Industri video game melahirkan banyak seri game luar biasa di mana sebagian yang sukses, terus hidup dengan game-game anyar yang dirilis rutin tiap beberapa tahun sekali. Namun, tidak semua seri game seperti itu di mana ada cukup banyak game yang hanya terhenti di beberapa game saja dan berujung tidak dilanjutkan.
Sementara sebagian besar berakhir tetap “mati”, tidak sedikit yang justru “hidup kembali” lewat game baru. Apa saja itu? Berikut 7 game yang menghidupkan seri yang telah mati.
Gears of War 3 menjadi keterlibatan terakhir Epic Games sebagai developer untuk seri Gears of War. Game tersebut diposisikan sebagai penutup dari trilogi sehingga dirancang untuk menyelesaikan ceritanya. Setelah dirilis, game itu mendapatkan banyak ulasan positif dan sukses besar. Microsoft dan Xbox selaku publisher ingin seri tersebut berlanjut dan pasca kegagalan Gears of War: Judgment, The Coalition akhirnya dibentuk untuk menghidupkan kembali seri Gears of War lewat Gears of War 4.
Resident Evil 5 dan Resident Evil 6 menerima respons yang kurang begitu baik, meski mendulang banyak uang untuk Capcom selaku developer/publisher. Bagi banyak pemain, keduanya kehilangan ciri khas seri Resident Evil karena terlalu berfokus pada elemen aksi. Kemudian pada 2017, Resident Evil 7: Biohazard dirilis dan me-reboot seri. Game tersebut beralih perspektif ke first-person dan lebih berfokus pada elemen horor. Biohazard berakhir sukses dan melahirkan sekuel yang tak kalah bagus yaitu Resident Evil Village.
Naughty Dog mengembangkan tiga game pertama Crash Bandicoot di mana ketiga berakhir menjadi game yang difavoritkan para penggemar. Setelah itu, ada banyak sekuel dan spin-off yang dirilis namun semuanya, gagal mengikuti jejak keberhasilan yang sama. Menyusul tren buruk itu, Toys for Bob akhirnya membuat ulang tiga game pertama Crash Bandicoot dengan memberikan visual serta audio yang lebih modern. Trilogi remade itu laris manis di pasaran dan melahirkan sekuel baru serta remake untuk Crash Team Racing.
Game-game original Tomb Raider yang dirilis untuk konsol PlayStation dikenal karena beberapa hal. Seri game petualangan tersebut kemudian berlanjut meski jarang ada yang sukses seperti game-game pertamanya. Namun semuanya berubah ketika Crystal Dynamics memutuskan untuk me-reboot seri tersebut. Dirilis pada 2013, Tomb Raider berfokus pada asal-asal Lara Croft. Game tersebut juga menghadirkan dunia lebih terbuka dan mekanisme baru. Tomb Raider berujung sukses dan berlanjut lewat dua sekuel.
Game Mortal Kombat yang dirilis pada 2011 silam tidak hanya me-reboot cerita keseluruhan dengan melibatkan perjalanan waktu yang menghubungkan peristiwa pada tiga game pertama, tapi juga membawa seri Mortal Kombat ke lebih banyak pemain. Game tersebut kembali ciri khas seri Mortal Kombat dengan pertarungan dari sudut pandang 2D lengkap dengan elemen kekerasan yang tidak tanggung-tanggung. Menyusul kesuksesannya, game tersebut akhirnya melahirkan banyak sekuel yang tak kalah sukses.
Meski bukan upaya pertama untuk me-reboot seri Doom, game Doom yang dirilis pada 2016 kemarin menjadi yang pertama yang memiliki daya tarik dan berhasil. Game tersebut menghadirkan gameplay dengan pace lebih cepat, yang sebelumnya hilang di Doom 3 yang punya pace lebih lambat. Selain gameplay lebih cepat, game garapan id Software itu juga diapresiasi karena cerita dan juga desain levelnya. Sama seperti yang lain di daftar ini, Doom berujung sukses dan dilanjutkan lewat sebuah sekuel.
Bagi banyak pemain, seri Wolfenstein hanya tentang menghabisi Nazi dan meski memang itu benar, ada banyak pemain yang ingin jika seri game tersebut lebih dari itu. Seakan menjawab keinginan tersebut, id Software menyerahkan seri tersebut ke MachineGames, yang menambah cerita yang makin menarik ke dalam seri. Game Wolfenstein pertama dari MachineGames adalah Wolfenstein: The New Order yang memenangkan banyak penghargaan untuk gameplay-nya, dan berlanjut lewat sekuel, spin-off dan ekspansi DLC.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game yang menghidupkan seri yang telah mati. Ada game favorit kamu di daftar di atas?