7 Fakta Kimetsu no Yaiba: Hinokami Keppuutan, Mirip Ninja Storm!

27 Agu 2021, 11:01 WIB

ilustrasi game kimetsu no yaiba (youtube.com/Aniplex)

Kepopuleran Kimetsu no Yaiba menjadi sesuatu yang tidak dapat disangkal. Pertama kali rilis dalam bentuk manga pada 2016, penjualan karya Koyoharu Gotouge tersebut mencapai 82,3 juta kopi di tahun 2020. Ya, sepuluh kali lipat, puluhan juta lebih banyak daripada pesaingnya, Kingdom (8,2 juta).

Manga yang menceritakan kisah Tanjiro dan Nezuko dalam mencari pembunuh keluarganya sudah mendapatkan adaptasi serial anime dan film. Keduanya telah mendapatkan respons yang amat positif, terutama film yang mampu memecahkan rekor film terlaris dalam sejarah box office Jepang.

Kini, musim kedua dari anime tersebut sedang dalam proses produksi. Selain itu, Kimetsu no Yaiba juga melakukan ekspansi menuju industri game. Berikut adalah tujuh fakta mengenai game bertajuk Kimetsu no Yaiba: Hinokami Keppuutan.

1. Dibuat pengembang seri Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm

ilustrasi situs utama CyberConnect2 (cc2.co.jp)

Nama CyberConnect2 sangat melekat dengan game anime bergenre fighting. Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4, Dragon Ball Z: Kakarot, dan JoJo's Bizarre Adventure: All Star Battle merupakan tiga contoh game yang dikembangkan oleh studio Jepang ini.

Meskipun pernah menyulap beberapa anime menjadi game fighting, bukan berarti semua game CyberConnect2 memiliki genre tersebut. Sejak 1996, studio ini sudah membuat kurang lebih 42 game, baik genre RPG maupun fighting.

Resume karya CyberConnect2 didominasi oleh seri .hack dan Naruto. Lebih spesifik, terdapat 12 game .hack dan 17 game Naruto.

Bagaimana kesibukan CyberConnect2 sekarang? Nah, setelah resmi merilis Fuga: Melodies of Steel pada Juli ini, tim developer masih memiliki tiga proyek, yaitu Kimetsu no Yaiba: Hinokami Keppuutan, Tokyo Ogre Gate, dan Cecile.

2. Rasakan kembali petualangan Tanjiro lewat Adventure Mode

ilustrasi mode petualangan di game Kimetsu no Yaiba (vjumplay.com)

Seperti Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4, kamu dapat menikmati alur cerita manga dan anime tetapi dalam medium game. Konten cerita yang akan diadaptasi adalah 'Tanjiro Kamado, Unwavering Resolve' dan 'Mugen Train'.

Sebagai perbandingan, satu musim anime ditambah film Kimetsu no Yaiba Movie: Mugen Ressha-hen sudah mengadaptasi alur cerita itu. Selebih dari itu, terdapat empat bagian cerita dari manga yang belum diubah menjadi bentuk anime.

Belum ada kejelasan apakah CyberConnect2 akan menambah konten cerita lewat sistem expansion, update gratis, atau bahkan membuat game baru. Kalau mengambil contoh dari game Naruto, developer kemungkinan akan menambahkan expansion berbayar ala Road to Boruto.

3. Adu skill? Coba Versus Mode

Namanya game fighting, pasti mode fighting menjadi daya tarik utama, dong. Kalau kamu tipe orang yang kompetitif, kamu bisa mencoba mode ini untuk melawan gamer lainnya dan bot. Ada controller lebih? Kamu dapat mengajak teman terdekatmu.

Battle Mode dalam Kimetsu no Yaiba: Hinokami Keppuutan menawarkan gameplay arena 3D sehingga gerakan karakter lebih bebas, tidak dibatasi ruang gerak 2D. Video gameplay yang diunggah 10 Agustus lalu menunjukkan duel antara berbagai karakter dengan efek visual yang penuh warna.

Kamu dapat melihat kemiripan gameplay dengan Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4. Apabila kontrolnya sederhana seperti Naruto, game ini dapat dikatakan beginner friendly dibandingkan game fighting seperti Guilty Gear: Strive dan Dragon Ball FighterZ.

4. Deretan karakter dengan gameplay unik

ilustrasi pilihan karakter di game Kimetsu no Yaiba (youtube.com/Gematsu)

Sejauh ini, terdapat delapan belas karakter yang dapat digunakan di Versus Mode. Berikut adalah daftarnya.

Tanjiro Kamado
Nezuko Kamado
Sakonji Urokodaki
Makomo
Sabito
Zenitsu Agatsuma
Inosuke Hashibira
Murata
Giyu Tomioka
Shinobu Kocho
Kyojuro Rengoku
Tanjiro Kamado (Hinokami Kagura)
Tanjiro Kamado (Kimetsu Academy)
Nezuko Kamado (Kimetsu Academy)
Zenitsu Agatsuma (Kimetsu Academy)
Inosuke Hashibira (Kimetsu Academy)
Giyu Tomioka (Kimetsu Academy)
Shinobu Kocho (Kimetsu Academy)

Berdasarkan daftar di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa pengulangan karakter, seperti Tanjiro yang muncul tiga kali. Namun, jangan salah, setiap karakter ini memiliki skill dan gameplay yang berbeda. Jadi, ketiga karakter Tanjiro memiliki kemampuan yang berbeda.

Menanggapi deretan karakter ini, tidak sedikit gamer yang mengekspresikan kekecewaannya. Sebab, terdapat banyak karakter penting di manga Kimetsu no Yaiba yang tidak masuk dalam game.

5. Berbagai arena buat tiap pertarungan makin immersive

ilustrasi pilihan arena dalam game Kimetsu no Yaiba (youtube.com/gematsu)

Melihat cuplikan yang diunggah kanal Gematsu pada 10 Agustus, terdapat sepuluh arena yang dapat dipilih sebagai tempat pertarungan. Ada Asakusa, Pegunungan Sagiri, Pegunungan Natagumo, persembunyian Tamayo, tempat pertemuan para Hashira, dan lain-lain.

Sama seperti karakter, belum ada informasi terkait arena tambahan di masa yang akan datang. Jadi, sabar-sabar saja menunggunya, ya.

6. Boss battle di setiap puncak cerita

ilustrasi karakter antagonis dari game Kimetsu no Yaiba (vjumplay.com)

CyberConnect2 menjanjikan boss battle yang seru dan mendebarkan. Berbeda dengan duel pada umumnya, boss battle ini dirancang secara khusus oleh tim developer. Dengan demikian, pertempuran akan terasa seperti boss battle yang sebenarnya.

Mungkin saja, tim pengembang dengan ratusan karyawan ini menerapkan gaya khasnya lagi, yaitu duel diikuti dengan dialog, cutscene, dan mekanisme quick time event yang mengharuskan pemain untuk menekan tombol tertentu dalam waktu terbatas. Namun, belum ada kepastian apakah mekanisme ini akan diterapkan atau tidak.

7. Tersedia di berbagai platform

sampul game Kimetsu no Yaiba (microsoft.com)

Awalnya, cuplikan pertama menunjukkan bahwa game ini akan hadir di PS4 saja. Akan tetapi, pada Juni lalu Sega mengumumkan akan merilis Kimetsu no Yaiba: Hinokami Keppuutan di PS5, Xbox Series, PS4, Xbox One, dan PC lewat Steam.

Artinya, akan ada dubbing dan subtitle Bahasa Inggris. Judul game pun menjadi Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles. Game ini akan dirilis tanggal 15 Oktober 2021.

Bagi kamu yang penasaran, game ini dibanderol sekitar Rp863 ribu untuk versi standar dan Rp1 juta untuk versi deluxe. Untuk versi Steam sendiri, kamu baru bisa membeli versi deluxe.

Setelah membaca fakta-fakta di atas, apakah kamu tertarik untuk membeli game ini? Atau mungkin kamu tidak tertarik dengan seri Kimetsu no Yaiba dan menginginkan adaptasi game yang lain? Tulis tanggapanmu di kolom komentar, ya.