7 Game Metroidvania Terbaik di Era Tahun 2020-an Sejauh Ini

Phoenotopia: Awakening merupakan remake dari game flash yang mengikuti kisah Gail, yang setelah melihat orang-orang di desanya diculik alien, memutuskan untuk mencoba menyelamatkan mereka. Game ini berlatar di masa depan pasca-apokaliptik, di mana perang dahsyat telah menghancurkan Bumi. Dengan gaya visual piksel 2D penuh warna, berbagai bagian gameplay dari game metroidvania ini saling terhubung dalam dunianya yang masif, tempat di mana pemain dapat menjelajahi berbagai kota dan dungeon.

Meski bukan game metroidvania paling menantang diluar sana, karakter menggemaskan, gaya visual menarik dan tingkat kesulitan sederhana membuat Islets cocok untuk dimainkan ketika bersantai. Pada game ini, pemain mengendalikan prajurit bernama Iko dalam misi untuk menyalakan kembali inti magnetik dari serangkaian pulau terapung. Di sepanjang misi, pemain akan melawan berbagai musuh sembari terhubung dengan banyak karakter. Sederhananya, Islets merupakan game yang bisa dengan mudah menarik perhatian penggemar metroidvania.

Blasphemous 2 menjadi sekuel dari Blasphemous yang lagi-lagi mengajak pemain untuk berperan sebagai Penitent One, seorang prajurit religius yang mengemban sebuah misi suci. Melanjutkan kisah pendahulunya, pada game ini pemain akan melawan berbagai macam musuh untuk menghentikan kelahiran kembali sebuah kutukan yang disebut The Miracle. Game garapan The Game Kitchen ini sangat terinspirasi game-game Soulslike dan menghadirkan beberapa pertarungan melawan bos yang bakal menguji skill pemain.

Nine Sols merupakan salah satu game metroidvania terbaik yang berlatar di dunia futuristik penuh warna yang terinspirasi budaya Asia, di mana pemain mengendalikan karakter bernama Yi dalam misi balas dendam untuk mengalahkan Nine Sols. Sistem ombat game rilisan 2024 ini terinspirasi Sekiro: Shadows Die Twice dengan penekanan pada menangkis serangan musuh. Meski bagian platforming-nya terbilang terlalu mudah, sistem combat yang cepat akan menantang skill sebagian besar pemain.

Prince of Persia: The Lost Crown membawa cerita fantastis khas Prince of Persia dalam format metroidvania. Alih-alih 3D seperti game-game Prince of Persia sebelumnya, game ini mengadaptasi visual 2,5D ala game Prince of Persia klasik. Pada game ini, pemain mengendalikan Sargon, salah satu anggota Immortals yang ditugaskan untuk menyelamatkan Prince yang diculik dari kota terkutuk di kawasan Mount Qaf. Meski penjualannya jauh dibawah ekspektasi Ubisoft selaku developer, game ini tetap layak untuk dimainkan.

Metroid Dread merupakan salah satu game modern Metroid yang meraih kesuksesan secara finansial dan memenangkan banyak penghargaan bergengsi. Berlatar setelah peristiwa di Metroid Fusion, game ini kembali mengajak pemain mengontrol Samus Aran yang menjelajahi planet ZDR untuk mencari transmisi aneh. Game ini membawa semua elemen yang pemain sukai dari serinya mulai dari eksplorasi yang mendalam, pertarungan melawan bos yang menantang dan kemampuan baru yang akan pemain dapat seiring berjalannya permainan.

Menjadi sekuel dari Ori and the Blind Forest, Ori and the Will of the Wisps membawa pemain ke tanah Niwen di mana Ori selaku protagonis, harus mencari temannya yang hilang dan menemukan takdirnya. Game ini melanjutkan tradisi pendahulunya dengan gaya visual indah yang penuh warna, elemen platforming menantang dan gaya penceritaan yang emosional. Selain itu, game ini juga membawa dunia yang luas dengan banyak rahasia tersembunyi, upgrade untuk ditemukan dan kemampuan baru untuk didapatkan.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game metroidvania terbaik di era tahun 2020-an sejauh ini. Ada game yang menarik perhatianmu?