7 Game Detektif dengan Pemecahan Kasus Paling Realistis

Di Return of the Obra Dinn, Obra Dinn adalah kapal yang menghilang di Cape of Good Hope pada tahun 1803 dan menewaskan 60 orang yang ada di dalamnya. Ketika tiba-tiba muncul di lepas pantai Inggris lima tahun kemudian, pemain ditugaskan untuk mencari tahu apa yang terjadi pada kapal itu. Pada game ini, pemain dibekali dengan Memento Mortem, sebuah jam saku yang bisa mengobservasi momen kematian seseorang untuk mencari petunjuk, mencatatnya dan menyimpulkan apa yang terjadi.

Berikutnya adalah Sherlock Holmes: Crimes and Punishments, game yang memperlihatkan Holmes dan Watson berkeliling Inggris pada era Victoria untuk memecahkan berbagai kasus. Pada game ini, pemain akan mencari petunjuk lalu menyatukannya di ‘papan deduksi’ untuk mencari tahu hasilnya. Setiap kasus memiliki lebih dari satu solusi tergantung pada seberapa baik pemain memahami petunjuk yang didapat, apakah mereka menemukan pelakunya dan apakah mereka memilih untuk membebaskan akan menghukum terduga pelaku.

Murder Mistery Machine mengajak pemain untuk berpikir layaknya seorang detektif. Di game ini, pemain berperan sebagai Cassandra Clarke, seorang pendatang baru di District Crime Agency dan Nathan Huston yang berpengalaman untuk menyelidik pembunuhan seorang politikus terkenal. Pemain bisa menyatukan petunjuk, kesaksian saksi dan banyak lagi, dan setelah menghubungkan berbagai hal dengan akurat, pemain akan mendapat lebih banyak opsi dialog untuk memajukan kasus dan menemukan kebenaran.

Mengingat game detektif selalu berpusat pada observasi dan deduksi, maka gameplay ‘walking simulator’ seperti yang diusung The Painscreek Killings bukanlah sesuatu yang buruk. Di game buatan EQ Studios ini, pemain berperan sebagai Janet, jurnalis yang ditugaskan untuk mencari tahu mengapa kota Painscreek yang dulu ramai kini ditinggalkan dan bagaimana kota itu terhubung dengan serangkaian kasus pembunuhan. Tidak ada bisa dimintai bantuan di game ini, sehingga pemain harus menyelidiki kota tersebut seorang diri.

Pada tahun 2015, Tim Follin bersama Baggy Cat dan lewat bantuan kampanye Kickstarter, membuat sesuatu yang sudah jarang muncul sejak tahun 90-an, game FMV berjudul Contradiction: Spot the Liar!. Berperan sebagai seorang detektif bernama Jenks, pemain dikirim ke desa Edenton untuk mencari petunjuk dan kesaksian atas dugaan bunuh diri seorang wanita bernama Kate Vine. Pada game ini, pemain harus menemukan kontradiksi dalam pernyataan orang yang diwawancarainya dengan membandingkan satu detail dengan detail lainnya.

Game bergenre FMV lainnya yang tak kalah luar biasa adalah Her Story. Game ini mengambil bentuk sistem operasi komputer lawas dari tahun 1994, di mana pemain harus menonton beberapa klip dari wawancara dengan Hannah Smith mengenai hilangnya dan kematian suaminya, Simon. Yang menarik disini adalah Hannah diberi pertanyaan yang pemain tidak bisa dengar, sehingga pemain harus menyimpulkan sendiri konteks dari jawaban Hannah. Dari situ, pemain perlahan tapi pasti bisa mencari bagaimana Simon menemui ajalnya.

L.A. Noire menawarkan beberapa kasus kriminal untuk Cole Phelps dan Jack Kelso selidiki, di mana pemain bisa langsung terjun ke TKP, mendapat informasi kunci dari kolega seperti pemeriksa mayat dan menginterogasi orang-orang penting untuk mendapat lebih banyak informasi. Nilai jual utama game garapan Team Bondi adalah teknologi pemindaian wajahnya yang canggih di mana pemain bisa melihat ekspresi wajah orang yang mereka interogasi secara detail, untuk mencari tahu apakah mereka berbohong atau jujur.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game detektif dengan pemecahan kasus paling realistis. Ada game di atas yang menarik perhatianmu?