Jika kamu memainkan sebuah game PC, pastinya pengaturan atau option di bagian grafis sudah menjadi seni tersendiri. Nah, dalam setiap judul game, meski tidak semuanya, selalu ada pilihan untuk mengaktifkan vertical sync atau tidak. Pilihan vertical sync atau Vsync ini ternyata memiliki beberapa tujuan teknis yang cukup vital, lho!
Well, kali ini kita akan membahas lebih dalam apa itu vertical sync dan bagaimana aplikasi program tersebut dijalankan. Yuk, simak ulasannya hingga tuntas!
Mengutip laman resmi Intel, Vertical sync atau vertical synchronization adalah sebuah metode sinkronisasi yang akan menyamakan frame rate dari VGA dengan refresh rate yang ada di monitor. Dalam arti lain, Vsync bikin kemampuan VGA atau GPU akan disetarakan dengan kinerja monitor agar gambar yang dihasilkan tetap stabil.
Metode ini kerap dijadikan sebagai jalan tengah yang adil untuk menyetarakan kemampuan kartu grafik dengan monitor supaya tidak timpang. Nah, menu untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Vsync biasanya selalu ada di dalam setiap judul game PC. Dengan tampilan visual yang stabil, bermain game tentu akan makin nyaman dan enak dilihat oleh mata.
Berdasarkan keterangan dari laman History Computer, metode Vsync atau virtual sync untuk pertama kali dikenalkan pada 2010 melalui manufaktur GPU. Sejak adanya teknologi ini, fenomena screen tearing atau gambar yang seolah robek dan pecah bisa diminimalkan atau dihilangkan sama sekali.
Metode Vsync juga diperkenalkan bersamaan dengan tumbuhnya kemampuan GPU kelas atas yang menuntut refresh rate tinggi di sebuah monitor gaming. Sayangnya, saat itu masih belum banyak monitor atau LCD yang sanggup mengimbangi kecepatan transfer gambar dari kartu grafik kelas atas. Nah, itu sebabnya ada jalan adil untuk mereka berdua, yakni sinkronisasi kecepatan bingkai atau vertical sync.
Menilik ilustrasi di atas, dimana bagian kiri adalah setelan Vsync tidak aktif dan sebelah kanan adalah gambar setelah Vsync diaktifkan. Hal ini bisa terjadi karena performa monitor tidak sanggup mengimbangi kecepatan GPU dari kartu grafis yang kita gunakan. Akibatnya, gambar akan tampil pecah dan terbelah secara horizontal.
Lalu, kapan kita seharusnya mengaktifkan Vsync? Secara umum, kita bisa mengaktifkan fitur tersebut kapan saja ketika memainkan game di PC. Jika frame rate dari VGA menampilkan angka tinggi (di atas 60 fps) dan monitor yang kamu gunakan masih memiliki refresh rate 60 Hz, ada baiknya mengaktifkan Vsync agar tampilan visual dikunci stabil di 60 fps.
Nah, sampai di sini kita sudah tahu bahwa Vsync akan membuat tampilan menjadi stabil di angka fps tertentu. Hal ini memang akan mengurangi angka frame rate, tapi 60 fps pun bukanlah angka yang buruk. Jika VGA milikmu adalah kartu grafis kelas atas yang sanggup menjalankan gambar sampai ratusan fps, kamu tetap tidak bisa menikmati kualitas itu jika monitor yang dipakai masih berada di refresh rate rendah.
Ketimbang memainkan sebuah game di angka ratusan fps, tapi tampil terbelah dan patah, lebih baik kita bermain di jalur aman, yakni stabil di 60 fps. Selain itu, mengaktifkan Vsync akan membuat perangkat VGA milikmu lebih awet dan tahan lama. Ya, hal itu bisa terjadi karena GPU yang ada di dalam VGA akan bekerja lebih ringan dari biasanya. Lagipula, mata kita sudah tidak bisa membedakan antara gambar 60 fps dengan 100 fps.
Di sisi lain, vertical sync atau Vsync tidak perlu diaktifkan ketika kamu sudah menggunakan monitor canggih dengan refresh rate tinggi, misalnya 120 Hz, 144 Hz, bahkan 240 Hz. Tentu saja tampilan gambar native atau bawaan dari monitor tersebut sudah sangat mulus dan halus nyaris tanpa jeda.
Faktanya, mayoritas monitor yang dijual di pasaran masih ber-refresh rate 60 Hz. Adapun, 144 Hz sudah mulai banyak dijual, tapi dengan harga yang lebih tinggi. Jadi, semuanya kembali ke kondisi masing-masing gamer. Jika monitormu sudah memiliki refresh rate tinggi, Vsync tidak perlu diaktifkan lagi. Sebaliknya, kalau monitormu masih berada di 60 Hz, mengaktifkan Vsync adalah jalan tengah ideal untuk membatasi melonjaknya angka fps.
Kini kamu jadi lebih memahami mengapa Vsync dibutuhkan di setiap judul game PC? Semoga ulasan dan penjelasan di atas bisa memberi informasi baru buat kamu, ya!