5 Elemen yang Selalu Ada dalam Game MOBA, dari Map Sampai Hero
Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) adalah genre game kompetitif yang sangat digandrungi. Game yang menjadi pionir MOBA adalah Dota (2003). Game Dota pertama merupakan sebuah mod dari Warcraft III. Kemudian, pada 2009, muncul League of Legends dari Riot Games dengan mengadaptasi konsep game MOBA yang dibawa Dota.
Karena sambutan yang besar, Valve akhirnya meluncurkan Dota 2 sebagai game resmi yang terpisah dari Warcraft III. Dota 2 dirilis pada 2013. Sejak saat itu, game MOBA lain mulai bermunculan.
MOBA digemari karena gameplay-nya yang kompetitif, penuh mekanisme, dan memerlukan kerja sama tim. Meski saat ini telah lahir banyak sekali judul game MOBA baru, ada beberapa elemen yang hampir selalu ada di dalamnya yang makin menguatkan ciri khas genre game satu ini. Apa saja elemen itu? Yuk, kita cari tahu lewat daftar di bawah ini!
1. Pertarungan dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain
Meski tidak selalu, umumnya pada game MOBA terdapat tim dengan lima pemain yang bertarung dalam satu arena melawan lima pemain lainnya. Setiap pemain punya perannya masing-masing. Mereka perlu bekerja sama untuk memenangkan pertandingan. Di beberapa mode tertentu, sebenarnya memang ada juga game MOBA yang hanya membutuhkan tiga pemain dalam satu tim. Namun, pertarungan game MOBA dengan sistem 5v5 jauh lebih populer.
2. Tujuan utama menghancurkan base lawan
Dalam game MOBA, tujuan dari tiap permainan hampir selalu untuk menghancurkan base lawan dan mempertahankan base tim. Sebelum menghancurkan base, tim barus menghancurkan tower atau turret terlebih dahulu. Turret tim juga menjadi area berlindung karena bisa membunuh musuh dengan cepat. Selain itu, di tiap game MOBA juga umumnya ada prajurit minion yang dikendalikan AI untuk melindungi pemain saat push turret.
3. Terdapat tiga jalur atau lane berbeda
Peta game MOBA biasanya terbagi menjadi tiga jalur. Ketiga jalur tersebut adalah jalur atas, tengah, dan bawah. Jalur tengah biasanya menjadi pusat pertempuran ketika pertandingan mencapai puncak. Selain itu, tiap jalur biasanya diisi oleh hero dengan role tertentu. Di Mobile Legends misalnya, jalur tengah lebih cocok diisi mage. Sementara untuk Arena of Valor, jalur tengah biasanya diisi oleh sosok marksman (archer).
4. Terdapat hutan yang diisi monster dan objek netral
Selain tiga jalur utama, dalam peta game MOBA biasanya juga terdapat wilayah hutan yang diisi monster atau creep. Monster tersebut harus dihabisi pemain agar mendapatkan gold, buff, atau meningkatkan level. Di hutan biasanya juga terdapat objek netral khusus yang bisa memberikan keuntungan bagi tim. Contohnya ada lord dan turttle di Mobile Legends atau dark slayer di Arena of Valor.
5. Hero dengan role dan tingkat kesulitan berbeda-beda
Salah satu elemen yang selalu ada di game MOBA lainnya adalah hero yang terbagi dalam berbagai role, seperti tank, mage, fighter, dan lain sebagainya. Tiap hero juga punya tingkat kesulitan berbeda-beda. Di awal permainan, biasanya pemain diberi hero dengan tingkat kesulitan mudah. Nah, setelah mulai mahir, pemain bisa memilih hero yang lebih sulit. Hero yang sulit biasanya juga memberikan damage sangat tinggi apabila pemain sudah bisa menggunakannya dengan tepat.
6. Adanya sistem rank (tier)
Bukan cuma di MOBA, tetapi hampir semua game kompetitif zaman sekarang punya sistem rank. Setiap pemain akan memulai dari rank terbawah untuk terus naik ke rank paling atas. Ketika menang, pemain akan diberikan poin untuk naik rank. Sebaliknya, saat kalah maka poin juga akan turun. Sistem inilah yang membuat setiap pemain game MOBA rajin bermain setiap harinya untuk membuktikan diri kalau mereka layak mendapatkan rank tinggi.
Dengan segala elemennya, game MOBA selalu menghadirkan gameplay kompleks dan kompetitif. Menurutmu, elemen apa lagi yang umumnya selalu dihadirkan di dalam game MOBA?
