7 Game Eksklusif Nintendo yang Apik, Namun Kurang Laku di Pasaran

- Bayonetta 3 hanya terjual lebih dari 1 juta kopi karena kecewa dengan cerita dan penantian yang lama.
- Metroid: Samus Returns gagal di pasaran karena dirilis di Nintendo 3DS saat banyak pemain sudah beralih ke Switch.
- Fire Emblem: Radiant Dawn hanya terjual kurang dari 500 ribu kopi karena minimnya promosi di pasar Barat.
Nintendo merupakan salah satu raksasa gaming paling berpengaruh dan sangat dicintai sehingga hampir tidak mungkin jika game-game eksklusif untuk konsol buatan mereka berakhir kurang laku di pasaran. Sayangnya, tidak semua game eksklusif Nintendo laris manis di pasaran di mana tidak sedikit yang punya catatan penjualan mengecewakan. Alasannya beragam mulai dari pemasaran yang kurang maksimal, waktu perilisan yang tidak tepat hingga keputusan bisnis yang patut dipertanyakan. Berikut 7 di antaranya.
1. Bayonetta 3
Di tahun 2017, Nintendo mengumumkan bahwa seri Bayonetta akan hadir di Nintendo Switch lewat Bayonetta 3 yang dikembangkan PlatinumGames. Namun setelahnya, hampir tidak ada kabar hingga game tersebut kembali diperlihatkan di tahun 2021 dan rilis di tahun berikutnya. Bayonetta 3 sendiri merupakan game hack-and-slash yang meski mendapat banyak pujian, penjualannya hanya mencapai lebih dari 1 juta kopi. Selain karena eksklusif Switch, banyak pemain merasa kecewa dengan cerita game ini, karena mereka sudah menunggu terlalu lama dan hasil akhirnya malah tidak sesuai ekspektasi.
2. Metroid: Samus Returns
Seri Metroid sempat vakum cukup lama sebelum akhirnya kembali lewat Metroid: Samus Returns yang dirilis pada tahun 2017 untuk Nintendo 3DS. Game ini merupakan versi remake dari Metroid II: Return of Samus yang hadir dengan visual memukau, gameplay cepat dan cerita tambahan yang terhubung dengan game-game Metroid lainnya. Meski mendapat sambutan positif, penjualannya tergolong rendah di mana Nintendo bahkan tidak pernah mengonfirmasi apakah game ini terjual hingga 1 juta kopi atau tidak. Banyak yang menilai game ini gagal karena dirilis di 3DS padahal pada kala itu, banyak pemain sudah beralih ke Switch.
3. Fire Emblem: Radiant Dawn
Fire Emblem menjadi salah satu seri game besar Nintendo yang dulu sempat kesulitan meraih keuntungan, khususnya di pasar Barat. Fire Emblem: Radiant Dawn yang merupakan sekuel dari Path of Radiance, mendapat banyak ulasan positif dan datang setelah Marth dan Roy mulai dikenal lewat Super Smash Bros. Melee. Kendati demikian, game Wii ini hanya terjual kurang dari 500 ribu kopi. Kegagalannya disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari kebiasaan pemain yang lebih suka main di konsol handheld dibanding konsol konvensional hingga minimnya promosi dari Nintendo di pasar Barat.
4. MadWorld
Pada tahun 2009, Sega merilis MadWorld garapan PlatinumGames secara eksklusif di Wii. Game ini sebenarnya mendapatkan respon positif karena menyajikan kekerasan ala game rating dewasa di Wii yang dikenal “ramah anak”. Selain itu, game ini juga tampak menarik dengan gaya visual hitam-putih, sistem combat cepat dan gerakan finishing penuh darah yang dikendalikan via motion control. Sayangnya meskipun dipuji, game ini kurang laris di pasaran karena hanya terjual sekitar 123 ribu kopi di tahun pertama. Sega selaku publisher bahkan menyebut game ini sebagai “produk yang tidak cocok dengan audiens Wii”.
5. Conker’s Bad Fur Day
Menjelang akhir masa hidup Nintendo 64, Rare merilis game yang sangat kontroversial berjudul Conker's Bad Fur Day. Game ini merupakan parodi dari game-game platformer “normal” yang pernah dibuat Rare sebelumnya, namun dibalut dengan konten dewasa seperti kekerasan, humor jorok, bahasa kasar dan unsur seksual yang mengejutkan banyak pemain. Meski kini dianggap sebagai karya yang brilian dan memiliki cukup banyak penggemar, Conker’s Bad Fur Day tetap gagal secara komersil di awal perilisannya. Di tahun pertama sejak dirilis, game ini hanya bisa terjual sebanyak 55 ribu kopi saja.
6. Mario & Luigi: Bowser’s Inside Story + Bowser Jr.’s Journey
Ada satu game Mario yang dirilis baru-baru ini dan menjadi salah satu game dengan penjualan terburuk di sepanjang sejarah serinya. Game itu adalah Mario & Luigi: Bowser's Inside Story + Bowser Jr.'s Journey yang dirilis secara eksklusif di Nintendo 3DS. Game ini merupakan remake dari versi original rilisan tahun 2009 yang hadir dengan visual lebih apik dan cerita tambahan yang memungkinkan pemain bermain sebagai Bowser Jr. Sayangnya, game ini hanya terjual sebanyak 34 ribu kopi. Penyebabnya diduga karena 3DS juga bisa memainkan versi original-nya dan ketika game ini dirilis, Switch sudah tersedia di pasaran.
7. F-Zero Climax
Game terakhir di era keemasan seri F-Zero pada tahun 2000-an adalah F-Zero Climax yang naasnya malah menjadi kegagalan komersil yang membuat serinya vakum selama 19 tahun. Game ini memang dipuji karena gameplay-nya yang cepat, mode Survival yang seru dan adanya fitur editor lintasan yang lengkap namun sayangnya, Nintendo hanya merilis game ini di Jepang. Selain itu, banyak yang menilai game ini terasa seperti ekspansi alih-alih sekuel. Meski gagal secara penjualan, F-Zero Climax akhirnya dirilis secara global lewat Nintendo Switch Online pada tahun 2024 kemarin.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game eksklusif Nintendo yang apik namun kurang laku di pasaran. Pernah memainkan salah satu game di atas?