Harvest Moon: Back to Nature populer di Indonesia pada era 2000-an. Namun, game ini sendiri sudah dirilis di PlayStation (PS1) pada 1999. Sejak itu, ia mampu merebut hati penggemar, terutama mereka kalangan milenial, yang menyukai farming simulation game.
Harvest Moon: Back to Nature sendiri punya banyak fakta unik. Lima di antaranya mungkin belum kamu tahu. Coba simak poin-poin di bawah ini Barangkali beberapa di antaranya tidak pernah terpikirkan.
Harvest Moon: Back to Nature bukan satu-satunya Harvest Moon (kini Story of Seasons) yang populer di Indonesia. Namun, game ini satu dari sedikit seri dalam waralaba yang mengizinkan karakter utamanya untuk memberikan hadiah lebih dari sekali per hari kepada non-player character (NPC). NPC berperan sebagai penduduk Mineral Town, latar tempat permainan, yang mengantarkan karakter utama kepada cerita-cerita seru.
Memberikan hadiah kebetulan bisa meningkatkan friendship point (FP) yang membantu membuka cerita-cerita seru itu. FP ini sederhananya adalah tingkat pertemanan karakter utama dengan karakter lain. Memberikan hadiah lebih dari sekali per hari tentu bisa meningkatkan FP lebih sering sekaligus membuka tabir cerita lebih cepat.
Karakter utama Harvest Moon: Back to Nature, Pete—yang namanya bisa diubah sesuai selera—kerap muncul dalam beberapa judul Harvest Moon. Itu termasuk Harvest Moon (1996) di Super Famicom (Super Nintendo Entertainment System atau SNES) yang menjadi game debut waralaba ini. Namun, bukan Pete yang menjadi fokus bahasan pada bagian ini, melainkan NPC yang berperan sebagai penduduk Mineral Town.
NPC Harvest Moon: Back to Nature kebanyakan berasal dari game pendahulunya, Harvest Moon 64 (1999) di Nintendo 64. Lima gadis yang bisa dinikahi karakter utama bahkan sama saja. Mereka terdiri dari Elli, Maria (Mary pada versi Harvest Moon: Back to Nature), Karen, Ann, dan Popuri.
Harvest Moon: Back to Nature pada dasarnya hanya menambahkan Doctor, Pastor Carter, dan Won ke dalam daftar NPC. Ketiga karakter itu tidak muncul dalam Harvest Moon 64. Masing-masing baru punya peran dalam Harvest Moon: Back to Nature. Doctor sendiri akan menjadi rival seandainya karakter utamamu mendekati Elli, yang berperan sebagai perawat.
Zack merupakan salah satu NPC yang akan kamu temui pada awal permainan. Dia orang yang berjasa menjual barang-barang yang kamu simpan di shipping bin. Zack akan mengambil semua barang itu tiap pukul 5 sore dan menjualnya ke kota. Lalu, ia membayarmu dengan sejumlah uang.
Zack sendiri tinggal di sebuah rumah di pantai. Namun, rumah itu tidak bisa kamu kunjungi. Rumah Zack memang satu-satunya rumah yang tidak bisa dikunjungi dalam Harvest Moon: Back to Nature.
Harvest Sprites pertama kali muncul dalam Harvest Moon GB (1997) di Game Boy. Namun, game tersebut bukan satu-satunya yang dilengkapi makhluk menyerupai kurcaci. Sebab, mereka juga muncul dalam Harvest Moon: Back to Nature.
Seperti game pendahulunya, Harvest Sprites dalam Harvest Moon: Back to Nature bisa dimintai bantuan mengurus pertanian, baik dengan bekerja di ladang maupun di kandang. Syaratnya, kamu sebagai karakter utama harus berteman dengan mereka. Berbicaralah kepada Harvest Sprites dan berilah mereka hadiah, seperti tepung yang bisa dibeli di toserba.
Harvest Sprites hampir bisa dimintai tolong tiap hari. Namun, kamu perlu agak ngotot saat mereka mengadakan Tea Party pada musim semi (spring). Dalam kondisi normal, Harvest Sprites tidak akan menawarkan bantuan apa pun kepadamu saat pesta teh berlangsung. Karena itu, cobalah bicara pada mereka lima kali sampai mereka mau menawarkan bantuan. Dengan begitu, Tea Party tidak jadi halangan lagi untuk membuat mereka bekerja di pertanian.
Harvest Moon: Back to Nature dibuka dengan adegan kilas balik karakter utama muda yang tengah mengunjungi kakeknya di Mineral Town. Dia lalu bertemu dengan seorang gadis cilik yang tidak dikenal. Namun, karena harus kembali ke kota, kamu terpaksa meninggalkannya di desa.
Usut punya usut, perempuan dalam adegan tersebut itu ternyata istri karakter utama, tidak peduli siapa pun yang kamu pilih di antara Elli, Maria, Karen, Ann, atau Popuri. Momen ini akan terungkap pada akhir permainan. Harvest Moon: Back to Nature sendiri membutuhkan waktu 3 tahun dalam game untuk selesai.
Lima hal menarik dalam Harvest Moon: Back to Nature di atas mungkin belum kamu tahu. Meski dirilis sebelum milenium baru, game ini memang kerap menyisakan misteri. Karena itu, menarik untuk memainkannya sekali lagi, terutama jika kamu masih punya PS1 di rumah.