Seberapa Penting Grafis dan Gameplay dalam Sebuah Video Game?

Ketika kita tahu bahwa satu game bisa menciptakan grafis yang luar biasa indah, ekspektasi kita tentang game lain akan semakin tinggi. Artinya, grafis bisa mewakili kualitas dan juga nilai suatu game itu baik atau buruk.

Sebagian besar orang sudah menilai suatu game dari unsur estetikanya; bagaimana game tersebut bisa menawarkan keindahan dan kecantikan agar bisa dinikmati dalam waktu yang lama sekalipun game itu tidak menarik dalam konsep yang lain. Artinya, selalu ada kemungkinan seseorang menilai suatu game dengan memrioritaskan grafis di awal dibandingkan instrumen lain. Bagi kalangan ini, grafis dalam game seakan menjadi segala-galanya.

Sebagian besar industri game mungkin tidak hanya menawarkan grafis yang memukau saja, namun, ada hal keren lain yang memikat daya tarik. Akan tetapi, grafis yang lebih baik bukan hanya sekedar bagian dari media promosi saja, melainkan yang juga mampu meningkatkan user experience.

Ketika grafis yang dihadirkan mendukung jalannya suatu cerita di dalam game, tentu pemain bisa lebih merasakan bagaimana game itu terasa nyata. Story game mungkin sangat penting, namun, jangan melupakan unsur pendukung lainnya, salah satunya adalah grafis.

Grafis yang memuaskan juga mendukung seberapa lama para pemain memainkan gamenya. Setiap orang tidak akan sungkan untuk duduk berlama-lama di depan layar jika grafis yang ditawarkan memanjakan mata.

Meski grafis menjadi salah satu alasan seseorang memainkan suatu game, gameplay lebih dari kata penyeimbang sebuah video game. Ada juga, kok, sebuah game dengan grafis tidak terlalu bagus, namun, dapat dimainkan oleh jutaan orang hanya karena gameplay yang cukup solid.

Artinya, mekanisme gameplay sendiri sudah punya peran yang besar dalam suatu game. Selama gameplay yang dihadirkan sangat baik, beberapa orang bisa memaafkan instrumen yang dinilai sangat kurang, tak terkecuali sektor grafis.

Banyak orang yang saling berdebat tentang sebuah game yang lebih mementingkan grafis atau lebih ke arah gameplay. Padahal, tiap game punya titik penguatan yang berbeda, apakah harus dari sisi grafis yang ditonjolkan, atau memang gameplay yang lebih penting.

Jika kita bicara soal game Stealth misalnya, pastinya kita akan bermain secara perlahan untuk mengalahkan musuh di depan dengan cara mengendap-endap. Artinya, grafis bisa berperan sangat penting karena pemain akan berada di tempat yang sama dalam waktu yang lama, bahkan berulang.

Jika kita bicara game balapan, fokus pemain lebih banyak tertuju pada HUD atau map untuk memenangkan pertandingan. Artinya, grafis memang penting dalam game. Namun, dalam hal ini gameplay juga bisa lebih diperhitungkan secara terfokus sesuai karakter masing-masing game.

Secara singkat, kedua elemen ini, baik gafis maupun gameplay, punya peranan masing-masing. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah bagaimana keduanya mampu membuat sebuah game menjadi lebih baik dan memberi pengalaman berbeda.

Akan lebih bagus jika keduanya memang benar-benar diperhatikan secara merata demi menciptakan sebuah game dengan nilai sempurna. Namun, yang pasti hal Ini tergantung dari sudut pandang individu, apakah grafis dan gameplay punya nilai yang sangat penting, atau malah cenderung melihat dari aspek yang lainnya.

Perkembangan zaman yang begitu pesat memang punya pengaruh yang cukup besar seberapa penting grafis dan gameplay video game. Bahkan, tak jarang gameplay mekanik dan grafis diperhatikan cukup kritis untuk menilai seberapa baik game itu berjalan.