Rigged Box Softworks: Game Buatannya Digemari Hingga Brazil dan Rusia

Apa rahasianya?

Event Indie Games Accelerator 2022 yang diselenggarakan oleh Google meninggalkan kesan tersendiri yang tak terlupakan. Itu yang dirasakan oleh Rigged Box Softworks, salah satu developer game indie asal Indonesia yang berkesempatan mengikuti program mentoring selama 10 minggu.

Satriyo Aji Nugroho, founder sekaligus lead developer Rigged Box Softworks bersedia untuk membagikan kisahnya kepada IDN Times. Mau tahu cerita lengkapnya?

1. Game balap drifting dengan nuansa cyberpunk menjadi andalannya

Rigged Box Softworks: Game Buatannya Digemari Hingga Brazil dan RusiaAji menunjukkan cara memainkan "Wangan Dorifto", game buatan Rigged Box Softworks. (IDN Times/Nena Zakiah)

Studio game yang didirikan pada November 2016 ini telah menelurkan satu mobile game, yaitu Wangan Dorifto. Game balap highway ini memadukan elemen drifting (ngepot) dan cyberpunk.

Aji menceritakan bahwa kata "Wangan" diambil dari jalan tol di Tokyo, Jepang, yang panjang dan melingkar. Nama resminya sebenarnya bukan Wangan, melainkan Bayshore Route.

"Wangan itu hype banget pada tahun 90-an. Dulu ada klub mobil namanya Mid Night Club. Ini adalah klub mobil orang kaya yang isinya speed junkie semua. Dan mereka suka drag racing di Wangan," ia menjelaskan.

Popularitas Wangan semakin melejit setelah manga berjudul Wangan Midnight ciptaan Michiharu Kusunoki terbit. Selain itu, terdapat film dan mesin arcade dengan nama yang sama.

Baca Juga: Selamat! Tiga Studio Game Indonesia Lulus Indie Games Accelerator 2022

2. Pemain terbanyak berasal dari Brazil, disusul dengan Rusia dan Amerika Serikat

Rigged Box Softworks: Game Buatannya Digemari Hingga Brazil dan RusiaPlakat pertanda kelulusan yang diberikan oleh Google kepada Rigged Box Softworks. (IDN Times/Nena Zakiah)

Berbicara soal demografi, Aji memaparkan fakta mengejutkan. Ia mengatakan bahwa game Wangan Dorifto banyak dimainkan di beberapa negara di dunia, dengan Brazil di peringkat teratas!

"Top country paling atas Brazil. Bisa dibilang Brazil itu anomali karena kami nggak expect bakalan hype di sana. Mungkin karena ada orang yang me-review game kami lalu tahu-tahu meledak," ungkapnya.

Selain di Brazil, top country lainnya adalah Rusia dan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, Rusia tidak mengherankan karena di sana banyak penggemar Japanese Domestic Market (JDM) atau mobil-mobil yang hanya dijual untuk pasar Jepang saja. Sementara, AS adalah negara yang paling sering melakukan pembelian dalam aplikasi (in-app purchase).

Apa yang membuat Wangan Dorifto stand out dibanding mobile drifting game yang lain? Menurut Aji, ini karena gameplay yang orientasinya portrait. Sedangkan, game lain biasanya dimainkan dalam posisi landscape.

Baca Juga: Eternal Dream Studio: Angkat Isu Sosial dalam Game Buatannya

3. Selain memproduksi game, juga disibukkan dengan B2B

Rigged Box Softworks: Game Buatannya Digemari Hingga Brazil dan RusiaAji bersama perwakilan dari Gambir Studio dan Eternal Dream Studio. (Dok. Google Asia Pasifik)

Banyak perubahan yang dirasakan oleh Rigged Box Softworks pasca mengikuti Indie Games Accelerator 2022. Salah satunya, membantu mereka dalam menyusun strategi dan visi ke depan.

"Karena kebetulan saya sebagai CEO, programmer, dan lead developer, jadi mostly single handedly. Karena stuck di dalam satu view, mau mengambil perspektif lain itu cukup susah," ujar Aji, memaparkan kendalanya sebelum mengikuti Indie Games Accelerator 2022.

Selain memproduksi dan me-maintain game, Rigged Box Softworks juga menangani model bisnis business to business (B2B). Yang sedang dikerjakan saat ini adalah membuat shopping platform untuk salah satu garage Harley Davidson di Jakarta, di mana orang bisa meng-custom dan membeli motor.

Baca Juga: Gambir Studio: Mengenalkan Indonesia ke Pasar Global Lewat Game

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya