Ini 7 Perbedaan Besar The Witcher Versi Game dan Serial Netflix

Pada game The Witcher – khususnya The Witcher 3, Dandelion merupakan salah satu paling dikenal di sepanjang permainan. Ia adalah seorang penyair yang pada The Witcher versi serial, memiliki nama yang berbeda. Namanya diganti dengan Jaskier, yang notabene merupakan namanya aslinya di novel.

Dalam serial, Dandelion – atau yang kini dikenal sebagai Jaskier, juga begitu dikenal. Salah satu alasan utamanya adalah karena ia menjadi ‘buddy trip’ bagi Geralt dan terus menemani pemburu monster dari Rivia itu, menyusuri petualangan yang luar biasa.

Salah satu keluhan utama dari seri game The Witcher adalah kurangnya representasi karakter non-kulit putih, terutama di bagian karakter utama. Menariknya, Netflix tidak mengambil langkah serupa dengan versi gamenya, dan memberikan karakter yang beragam di serialnya.

Salah satu yang paling mencolok adalah Fringilla, penyihir bagi kerajaan Nilfgaard dengan peran signifikan, yang diperankan oleh aktris afro-Inggris – Mimi Ndiweni. Selain itu, salah satu karakter sentral seperti Yennefer juga dibuat berbeda dengan diperankan oleh aktris Inggris-India – Anya Chalotra.

Pada The Witcher 3, salah satu hobi Geralt adalah bermain Gwent – permainan di mana karakter dan lore The Witcher direpresentasikan dalam bentuk kartu untuk menyimulasikan pertempuran di medan perang. Ini sangat populer sampai-sampai ada gamenya sendiri di luar game utama.

Meskipun begitu, Gwent nyatanya tidak membuat penampilan apa-apa di versi serialnya. Kemungkinan besar, alasan mengapa Gwent absen adalah karena ini merupakan produk dari CD Projekt Red ketimbang novel Sapkowski. Namun, tidak menutup kemungkinan jika Gwent akan disinggung di musim berikutnya.  

Salah satu perbedaan terbesar di antara The Witcher versi game dan serial adalah peralatan dan senjata yang dibawa oleh Geralt. Di versi gamenya, Geralt memiliki dua pedang yang masing-masing terbuat dari perak dan baja, yang sayangnya tidak ‘digambarkan secara penuh’ di serialnya.

Alih-alih membawa kedua-duanya, di serialnya, Geralt lebih sering menggunakan pedang baja. Hal ini bisa dipahami mengingat sebagian besar cerita The Witcher versi serial, lebih berfokus terhadap karakter manusia, alih-alih monster yang notabene hanya bisa dibunuh dengan pedang perak.

Dandelion/Jaskier bukan satu-satunya karakternya yang memiliki perubahan penampilan yang signifikan di serial. Triss, salah satu mage yang dikenal dengan rambut merahnya, berubah penampilan menjadi mage dengan warna rambut coklat. Selain penampilan, hubungan Geralt dengan Triss di serial, juga sangat berbeda dengan di gamenya.

Triss versi game selalu memiliki perhatian dan rasa cinta yang besar terhadap Geralt, yang mana di serialnya, tidak sama sekali. Tidak seperti Gwent, kisah cinta Triss dan Geralt di serial kemungkinan tidak akan terjadi.

Perbedaan selanjutnya ada pada kemampuan yang dimiliki oleh Geralt. Pada gamenya, pemain diberi kebebasan untuk menggunakan total lima ‘signs’ (semacam kekuatan sihir), seperti aard untuk menghempaskan musuh atau igni untuk membuat musuh terbakar.

Di serialnya, Geralt dibatasi dengan hanya ‘diperbolehkan’ untuk menggunakan dua signs yaitu aard dan axii. Naasnya lagi, Geralt juga jarang menggunakan kekuatan tersebut, di mana sebagian besar aksi bertarung yang dilakukannya, hanya melibatkan pedang dan pedang.

Dalam gamenya, ada banyak informasi yang bisa didapat mengenai Witcher. Mereka datang dari berbagai perguruan (wolf, cat, viper dan lain-lain), dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Meski diceritakan bahwa Witcher sudah mulai berkurang, gamenya masih menampilkan beberapa Witcher, yang sayangnya tidak diterapkan di serialnya.

Satu-satunya Witcher selain Geralt di serialnya adalah yang disewa untuk membunuh Striga milik raja Foltest di episode-episode awal. Meskipun begitu, Netflix mengonfirmasi bahwa di musim kedua nantinya, akan ada lebih banyak Witcher yang tampil.

Itulah tadi sedikit informasi menarik mengenai perbedaan besar di antara The Witcher versi game dan serial Netflix. Dengan musim pertama yang sudah dirilis akhir tahun lalu, Netflix mengonfirmasi bahwa musim keduanya akan dibuat dan dijadwalkan untuk dirilis pada tahun 2021 mendatang. Sudah nonton serialnya?