7 Prediksi Industri Gaming di 2023, Apakah VR Mulai Merajai?

Inflasi memaksa kita sebagai konsumen untuk bisa lebih berhemat dan mengurangi pengeluaran. Perusahaan, tak peduli apapun industrinya, akan terus berusaha untuk mempertahankan kualitas sekaligus penjualan. Karenanya, jangan terkejut jika di 2023 ini, industri game akan menjadi salah satu industri yang mengalami kenaikan harga, terutama untuk harga game itu sendiri. Inflasi mempengaruhi konsumen dan perusahaan, dengan banyak perusahaan biasanya menetapkan harga tinggi untuk barang yang mereka jual.

Dengan penyelenggaraan setiap tahun untuk memamerkan game dan perangkat gaming terbaru, menonton E3 seakan menjadi tradisi tahunan bagi para pemain, baik ketika diselenggarakan secara online maupun offline. Namun, semenjak pandemik COVID-19 menyerang, E3 jadi semakin berantakan. Setelah dibatalkan di 2020 dan kehilangan banyak penonton di 2021 dan 2022, E3 tahun ini diprediksi akan kembali sepi, terlebih dengan absennya Microsoft, Sony dan juga Nintendo.

Microsoft telah berusaha untuk mengakuisisi Activision sejak awal 2022. Meskipun akuisisi tersebut menerima beberapa penolakan baik dari para pemain maupun regulator, Microsoft tidak akan membiarkan respons tersebut menghalangi mereka untuk mengejar akuisisi itu. Microsoft bahkan dikabarkan berencana untuk menawarkan kesepakatan lisensi kepada pesaing untuk menghindari masalah antimonopoli. Jika berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan jika proses akuisisi tersebut akan rampung tahun ini.

Netflix telah merilis cukup banyak game di platform mereka sejauh ini dan kini, menjadi lebih dari sekedar layanan streaming biasa. Netflix percaya jika game dapat menarik perhatian lebih banyak pelanggan dan karenanya, Netflix diprediksi akan merilis lebih banyak game baru di perangkat mobile dan PC di sepanjang 2023 ini. Apalagi Netflix baru-baru ini memutuskan untuk menghapus fitur berbagi password sehingga mau tak mau, mereka harus memaksimalkan fitur game untuk mendapatkan pelanggan.

Pembicaraan mengenai VR memang sedang sepi, namun bukan berarti, perusahaan teknologi kenamaan tidak tertarik untuk berinvestasi terhadap VR. Microsoft salah satunya, dikabarkan sedang berencana untuk membawa integrasi VR terhadap beberapa layanan mereka seperti Microsoft Teams Apps, Windows 365, Microsoft Office, Xbox Cloud Gaming, Microsoft Intune, Azure Active Directory dan Microsoft Mesh. Bersama dengan itu, Microsoft juga dirumorkan sedang mengembangkan perangkat VR mereka sendiri.

Terlepas dari respons negatif dan kurang antusiasme terhadap para konsumen, sejauh ini tidak ada tanda-tanda jika Mark Zuckerberg akan mengubur rencana terkait Metaverse. Ada banyak perusahaan yang saat ini berinvestasi ke dalam Metaverse, termasuk Microsoft dan Meta itu sendiri. Meski game dengan konsep Metaverse seperti Axie Infinity dan Decentraland telah ada, ada kemungkinan bisa jika Metaverse akan mulai diadaptasi ke dalam bentuk game dengan skala yang lebih besar di 2023 ini.

Meski konsol generasi teranyar masih terhitung baru di 2023 ini, tidak menutup kemungkinan jika di tahun ini, akan ada layanan streaming game atau konsol baru yang diumumkan. Keputusan Microsoft, Sony dan Nintendo untuk tidak ikut serta di E3 2023 juga menimbulkan spekulasi jika salah satu dari ketiganya saat ini sedang menyiapkan sesuatu yang besar, seperti layanan streaming game atau mungkin versi lebih terjangkau dari konsol yang telah merilis.

Demikian itu tadi ulasan mengenai prediksi industri game di 2023. Untuk kamu sendiri, apa prediksi kamu terhadap industri game di tahun ini?