5 Hero MLBB yang Punya Pick Rate Terendah di Season 37
- Faramis kurang populer karena kurangnya burst damage dan kalah saing dengan hero mage lain yang lebih dominan.
- Yve tidak populer karena tidak memiliki mobilitas tinggi dan rentan diserang oleh hero assassin, serta sulit memaksimalkan potensinya dalam team fight.
- Chip jarang digunakan karena skill ultimate nya memiliki risiko serangan balik tinggi dan memerlukan komunikasi tim yang baik.
Permainan Mobile Legends selalu menghadirkan perubahan META yang memengaruhi popularitas setiap hero. Di season 37, beberapa hero justru jarang dipilih karena dianggap kurang efektif di medan pertempuran. Alasan rendahnya pick rate ini beragam, mulai dari skill yang tidak cocok dengan META, durabilitas rendah, hingga kalah saing dengan hero lain yang lebih dominan.
Penting bagi kamu untuk mengetahui hero-hero yang jarang digunakan agar bisa memahami kelemahan mereka sebelum menggunakannya pada pertandingan rank. Informasi ini bisa membantu kamu dalam menentukan strategi, baik saat memilih hero maupun ketika menghadapinya. Berikut adalah lima hero MLBB yang punya pick rate terendah di Season 37 beserta alasan di balik minimnya peminat mereka.
1. Faramis tidak dibekali burst damage memadai
Faramis mungkin pernah menjadi momok yang menakutkan beberapa season lalu, tapi di season 37 ini justru masuk ke jajaran hero paling tidak laku. Salah satu alasan yang membuat Faramis kurang populer yaitu pola serangannya yang tidak mampu menumbangkan lawan secara langsung. Hero mage yang populer pada season 37 di dominasi oleh hero dengan burst damage tinggi seperti Chang'e dan Pharsa.
Selain itu, banyak hero bertipe support selain Faramis yang lebih mumpuni dalam team fight terutama Floryn dan Estes dengan kemampuan heal miliknya. Hal ini membuat Faramis kalah saing, terutama di META yang mengandalkan ketahanan tinggi. Jika kamu masih tertarik menggunakan hero ini, pastikan untuk menggunakan jungler bertipe fighter supaya dapat dikombinasikan dengan skill ultimate milik Faramis.
2. Yve tanpa mobilitas tinggi dan incaran empuk hero assassin
Meskipun memiliki skill ultimate dengan area sangat luas disertai efek slow tinggi, Yve tetap tidak sepopuler hero mage lain terutama di season 37. Alasan dari tidak populernya Yve cukup sama dengan Faramis yaitu tidak memiliki skill dengan kemampuan burst damage. Hero ini juga tidak dibekali kemampuan blink mumpuni sehingga kerap menjadi sasaran empuk bagi hero assassin seperti Lancelot, Hayabusa, dan Fanny.
Hero dengan mobilitas tinggi dapat dengan mudah melarikan diri dari jangkauan skill ultimate Yve dan membuatnya kurang efektif sepanjang permainan. Tanpa perlindungan yang kuat dari tank atau support, Yve sering kali tak bisa memaksimalkan potensinya dalam team fight. Itulah kenapa, jika kamu tetap ingin menggunakan Yve, penting untuk membangun kombinasi tim yang kuat terutama ketika team fight tengah berlangsung.
3. Chip memiliki skill ultimate dengan risiko serangan balik yang tinggi
Meskipun sering masuk ke jajaran hero ban, bukan berarti Chip cukup sering digunakan sebagai roamer andalan di season 37. Hero ini memerlukan komunikasi yang baik antar rekan tim karena skill ultimate Chip dapat menjadi bumerang jika tidak digunakan dengan tepat. Skill ultimate hero ini akan menciptakan sebuah portal yang muncul di dekat hero lain dan akan membawa mereka ke posisi Chip.
Namun, hero lawan juga dapat memasuki portal tersebut sehingga penggunaan skill ultimate harus benar-benar diperhatikan. Jika salah perhitungan, justru lawan yang akan menggunakan momen tersebut untuk melakukan serangan balik. Meskipun begitu, Chip dapat menjadi strategi yang ampuh ketika digunakan dengan tepat dengan catatan komunikasi tim harus berjalan dengan baik ketika pertandingan berlangsung.
4. Kaja terlalu bergantung dengan keberadaan skill ultimate
Kaja dulu pernah menjadi salah satu hero yang paling diperhitungkan berkat kemampuan suppress miliknya. Berbekal skill ultimate, Kaja dapat menghentikan pergerakan hero dengan mobilitas tinggi secara singkat. Namun, di season 37 ini popularitasnya menurun karena terlalu bergantung pada skill ultimate untuk melakukan serangan.
Bukan hanya itu, durabilitas Kaja juga tidak sekuat hero roamer lain sehingga kurang cocok dijadikan sebagai tank utama guna menahan serangan lawan. Meskipun begitu, Kaja tetap bisa menjadi pilihan efektif jika digunakan untuk strategi ambush bersama rekan setim. Dengan timing yang tepat, kamu mampu menggunakan Kaja untuk menculik hero jungler lawan dan membuka peluang besar untuk memenangkan team fight.
5. Masha mudah dihentikan dengan hero CC tinggi
Masha adalah salah satu hero yang mengisi posisi EXP Laner dan dikenal memiliki lebih dari satu lapis Health Point (HP). Alasan Masha menjadi salah satu hero yang kurang diminati pada season 37 adalah karena banyaknya hero dengan CC tinggi yang bisa menghentikan pergerakan Masha dengan mudah. Hero assassin yang sedang naik daun di season 37 juga menjadi kelemahan Masha berkat mobilitasnya yang tinggi.
Selain itu, kemampuan Masha dalam melakukan split push akan cukup sulit dimaksimalkan pada META yang mengandalkan team fight. Jika kamu tertarik menggunakan hero ini di Season 37, pastikan untuk selalu memperhatikan map ketika melakukan split push supaya terhindar dari gank. Komunikasi dengan tim juga penting agar mereka bisa memberikan tekanan di lane lain saat kamu sedang fokus menghancurkan turret menggunakan hero ini.
Memahami hero MLBB yang punya pick rate terendah di Season 37 akan memberimu keuntungan dalam menentukan strategi terbaik. Informasi di atas bisa jadi senjata untuk mengeksploitasi kelemahan lawan maupun memilih hero yang lebih efektif di META saat ini. Jadi, perhatikan perubahan patch dan manfaatkan peluang dari daftar hero di atas untuk memudahkan kamu memenangkan pertandingan.
