7 Game Populer yang Ternyata Terinspirasi dari Media Lain

Dengan The Witcher III: Wild Hunt meraih penghargaan Game of the Year versi The Game Awards 2015, seri The Witcher semakin menetapkan posisinya sebagai salah satu seri game terbaik sepanjang masa. Seri The Witcher sendiri dimulai di Polandia pada 1986 silam sebagai sebuah cerita pendek.

Cerita itu kemudian tumbuh menjadi seri novel populer dengan nama yang sama, karangan Andrzej Sapkowski. Sebagai game RPG, The Witcher merupakan contoh sempurna dari game hasil adaptasi novel dengan cerita fantasi yang dalam.

Seri game yang juga mengadaptasi media lain adalah Halo atau dalam kasus ini Halo: Combat Evolved. Game FPS yang satu ini terinspirasi dari novel berjudul Ringworld karangan Larry Niven.

Meski punya cukup banyak perbedaan, keduanya berbagi banyak kesamaan di mana keduanya sama-sama menampilkan manusia yang terdampar di planet atau dunia tak dikenal, dengan rahasia yang perlahan terungkap seiring berjalannya waktu. Selain Ringworld, Halo: Combat Evolved juga menghadirkan beberapa elemen dari film seperti Aliens garapan James Cameron.

Setelah berkutat dengan mitologi Yunani di beberapa gamenya, seri God of War mengambil arah baru lewat God of War yang rilis pada 2018 kemarin. Alih-alih Yunani, kini pemain diajak untuk menyelami mitologi Nordik bersama dengan Kratos yang baru saja kehilangan istrinya dan berusaha seorang diri membesarkan anaknya.

Meski tidak terinspirasi dari novel atau semacamnya, sangat jelas jika God of War sangat memaksimalkan mitologi Nordik dengan membawa banyak karakter seperti Thor, Odin, Baldur, Freya, Heimdall, dan Tyr.

Di samping game-game yang berusaha untuk memodifikasi banyak elemen dari sumber inspirasinya, terdapat game seperti Batman Arkham Asylum yang menerjemahkan sumber inspirasinya seakurat mungkin.

Inspirasi terbesar Batman Arkham Asylum adalah Batman: The Animated Series yang tidak hanya membawa Paul Dini sebagai penulis naskah, tapi juga Mark Hamill dan Kevin Conroy sebagai pengisi suara. Satu-satunya perbedaan antara game ini dengan serial TV tersebut adalah gaya visual dan rating usia yang lebih dewasa.

Transformers: Fall of Cybertron mengambil inspirasi dari serial kartun Transformers yang tayang pada 1984 silam dan mengaplikasikannya dalam bentuk game third-person shooter. Game ini mengusung combat yang luar biasa, elemen transformasi menjadi kendaraan dan banyak aspek lainnya dari serial kartunnya, ke dalam cerita dan gameplay yang istimewa.

Transformers: Fall of Cybertron juga memperbaiki kekurangan dari serial kartunnya dan menciptakan keseimbangan yang sempurna pada tema dengan karakter yang banyak pemain kenal dan cintai.

Didasarkan oleh novel berjudul Atlas Shrugged karangan Ayn Rand, Bioshock merepresentasikan game unik dan brilian yang mengambil tema filosofis dari sumber inspirasinya dan mengaplikasikannya ke dalam bentuk game. Unsur objektivisme dari Atlas Shrugged diterapkan pada hampir setiap elemen di Bioshock.

Game ini juga bakal sering membuat pemain memilih antara tindakan objektif yang menguntungkan atau opsi subjektif yang memungkinkan pemain bertindak berdasarkan emosi namun tanpa imbalan apapun.

Game terakhir yang terinspirasi dari media lain adalah Final Fantasy VII. Yang menarik, game ini terinspirasi dari game originalnya yaitu Final Fantasy VII yang dirilis pada 1997 silam.

Game ini berhasil menyempurnakan elemen terbaik dari game aslinya dan membuat ulang gameplay serta gaya visual agar pas dengan industri gaming terkini. Karenanya, Final Fantasy VII Remake tidak hanya jadi game yang sempurna untuk dimainkan oleh pemain yang sudah pernah memainkan game aslinya, tapi juga yang belum sama sekali.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game populer yang ternyata terinspirasi dari media lain. Ada game favorit kamu di daftar di atas?