Pentingnya Angka Fps dalam Sebuah Game, Ini 5 Penjelasannya

Layak atau tidaknya sebuah tampilan game digital di bingkai monitor tentu bergantung dari gamer itu sendiri. Bahkan, ada gamer yang sudah cukup puas dengan tampilan game di angka 18 atau 20 fps. Namun, jika dihitung berdasarkan standar kelayakan fps dalam sebuah tampilan grafik, angka 30 fps merupakan nilai minimal untuk dapat dikatakan layak.

Contohnya, banyak game yang dirilis untuk PS4 lebih sering menampilkan grafik sebesar 30 fps, alih-alih di atasnya. Hal tersebut memang disengaja oleh developer agar kemampuan PS4 bisa lebih maksimal dalam bekerja. Nah, berpegang pada standar inilah, akhirnya disepakati bahwa kelayakan sebuah tampilan grafik wajib berjalan di angka minimal 30 fps.

Euro Gamer dalam lamannya menyatakan bahwa konsol memang lebih pakem dalam mengunci FPS untuk kenyamanan penggunanya, misalnya penguncian pada 30 dan 60 fps tergantung resolusi mana yang digunakan. Berbeda dengan PC yang memiliki rentang pergerakan FPS nyaris tanpa batas. Artinya, kemampuan hardware di PC sangat memegang peranan dalam meningkatkan angka FPS.

Oke, generasi PS4 dan Xbox One sepertinya makin mendekati akhirnya. Dengan kehadiran konsol terbaru PS5 dan Xbox Series X, diharapkan sebuah game mampu tampil dengan fps dan resolusi yang lebih tinggi, misalnya 60 fps stabil di resolusi FHD, bahkan 2K. Tampilan 4K sendiri mungkin masih dirasa cukup berat meskipun kedua konsol ini sanggup untuk melakukannya.

Meskipun tidak ada patokan resmi, penulis merasakan bahwa kenyamanan bermain game akan didapat jika tampilan gaming menunjukkan angka 41 hingga 60 fps. Pada prinsipnya, makin tinggi sebuah angka FPS, makin nyaman juga pergerakan dalam game tersebut dilihat oleh mata. Untuk gamer fanatik, mereka bahkan memiliki standar hingga ratusan frames per second.

Untuk posisi di atas 60 fps sebetulnya mata manusia sudah sangat sulit untuk membedakannya. Penulis sendiri tidak merasakan perbedaan berarti dalam memainkan game 60 fps jika dibandingkan dengan 70 fps. Di lain sisi, tampilan di bawah 30 fps cenderung kurang nyaman untuk dilihat dan mungkin akan berdampak pada kesehatan mata kita.

Well, sebetulnya tak banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan fps kecuali melakukan upgrade pada hardware PC, misalnya kartu grafis. Faktanya, tidak ada software yang benar-benar bisa mengakali bagaimana cara untuk menjaga fps tetap stabil, bahkan meningkat. Namun, setidaknya ada beberapa langkah yang bisa kalian lakukan untuk membuat performa PC tetap stabil dan tidak drop.

Untuk pengguna VGA eksternal, kamu bisa menggunakan fitur NIS (NVIDIA Image Scaling) bagi driver NVIDIA dan FSR (FidelityFX Super Resolution) bagi driver AMD. Keduanya bisa didapatkan dengan cara update driver terbaru di situs resmi mereka. Nah, cara kerjanya adalah membuat resolusi rendah menjadi sedikit lebih tajam dan ini akan berdampak pada peningkatan fps.

Misalnya, monitormu beresolusi FHD atau 1920x1080. Jika fitur scaling tadi aktif, kamu cukup mengatur game di resolusi HD atau 720p, tapi dengan kualitas yang tidak begitu jelek karena detail grafik sudah ditingkatkan. Efeknya, VGA akan membaca dan bekerja di performa gaming 720p sehingga angka fps tentu akan stabil, bahkan naik.

Apakah ada cara lainnya? Paling-paling hanya tindakan sederhana, seperti menjaga ruang simpan agar tidak penuh, mematikan program di balik layar, dan mengatur grafik game secara ideal (kombinasi high, medium, dan low). Jika hal-hal tersebut sudah dilakukan dengan tepat dan angka fps masih sangat rendah, mengganti hardware PC mungkin jadi satu-satunya solusi.

Apakah kualitas VGA juga memengaruhi angka fps dalam sebuah game? Secara singkat, jawabannya adalah ya. Ingat, ya, angka fps tidak ada hubungannya dengan koneksi internet meskipun gejalanya juga mirip dengan koneksi yang lemot. Secara mendasar, tinggi rendahnya sebuah angka fps sangat berkorelasi dengan kemampuan hardware, baik itu PC, konsol, maupun smartphone.

Nah, sebuah studi yang pernah dilakukan oleh NVIDIA menyimpulkan bahwa angka fps tinggi juga akan berkorelasi dengan rasio K/D (kill/death) atau rata-rata skor yang didapat dalam pertandingan game semacam Free Fire. Riset dan penelitian yang juga dirilis oleh PC Gamer ini rupanya turut membuktikan bahwa VGA dan GPU kelas ataslah yang mampu meningkatkan angka fps secara signifikan.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa kemampuan sebuah kartu grafik atau VGA memang sangat berkorelasi dengan kenyamanan kita dalam bermain game. Komponen VGA kelas atas, macam NVIDIA RTX 3080 Ti, RTX 3090 Ti, dan AMD RX 6800 XT, memang tergolong jago dalam mengolah grafik game pada resolusi tinggi dengan frame rate yang stabil.

Mungkin hal ini gak akan terjadi bagi kamu pengguna konsol. Pasalnya, konsol sudah memiliki teknologi yang pakem dan seragam sehingga developer bisa mengunci angka fps tanpa merepotkan penggunanya. Nah, beda cerita dengan PC, kita kadang harus melakukan setelan kualitas grafik untuk menyesuaikan kemampuan VGA di PC milik kita.

Dengan low setting dan resolusi rendah, angka FPS memang bisa naik cukup signifikan. Namun, kualitas gambar akan menjadi kabur dan kurang detail, terutama dalam hal pencahayaan. Lalu bagaimana solusinya? Kamu bisa melakukan modifikasi setelan dan memeriksa fps yang dihasilkan dengan aplikasi ringan bernama FRAPS. Kombinasikan setting di level medium dan low. Jika mampu high, itu lebih baik.

Kuncinya, jika angka fps masih berada di bawah 30, kamu bisa turunkan kualitas grafiknya. Namun, jika fps yang ada sudah mampu stabil di angka 60, coba naikkan kualitas grafikmu sampai menyentuh angka minimal 41 fps. Ingat, ya, bahwa rentang 41 hingga 60 fps adalah nilai yang dianggap nyaman untuk bermain game.

Nah, bagaimana dengan pelajaran teknologi kali ini? Ternyata, angka fps ketika memainkan sebuah game digital memang sangat memengaruhi kenyamanan kita. So, semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru untuk kamu, ya.