Kenapa GTA Tidak Punya Karakter Anak-anak?

- Rockstar Games tidak pernah memasukkan karakter anak-anak dalam seri game GTA sejak 1997.
- Kehadiran anak-anak dalam dunia GTA dapat memicu kontroversi besar dan melanggar hukum terkait penggambaran kekerasan terhadap anak-anak.
- Fokus cerita GTA pada dunia kriminal yang keras membuat keberadaan anak-anak dianggap tidak relevan dan berpotensi menurunkan rating ESRB.
Pernahkah kamu bertanya kenapa tidak ada karakter anak-anak dalam seri game Grand Theft Auto (GTA)? Ya, sejak kemunculannya pada 1997, GTA tidak pernah menampilkan karakter anak-anak. Semua karakter di GTA, baik karakter utama maupun NPC adalah orang dewasa. Rockstar Games selaku pengembang tentunya bukan tanpa alasan kenapa mereka tidak pernah memasukan anak-anak di dunia GTA.
Dalam GTA V, mungkin kamu mengenal dua anak dari Michael de Santa, yaitu Jimmy dan Tracey. Namun, mereka berdua sejatinya sudah dewasa. Pada GTA VI nanti juga dipastikan tidak akan ada karakter anak-anak. Nah, kira-kira kenapa, sih, tidak pernah ada anak-anak terlihat dalam universe GTA? Ulasan berikut akan memaparkan jawabannya.
1. Rockstar Games tampaknya mematuhi etika dan menghindari kontroversi

GTA memang dikenal sebagai game open world yang membebaskan pemainnya melakukan apa pun, termasuk kekerasan, pencurian, dan aksi kriminalitas lainnya. Namun, sebebas apa pun game ini, Rockstar tetap memiliki batasan. Kehadiran anak-anak dalam dunia GTA yang kejam akan memicu kontroversi besar.
Jika pemain diizinkan untuk berinteraksi dengan anak-anak, apalagi dalam konteks kekerasan, ini akan dianggap menyalahi etika. Banyak negara memiliki batasan hukum yang melarang penggambaran kekerasan terhadap anak-anak dalam media apa pun, termasuk game. Menambahkan karakter anak-anak tentu sangat berisiko melanggar hukum tersebut.
2. Perlindungan terhadap anak pada media, termasuk video game

Dalam industri game, ada yang namanya rating audiens berdasarkan kelompok umur. Game dengan rating Mature (M) seperti GTA ditujukan untuk audiens dewasa. Apabila ada anak-anak dalam game, meski hanya sebagai elemen latar, bisa saja malah dianggap tidak sesuai dengan tujuan atau pesan keseluruhan game. Rockstar Games kemungkinan ingin menghindari penggambaran anak-anak agar tidak dituduh mempromosikan kekerasan terhadap anak, bahkan secara tidak langsung.
3. Desain dunia game yang tidak mendukung adanya anak-anak

Dunia GTA dirancang agar pemain dapat mengeksplorasi dan berinteraksi sebebas mungkin. Jika anak-anak dimasukkan, kemungkinan besar akan ada batasan atau perlakuan khusus terhadap mereka, misalnya pemain tidak bisa melukai mereka. Hal ini bisa mengganggu konsistensi gameplay. Sebagai gantinya, Rockstar menggunakan karakter dewasa untuk berbagai peran sehingga tidak perlu mengatasi sensitivitas yang muncul karena melibatkan anak-anak.
4. Rockstar Games mungkin menghindari batasan rating lebih ketat

Kehadiran anak-anak dalam game seperti GTA berpotensi meningkatkan rating ESRB menjadi Adults Only (AO). Game dengan rating AO sulit dipasarkan karena banyak platform seperti PlayStation dan Xbox tidak mendukung game dengan rating ini. Selain itu, toko-toko fisik dan digital sering enggan menjualnya sehingga mempengaruhi keuntungan finansial. Fokus cerita GTA adalah pada dunia kriminal yang keras dan amoral. Keberadaan anak-anak tidak terlalu relevan dengan tema atau jalan cerita utama. Rockstar mungkin merasa bahwa memasukkan karakter anak-anak tidak menambah nilai pada pengalaman bermain.
5. Hampir semua game besutan Rockstar tidak menampilkan karakter anak-anak

Bukan hanya GTA, hampir semua game buatan Rockstar lainnya juga tidak menampilkan anak-anak. Ini karena game buatan Rockstar identik dengan kekerasan. Buktinya, kamu tidak akan menemukan anak-anak dalam game Red Dead Redemption dan Manhunt. Namun, ada satu game Rockstar yang menampilkan anak-anak, yaitu Bully. Dalam Bully, anak-anak ditampilkan sebagai NPC pelajar SMP. Mereka dapat dilukai, namun, berakibat pelanggaran berat sehingga prefek akan langsung menangkap karakter Jimmy Hopkins yang dikendalikan pemain. Bully lebih berfokus pada kenakalan remaja, bukan kriminal kelas berat seperti GTA.
Tidak adanya karakter anak-anak di GTA merupakan kebijakan Rockstar Games untuk menghindari kontroversi, menjaga etika, menghindari masalah hukum, dan mempertahankan pengalaman bermain. Rockstar Games tampaknya memilih untuk fokus pada cerita dan gameplay tanpa perlu menghadapi implikasi serius yang bisa muncul jika anak-anak dimasukkan ke dalam dunia GTA. Bagaimana nih, menurutmu?