Kenapa Harvest Moon (1996) Layak Dibuat Ulang?

- Premis Harvest Moon (kini Story of Seasons) sama: mewarisi perkebunan terbengkalai dan menghidupkannya kembali, terinspirasi dari kehidupan sang kreator di desa.
- Membuat ulang Harvest Moon akan menarik: tawarkan premis orisinal kepada pemain lama maupun baru, menghidupkan kenangan manis dalam lubuk hati pemain lama.
- Karakter-karakter di Harvest Moon (1996) cukup ikonis: Pete berkali-kali muncul dalam seri lain, membuat ulang game ini seperti menghidupkan kembali karakter-karakter yang muncul pada 1996.
Sejumlah seri Harvest Moon dibuat ulang agar relevan dengan zaman. Harvest Moon: A Wonderful Life (2004), misalnya, dibuat ulang dengan judul Story of Seasons: A Wonderful Life (2024). Kebetulan serial game Harvest Moon yang linear dengan seri utamanya telah berganti nama menjadi Story of Seasons sejak 2014. Sementara, Harvest Moon yang saat ini beredar sudah sama sekali berbeda dengan pendahulunya.
Meski mengalami banyak perubahan, seri debut Harvest Moon sendiri masih dicari penggemar. Ia memang bisa dimainkan di Nintendo Switch Online lewat emulator Super Nintendo Entertainment System (SNES), tetapi akan sangat baik jika ini juga dibuat ulang seperti A Wonderful Life. Kenapa Harvest Moon (1996) layak dibuat ulang? Berikut ulasannya.
1. Menawarkan premis orisinal kepada generasi lama dan baru

Premis Harvest Moon (kini Story of Seasons) pada umumnya sama. Seorang karakter utama dari kota akan mewarisi sebuah perkebunan yang terbengkalai untuk menghidupkannya kembali. Premis ini terinspirasi dari kehidupan sang kreator, Yasuhiro Wada, yang sempat hidup di desa.
Harvest Moon (1996) sendiri mengangkat sebuah kisah seorang pemuda bernama Pete. Orangtuanya mewariskan sebuah perkebunan keluarga kepadanya. Selama 2,5 tahun, Pete mesti mengubahnya menjadi perkebunan yang besar.
Membuat ulang Harvest Moon akan menjadi hal menarik. Sebab, ia bisa menawarkan premis orisinal kepada pemain lama maupun baru. Membuat ulang Harvest Moon ibarat mengangkat kenangan manis dalam lubuk hati pemain lama sekaligus menarik pemain baru untuk merasakan orisinalitas game itu sendiri.
2. Medium nostalgia dengan karakter-karakter pertama Harvest Moon

Unsur nostalgia bukan hanya melibatkan premis, melainkan juga karakter. Sebab, karakter-karakter di Harvest Moon (1996) cukup ikonis. Karakter utama bernama Pete yang dimainkan pemain, misalnya, berkali-kali muncul dalam seri lain karena terlampau ikonis. Pete terakhir muncul di Story of Seasons: Friends of Mineral Town (2021).
Pete mungkin beruntung karena bisa berkali-kali muncul sebagai karakter utama. Namun, beberapa lainnya justru tidak seperti itu. Mereka tenggelam dalam kenangan.
Membuat ulang Harvest Moon pada titik ini tampak makin menarik. Sebab, membuat ulang game ini seperti menghidupkan kembali karakter-karakter yang muncul pada 1996. Apalagi jika mereka dibuat ulang dengan grafik yang lebih modern. Penggemar bisa berkenalan kembali dengan karakter-karakter yang tadinya terbentuk dalam balutan grafik 16 bit lewat grafik yang mutakhir.
3. Menegaskan posisi Marvelous sebagai kreator Harvest Moon yang sebenarnya

Marvelous memang kehilangan nama Harvest Moon, tetapi spirit mereka dalam menelurkan karya bergenre farming simulation game cukup terjaga. Story of Seasons bahkan dianggap sebagai Harvest Moon yang sebenarnya dibanding Harvest Moon (versi Natsume) itu sendiri. Membuat ulang Harvest Moon (1996) bisa makin menegaskan posisi Marvelous sebagai kreator game legendaris itu.
Marvelous terbilang berpengalaman menelurkan game-game yang dibuat ulang dengan cukup baik. Salah satu contohnya adalah Story of Seasons: Friends of Mineral Town (2019). Game ini buatan ulang dari Harvest Moon: Friends of Mineral Town dan Harvest Moon: More Friends of Mineral Town.
Selain itu, seperti sudah disebutkan di muka, ada juga Story of Seasons: A Wonderful Life (2024). Game ini muncul di Nintendo Switch pada 2024, 20 tahun setelah game orisinalnya, Harvest Moon: A Wonderful Life, hadir ke tengah-tengah publik. Marvelous memperbarui sejumlah hal, terutama grafik.
Hal serupa bisa dilakukan Marvelous kepada Harvest Moon. Game debutnya perlu dibuat ulang untuk mengenalkan premis orisinal kepada generasi baru sekaligus menjadi medium nostalgia bagi generasi lama. Ia juga bisa menjadi game penegas Marvelous sebagai kreator Harvest Moon yang sebenarnya meski kini menyandang nama Story of Seasons.