Berusia 20 Tahun, 5 Alasan Utama Kenapa PS2 Begitu Jaya di Masanya

"Apakah PS5 juga bisa backward compatible?"

Pertanyaan ini kerap ditanyakan oleh kamu-kamu yang menantikan PS5, kan? Hal tersebut dapat dimengerti. Kamu pastinya tidak ingin gim-gim kesayanganmu di konsol PS1 hingga PS4 menjadi rongsokan, kan?

Nah, salah satu alasan mengapa PS2 bisa laris manis adalah fiturnya yang mendukung gim-gim PS1 (tidak semua, tetapi kebanyakan bisa). PlayStation sadar betul bahwa pada PS1, terdapat banyak gim yang tidak boleh ketinggalan untuk dimainkan di konsol penerusnya.

Contohnya, gim-gim kenamaan seperti "Final Fantasy VII", "Metal Gear Solid", atau "Crash Bandicoot" dapat kamu mainkan, lho! Tetapi, dengan satu syarat, kamu butuh kartu memori dari PS1 untuk menyimpannya.

Karena inilah, backward compatible menjadi fitur utama yang dicari para pencinta konsol PlayStation hingga saat ini.

"Sayangnya, backward compatible PS5 hanya mendukung PS4."

Lihat sisi terangnya, kamu tetap dapat memainkan gim PS4 di PS5 dengan grafik yang lebih apik!

Karena PS2 mendukung backward compatible untuk gim-gim PS1, PlayStation mampu mengulur waktu untuk menghasilkan gim-gim berkualitas tinggi dan yang melekat kuat di benak para penggunanya.

Dalam rentang waktu 8 bulan, PS2 kemudian merilis 29 gim! Mulai dari Armored Core, Tekken Tag Tournament, Dynasty Warriors 2, dan 26 gim lainnya, gim-gim tersebut menjadi "intro" untuk gim-gim PS2 lainnya yang siap mengguncang pasar konsol.

Kemudian, mulailah bermunculan gim-gim, baik eksklusif PS2 maupun lintas platform, yang tak akan lekang oleh waktu bagi para pencinta PS2 seperti Grand Theft Auto (GTA) Vice City (2002), GTA San Andreas (2003), Kingdom Hearts (2002), God of War 1 (2005), Shadow of Colossus (2005), Guitar Hero (2005, dan masih banyak lagi .

Malah, PS2 beberapa gim terkenal masa kini memulai debutnya di PS2! Sepanjang masanya, PS2 mencatatkan lebih dari 3.500 judul gim yang lekat betul dalam memori! Saking lekatnya, Sony pun kerap me-remake gim-gim tersebut.

Masa kini, para pemain sudah diuntungkan dengan adanya koneksi internet super cepat, sehingga gim-gim pun juga dibawa ke ranah daring. Kamu tidak perlu lagi mengundang teman ke rumah. Cukup pasang ke internet, janjian dengan temanmu di lobby game, lalu mulai bermain.

Kelemahannya, pengalaman gaming sudah tidak seasyik dan seinteraktif dulu bersama kawan sebaya. Ingat tegangnya saat menyalakan gim di PS2?

Hal itulah yang membawa PS2 unggul melebihi konsol zaman sekarang. Yuk, nostalgia, kapan terakhir kali kamu bermain PS2 sehabis pulang sekolah, kuliah, atau kerja dengan temanmu di rumahnya, rumahmu, atau rental PS2 sambil menyeruput minuman dingin?

"Iya, ya... Sudah lama. Jadi kangen."

Kebersamaan itu pun menciptakan pembicaraan-pembicaraan mengenai gim PS2 yang sudah lekat dengan memori generasi 2000an. Kalau sudah berbicara soal PS2 dan gimnya (apalagi GTA San Andreas), pasti ada saja topiknya.

Hal itu yang sudah jarang ditemukan di konsol masa kini.

Meskipun konsol masa kini juga menyediakan dua joystick, kebersamaan yang ditawarkan tidaklah seintens dan seasyik yang ditawarkan oleh PS2.

Selain PS2, pada awal abad ke-21, masyarakat dunia sedang beralih dari VHS ke DVD. Akan tetapi, pada masanya, pemutar kaset DVD harganya mahal. Selain itu, harga kaset DVD orisinal juga tidak murah.

Di sini, PS2 juga mengambil kesempatan dengan mengklaim dapat memutar kaset DVD! Klaim berani tersebut otomatis membuat PS2 kebanjiran pelanggan. Kenapa?

Pesaing PS2 saat itu, semacam Nintendo GameCube dan XBOX, tidak mengusung kompatibilitas DVD. Kamu pun jika harus memilih lebih baik yang mana?

"PS2 yang bisa memutar DVD dan bermain gim atau DVD untuk menonton film saja?"

Pastinya, kamu lebih memilih PS2. Dengan meraup keuntungan dari gim dan DVD, Sony benar-benar di atas angin saat itu.

Selain soal internal, tampak eksternal PS2 juga turut menjadi alasan mengapa orang-orang ingin membelinya. Desain PS2 saat itu mengusung bentuk monolit dan tekstur linear, dibalut dengan warna hitam pekat. Sebagai penutup, logo PS2 berwarna biru disematkan di permukaan atas dan logo PlayStation ditempatkan di tengah disk drive.

Mengapa kami turut menyertakan desain sebagai alasan? Pertama, sadarkah kamu kalau perubahan pada desain PS dilakukan Sony saat membuat PS2 sebagai pengganti PS1? Dari abu-abu menjadi hitam.

Kedua, melihat kesuksesan desain PS2, Sony pun mengadaptasikan bentuk dan pola desain yang hampir seragam di PlayStation Portable (PSP), PS3, PS Vita, dan PS4. PS5? Desainnya menyusul.

"Dimana samanya?"

Kesamaannya terletak pada warna hitam pekat dan desain monolit yang simpel. Perubahan kecil seperti pada hilangnya disk drive dan tempat kartu memori hanya ditujukan untuk kemudahan akses.

Joystick pada PS2 - PS4 pun tidak memiliki perubahan pada tata letak. Jikalau PS4 mengganti tombol "Start" dan "Select" menjadi "Options" dan "Share", hal tersebut tidak memberikan perubahan apapun pada desainnya.

Itulah alasan-alasan mengapa PS2 didapuk sebagai konsol terbaik yang tidak lekang oleh waktu. Meskipun penggantinya datang silih berganti, PS2 tetap bertakhta di hati para pencinta PlayStation.

Apakah kamu setuju dengan alasan-alasan tersebut? Atau, kamu lebih memilih para penerus PS2?