Kenapa Rockstar Games Belum Merilis GTA 5 di Android dan iOS?
- GTA 5 terlalu berat untuk dijalankan di smartphone karena grafis berkualitas tinggi dan memerlukan sumber daya besar.
- Ukuran berkas GTA 5 yang sangat besar membuat porting ke perangkat mobile sulit dan dapat menguras ruang penyimpanan serta baterai.
- Kontrol layar sentuh tidak seoptimal kontrol fisik, pengalaman pengguna akan menurun, dan resiko pembajakan juga menjadi pertimbangan bagi Rockstar Games.
Pada 2013 silam, Rockstar Games meluncurkan GTA: San Andreas untuk Android dan iOS. Saat itu, peluncuran game ini menjadi gebrakan baru. Sebab, game era PS2 yang cukup berat di masanya akhirnya bisa berjalan di smartphone. Seiring perkembangan zaman, game yang lebih berat dari GTA: San Andreas juga dapat berjalan di Android dan iOS.
Akan tetapi, sampai sekarang ada satu game populer buatan Rockstar yang belum rilis di platform mobile. Game tersebut adalah GTA 5 yang pertama kali diluncurkan pada 2013. Meski sudah berusia lebih dari 10 tahun, GTA 5 masih menjadi game yang terlalu berat untuk dijalankan di smartphone. Mari cari tahu alasan lebih detail kenapa GTA 5 belum rilis untuk perangkat mobile walaupun sudah cukup jadul.
1. Keterbatasan spesifikasi perangkat mobile
Meski GTA 5 merupakan game lawas yang sudah berusia lebih dari 10 tahun, ia masih terlalu berat untuk ukuran mobile. GTA 5 adalah lompatan besar bagi Rockstar serta menjadi salah satu game yang melampaui zamannya. Ini berbeda dengan GTA: San Andreas yang pada 2013 lalu sudah bisa dijalankan di Android dan iOS dengan lancar.
GTA 5 adalah game dunia terbuka dengan grafis berkualitas tinggi dan memerlukan sumber daya besar. Perangkat mobile saat ini meski semakin canggih mungkin masih kesulitan menjalankan GTA 5 dengan kualitas optimal. Game berat seperti GTA 5 dapat menyebabkan perangkat mobile cepat panas hingga menguras baterai.
2. Ukuran berkas GTA 5 terlalu besar dengan gameplay sangat kompleks
GTA 5 memiliki ukuran berkas yang sangat besar, yaitu lebih dari 80GB untuk versi PC atau konsol. Ini membuat porting ke perangkat mobile menjadi cukup sulit karena keterbatasan ruang penyimpanan smartphone. Para pemain juga akan kewalahan karena ukuran berkas terlalu besar dapat memakan ruang perangkat, bahkan memerlukan biaya lebih tinggi karena membutuhkan paket data besar untuk mengunduhnya.
Dalam hal mekanika permainan, gameplay GTA 5 dirancang untuk perangkat dengan kontrol fisik seperti keyboard, mouse, atau stik. Meski kontrol layar sentuh terus berkembang, pengalaman pengguna tidak akan seoptimal ketika memainkan GTA 5 di konsol atau PC. Selain itu, dunia GTA 5 dikenal sangat interaktif. Porting ke platform mobile memerlukan perubahan besar yang dapat mengurangi kualitas game.
3. Rockstar mungkin lebih berfokus pada pengembangan game terbaru
Meski Rockstar Games dikenal sangat berorientasi pada keuntungan, untuk saat ini mereka lebih berfokus pada pengembangan game AAA terbaru. Jika GTA 5 sudah bisa dirilis di platform mobile, harganya kemungkinan juga akan lebih mahal dibanding game premium kebanyakan. Selain itu, resiko pembajakan juga tetap ada dan bisa merugikan Rockstar sendiri.
Sebelumnya, Rockstar telah merilis versi mobile dari game lama seperti GTA: San Andreas dan GTA: Vice City. Namun, game-game tersebut jauh lebih ringan dibanding GTA 5. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin hanya mempertimbangkan porting game yang lebih kecil ke mobile. Jika sudah begitu, GTA 5 baru bisa meluncur ke platform mobile beberapa tahun lagi atau ketika teknologinya sudah memungkinkan.
Merilis GTA 5 di Android dan iOS memerlukan pertimbangan pada aspek grafis, gameplay, dan kualitas keseluruhan. Selain itu, pendekatan bisnis Rockstar tampaknya lebih fokus pada platform dengan spesifikasi tinggi. Jika teknologi perangkat mobile terus berkembang, maka GTA 5 bisa meluncur di Android dan iOS. Di masa mendatang, GTA 5 akan dianggap game ringan, karena teknologi grafis video game akan terus meningkat.
