5 Game Gagal yang Dianggap Terburuk dalam Sejarah, Gak Perlu Dimainkan

Penulis masih ingat saat masih anak-anak dulu, tepatnya pada 1993, memainkan Bubsy di konsol Sega Genesis menjadi salah satu keasyikan tersendiri. Ya, bahkan Bubsy versi Sega Genesis sempat menjadi salah satu game 2D paling apik di zamannya.

Bertualang di dunia fantasi yang penuh warna memang terasa sangat membahagiakan. Sayangnya, kesan positif tersebut sontak bubar di saat Bubsy 3D hadir pada akhir 1996.

Meskipun dirilis untuk konsol PS1 yang saat itu terbilang powerful, game ini justru tampil dengan amburadul. Grafis buruk, plot tidak jelas, dan kontrol yang membuat frustrasi adalah sederet hal buruk yang penulis hadapi kala itu.

Judul aslinya adalah Superman: The New Superman Adventure. Namun, setelahnya ia lebih dikenal sebagai Superman 64.

Game ini mengusung nama besar superhero DC dan saat itu dibuat langsung oleh Warner Bros Interactive Entertainment. Dirilis pada 1999, Superman 64 dikhususkan untuk konsol Nintendo 64 dan tentunya membuat ekspektasi penggemar jadi setinggi langit.

Pasalnya, konsol Nintendo 64 saat itu menjadi salah satu perangkat yang disebut-sebut mampu melampaui kemampuan PS1. Bagaimana hasilnya? Jatuh tersungkur!

Superman 64 bahkan dianggap sebagai game gagal dan sama sekali tidak merepresentasikan kecanggihan konsol Nintendo 64. Kondisi ini diperparah dengan PlayStation yang membatalkan perilisan game ini ke konsol mereka.

Sebetulnya game ini punya ide yang bagus. Namun, eksekusi akhir developer justru menjadikan game yang penuh dengan waralaba mahal ini jadi berantakan.

Universal Studios Theme Park Adventure adalah sebuah judul game besar yang dirilis pada 2001 untuk konsol GameCube. Sayangnya, karya dari Kemco ini justru mendapatkan segudang kritik dan ulasan negatif.

Visual dan audio yang buruk, ditambah dengan plot seadanya, membuat judul game ini menjadi bulan-bulanan kala itu. Padahal, jika menilik dari waralaba yang terlibat di dalamnya, terlihat ada begitu banyak tokoh-tokoh fiksi yang seharusnya mampu mendongkrak penjualan.

Bomberman adalah judul game yang pernah sukses dirilis untuk Nintendo (NES) pada 1983. Kala itu, bahkan dengan grafis yang sangat sederhana, Hudson Soft selaku developer sanggup mengenalkan Bomberman ke seluruh dunia.

Game ini menerapkan mekanisme permainan yang sangat sederhana. Tentunya, kesederhanaan itulah yang memang dirindukan oleh banyak gamer.

Faktanya, setelah Bomberman: Act Zero diterbitkan pada 2006 untuk Xbox 360, game tersebut justru mendulang hujatan. Karakter robot atau Bomberman memang dibuat detail dan keren.

Namun, gameplay yang ada justru terkesan ribet dan jauh dari kata asyik. Tidak salah jika Bomberman: Act Zero menjadi salah satu game terburuk di Xbox 360.

Mungkin selera humor dari developer sangat berbeda dengan gamer kebanyakan. Buktinya, Big Rigs: Over the Road Racing dipenuhi dengan segala macam kritik pedas dan ia ditinggalkan begitu saja oleh para gamer.

Bagaimana menurut penulis? Yup, cukup kacau, sih. Apa mau dikata, game ini memang tampil buruk dan penuh dengan kekonyolan.

Dirilis eksklusif untuk Microsoft Windows (PC) pada 2003, karya dari Stellar Stone ini memang menampilkan hal-hal aneh. Penulis dulu sempat mencoba memainkannya dan tetap merasa aneh dengan banyak hal, mulai tampilan, bug, jalan cerita, dan mekanisme permainannya.

Berbicara soal bug atau glitch, game ini seolah menjadi rajanya. Bagaimana tidak? Truk yang kita kendalikan bisa menembus gedung, naik gunung, berjalan di atas sungai, dan bahkan tidak mengalami kerusakan apa pun. So, jangan mainkan game ini atau tingkat stresmu malah akan makin meningkat.

Nah, bagaimana dengan pendapatmu? Beberapa judul game yang telah disebut di atas memang nyatanya mendapatkan skor buruk dari banyak gamer di dunia. Menurutmu, game-game apa lagi yang dianggap terburuk?