7 Momen Paling Berkesan di Game Assassin's Creed

Momen yang membentuk game Assassin's Creed

Hadir perdana pada 2007 untuk PlayStation 3 (PS3) dan XBOX 360, Assassin's Creed buatan Ubisoft menjelma menjadi salah satu game action-adventure terbaik. Dengan latar belakang sejarah dunia, kamu menjadi seorang assassin dan memiliki tugas untuk melawan sisi Templar dan mencegah ambisinya.

Selain konflik antara assassin dan Templar, para penggemar Assassin's Creed juga disuguhkan cerita yang menggugah hati. Oleh karena itu, selama lebih dari 1 dekade perjalanannya, ada berbagai momen yang memorable di game ini. Inilah 7 momen paling berkesan dari game Assassin's Creed. Nostalgia!

7. Shay membelot dari kubu assassin - Assassin's Creed Rogue (2014)

https://www.youtube.com/embed/p1ta-D9dlGc

Berbeda dari seri Assassin's Creed lainnya, Assassin's Creed Rogue mengizinkan pemain bermain sebagai assassin yang membelot ke kelompok Templar, Shay Patrick Cormac. Pertama menjalankan misi sebagai assassin, Shay kemudian beralih ke Templar setelah melihat kebengisan para assassin untuk mendapatkan Piece of Eden.

Shay harus menghadapi orang-orang yang dulu ia sebut "Saudara" dan "Saudari" karena perintah mentor Achilles Davenport. Di Assassin's Creed Rogue, kamu justru diperhadapkan dengan konflik emosional, "Apakah assassin's benar-benar memiliki tujuan mulia, atau hanya tak ingin dikalahkan Templar?"

6. Kematian Desmond Miles - Assassin's Creed III (2012)

https://www.youtube.com/embed/RpMtQf_l9HU

Sebagai protagonis Assassin's Creed, Desmond Miles adalah keturunan assassin yang sempat menjadi bahan percobaan Animus di Abstergo. Setelah menamatkan memori Connor Kenway, Desmond dihadapkan pada dua pilihan: membiarkan dunia hancur oleh badai matahari atau membebaskan Juno tetapi ia berambisi menguasai dunia.

Yakin pada umat manusia akan menghentikan Juno, Desmond memilih mengorbankan diri untuk menyelamatkan dunia meski harus membebaskan Juno. Dengan kematian Desmond sebagai protagonis utama dengan motif penggerak cerita, arah plot Assassin's Creed sempat tak tentu.

5. Kematian Yusuf Tazim - Assassin's Creed: Revelations (2011)

https://www.youtube.com/embed/gkVFc_8PSsw

Assassin's Creed: Revelations adalah babak terakhir perjalanan Ezio Auditore da Firenze, figur assassin paling berkesan. Di usia tuanya, Ezio berpetualang ke Konstantinopel, Turki. Pertama, kamu akan bertemu dengan sesosok assassin bernama Yusuf Tazim.

Dari mengajak Ezio berkeliling kota hingga memberikan dan mengajari Ezio cara menggunakan hookblade serta merakit bom, kepribadian dan pembawaan Yusuf yang ceria membuat para penggemar Assassin's Creed menyukainya dengan cepat.

Namun, satu hari, setelah kembali dari Kapadokia, Ezio mengetahui bahwa Yusuf telah wafat dibunuh Templar karena melindungi kekasih Ezio, Sofia Sartor. Dengan pisau yang masih tertancap di punggungnya, Ezio memberikan ritus terakhir untuk sang assassin sebelum mengamuk dan memburu para Templar.

"Requiescat in pace."

Baca Juga: Urutan 11 Game Assassin's Creed Terjelek hingga Terbaik

4. Melawan Cesare Borgia - Assassin's Creed: Brotherhood (2010)

https://www.youtube.com/embed/c74gdP6Yu5A

Setelah sekian lama pengejaran, akhir dari Assassin's Creed: Brotherhood ditandai dengan pertarungan antara putra Paus Aleksander VI, Cesare Borgia, melawan Ezio. Saat itu, Ezio juga harus mengejar Cesare yang dilindungi oleh bala tentaranya saat tengah mengepung Viana.

Dengan Istana Viana yang terbakar dan di ambang kerobohan sebagai medan pertempuran, Ezio dan Cesare berduel hingga titik darah penghabisan. Meski dikalahkan dengan hidden blade, Cesare tetap angkuh dan tak ingin mati di tangan manusia biasa seperti Ezio. Jadi, Ezio menjatuhkan Cesare dari atas istana.

3. Leap of Faith perdana - Assassin's Creed (2007)

https://www.youtube.com/embed/v3geywiyHGI

Selain kerudung dan hidden bladeassassin terkenal dengan metode melarikan dirinya yang unik. Bergantung pada jerami atau permukaan empuk lainnya, assassin siap untuk yakin pada takdir dan melompat dari ketinggian. Inilah yang disebut "Leap of Faith" dan pertama kali diperkenalkan oleh Altaïr Ibn-La'Ahad.

Saat Masyaf dikepung oleh Templar, pemimpin assassin, Al Mualim menyuruh para assassin melompat untuk membuktikan bahwa mereka tak takut mati. Tak ragu, Altaïr melompat dan berhasil mendarat di tumpukan jerami. Perkenalan Leap of Faith adalah salah satu momen yang mendefinisikan seri Assassin's Creed.

2. Pertemuan Ezio dan Altaïr - Assassin's Creed: Revelations

https://www.youtube.com/embed/hw86GANf8mw

Menjelang akhir Assassin's Creed: Revelations, Ezio dan Sofia tiba di Masyaf dan langsung mencari perpustakaan tempat peristirahatan Altaïr dan persembunyian Apple of Eden. Ezio menemukan kerangka Altaïr yang masih duduk di tempat yang sama seperti dulu dan dengan Memory Seal, Ezio melihat kembali memori Altaïr sebelum wafatnya.

"No books, no wisdom. Just you, fratello mio. Requiescat in pace, Altaïr."

Dengan ini, Ezio juga resmi berhenti sebagai assassin dan menjalani sisa hidupnya bersama Sofia. Di momen yang syahdu ini, dua assassin legendaris di sepanjang seri bertemu lintas waktu, memberikan kesan yang mengharukan pada para penggemar Assassin's Creed.

1. Lomba memanjat antara Ezio dan Federico - Assassin's Creed II

https://www.youtube.com/embed/KW1ijr6iBcI

Siapa yang tidak ingat dengan pembuka Assassin's Creed II? Hidup di Firenze, Ezio (yang belum menjadi assassin) ditantang oleh kakaknya, Federico, memanjat sebuah gereja. Sambil berkelakar dan menikmati masa mudanya, dua bersaudara tersebut berlari dan memanjat sampai ke puncaknya.

Percakapan antara Ezio dan Federico mengaduk perasaan para penggemar Assassin's Creed karena tak lama kemudian, ayah Ezio, Giovanni, dan Federico difitnah dan dihukum mati. Jika bertanya pembuka Assassin's Creed mana yang terbaik, mayoritas menjawab momen pembuka inilah yang paling berkesan.

Itulah beberapa momen paling berkesan dari game Assassin's Creed buatan Ubisoft. Dari momen-momen tersebut, manakah yang menurutmu paling berkesan, wahai para penggemar Assassin's CreedNothing is true; everything is permitted.

Baca Juga: Assassin's Creed dan 7 Game Lain yang Sedang Diadaptasi Netflix

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya