5 Elemen Penting untuk Menggelar Turnamen Esports Sekelas M5

M5 World Championship 2023 yang digelar di Filipina telah usai pada, Minggu (17/12/2023). AP.Bren dari Filipina berhasil merengkuh trofi juara usai mengalahkan wakil Indonesia, ONIC Esports, dengan skor 4-3 di final. Penyelenggaraan M5 kali ini terbilang sukses. Sebab, selain ditonton oleh jutaan orang di berbagai platform, penyelenggaraan kali ini juga menarik banyak orang yang datang langsung ke venue.
Untuk menggelar turnamen esports yang menarik banyak perhatian dan berkualitas memang tidak mudah. Diperlukan kesiapan dan berbagai aspek penting yang tidak boleh terlewatkan.
Nah, apabila berkaca pada kesuksesan M5 World Championship, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan turnamen esports. Apa saja elemen penting untuk menggelar turnamen sekelas M5 World Championship!
1. Format turnamen dengan sistem group stage dan hybrid elimination

Pertama, format turnamen harus mengikuti standar yang sering digunakan kompetisi esports dunia. Umumnya, turnamen diadakan dengan sistem group stage terlebih dahulu. Contohnya, jika tim peserta berjumlah 20, maka fase awal bisa dibagi menjadi empat grup dengan masing-masing dihuni lima tim.
Setelah itu, juara grup bisa langsung lolos ke babak upper bracket. Sedangkan peringkat kedua dan ketiga dari masing-masing grup akan masuk ke lower bracket. Sementara itu, peringkat keempat dan kelima dipersilakan pulang karena sudah gugur dari turnamen. Di babak knockout, tim yang kalah di upper bracket akan turun ke lower bracket dan dianggap gugur apabila kalah lagi.
2. Venue yang luas dan nyaman untuk para pemain, staf, dan penonton

Turnamen esports tidak jauh berbeda dengan kompetisi olahraga konvensional. Maka, venue turnamen esports juga harus dipersiapkan secara matang. Dibutuhkan venue dengan tempat duduk penonton yang nyaman serta arena yang luas untuk para pemain. Selain itu, diperlukan juga tempat dan sarana memadai untuk para staf tim peserta. Umumnya, turnamen esports besar banyak yang juga menggunakan gelanggang olahraga untuk disulap sedemikian rupa hingga terlihat futuristik dan bernuansa esports.
3. Mendapatkan sponsor untuk gear seperti device resmi, headset, dan kursi gaming

Turnamen esports besar biasanya juga akan mendapatkan atensi yang besar. Hal ini membuat pihak penyelenggara kebanjiran sponsor untuk memenuhi kebutuhan gear yang digunakan oleh pemain. Berbagai gear tersebut mencakup smartphone atau PC yang tentunya menjadi alat tempur utama peserta, headset, hingga kursi gaming. Selain itu, melakukan kerja sama dengan brand ternama juga akan membuat pamor turnamen semakin tinggi.
4. Prize pool yang besar untuk para pemenang dan meningkat tiap musimnya

Prize pool M World Championship terbilang sangat besar dan selalu meningkat tiap musimnya. Prize pool yang selalu meningkat tidak hanya terjadi di kejuaraan dunia Mobile Legends, tetapi juga hampir turnamen esports profesional lainnya. Jika kamu berencana menyelenggarakan turnamen esports dengan skala besar, namun, hadiahnya sedikit, kemungkinan turnamen tersebut jadi terasa kurang bergengsi. Para pemain dan penonton juga bakal kurang antusias.
5. Diikuti banyak tim dari berbagai negara dengan seleksi kompetisi regional dan kualifikasi

Game yang sudah sangat terkenal biasanya dimainkan di banyak negara. Sistem kualifikasi turnamen esports tingkat dunia untuk game yang sudah sangat terkenal bisa menggunakan kompetisi regional seperti yang terjadi di M5. Sebagai contoh, para pemenang MPL dari masing-masing negara berhak lolos langsung ke M5. Selain itu, bisa juga dengan sistem kualifikasi atau wildcard agar lebih banyak tim yang ikut serta.
Secara umum, untuk menyelenggarakan turnamen M5 World Championship, dibutuhkan berbagai aspek yang wajib tersedia, mulai dari format turnamen yang sudah baku hingga kesiapan venue sekaligus gear yang digunakan para pemain. Perlu diketahui, turnamen esports resmi biasanya dikelola langsung oleh pihak publisher itu sendiri. Semoga di masa mendatang Indonesia bisa kembali menggelar turnamen esports berkelas internasional, ya!