Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prediksi Pemenang Games for Impact di The Game Awards 2024

para kandidat Games for Impact di The Game Awards 2024 (dok. Deck Nine Games/Life is Strange: Double Exposure | dok. Ninja Theory/Senua's Saga: Hellblade II)
Intinya sih...
  • Closer the Distance, Indika, Neva, Life is Strange: Double Exposure, Senua’s Saga: Hellblade II, dan Tales of Kenzera: Zau adalah nominasi Games for Impact di The Game Awards 2024.
  • Closer the Distance mendapat pujian karena visual dan audio impresif meski beberapa pemain mengkritik sebagian karakter yang tidak memberikan efek emosional.
  • Life is Strange: Double Exposure unggul dari segi narasi yang mengusung tema persahabatan dan pencarian jati diri meski mendapat kritik karena narasinya bertele-tele dan terlalu banyak plot hole.

Game tidak hanya berfungsi sebagai penghibur dan pengisi waktu senggang. Ia dapat juga digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan sosial yang bermakna. Itulah yang menjadi fokus penilaian nominasi Games for Impact di The Game Awards 2024.

Games for Impact diramaikan oleh game-game indie dan papan atas. Mereka adalah Closer the Distance, Indika, Neva, Life is Strange: Double Exposure, Senua’s Saga: Hellblade II, dan Tales of Kenzera: Zau. Lalu siapa yang berpotensi memenangkan Games for Impact di The Game Awards 2024?

Berikut prediksi pemenang Games for Impact di The Game Awards 2024!

1. Closer the Distance mengeksplorasi kesedihan dan kehilangan secara mendalam

cuplikan game karya Osmotic Studios terbaru (dok. Osmotic Studios/Closer the Distance)

Game simulasi slice of life ini merupakan hasil kerja sama Osmotic Studios sebagai pengembang dengan Skybound Games sebagai penerbit. Closer the Distance berfokus kepada Angela yang mengalami kecelakaan tragis. Game ini menuntutmu mengendalikan roh Angela untuk membimbing keluarga dan teman-temannya bangkit dari kesedihan.

Closer the Distance menjadi salah satu nomine Games for Impact di The Game Awards 2024. Ia mengeksplorasi tema kesedihan dan kehilangan secara realistis dan emosional. Closer the Distance berhasil menyajikan visual dan audio impresif yang sukses menyentuh emosi.

Meski demikian, beberapa pemain mengkritik sebagian karakter yang tidak memberikan efek emosional. Apalagi, tidak semua pilihan berpengaruh signifikan kepada jalan cerita. Untungnya, Closer the Distance masih mendapat pujian dari Game8 dan Metacritic yang memberikan nilai 94/100 dan 85/100.

2. Mengusung tema keimanan dan penebusan, Indika menawarkan narasi tak terduga

cuplikan Indika (dok. Odd Meter/Indika)

Indika merupakan game horor orang ketiga yang dikembangkan oleh developer indie bernama Odd Meter. Ia berfokus pada biarawati Ortodoks Rusia bernama Indika yang dapat mendengar dan melihat iblis. Indika mendapat misi mengantarkan surat kepada Biara Danilov. 

Indika berani mengeksplorasi tema keimanan dan penebusan dosa secara menarik. Ia berhasil menyuguhkan narasi yang tak bisa diprediksi dan penampilan pengisi suara yang memukau. Kelebihan ini layak menjadikannya nomine Games for Impact The Game Awards 2024.

Berani mengeksplorasi tema berat, pemain merasa Indika hanyalah simulasi berjalan yang repetitif. Ia tidak memberikan teka-teki menantang sehingga membuat mereka bosan. Alhasil, Indika harus puas mendapat nilai 80/100 dari Metacritic dan 79/100 dari PCGamer.

3. Neva menyajikan visual minimalis dengan tema harapan yang bermakna

cuplikan Neva (dok. Nomada Studio/Neva)

Nomada Studios bukanlah pendatang baru dalam The Game Awards sebab pernah menggarap GRIS (2018), nomine Games for Impact 2019. Neva berfokus kepada perjalanan Alba bersama serigala setianya. Kamu mesti melatih serigala itu agar dapat menjadi rekan sehidup dan semati.

Alasan Neva menjadi nomine Games for Impact di The Game Awards 2024 tidak hanya karena keindahan visualnya. Ia mengusung tema harapan dan ketangguhan yang dieksplorasi melalui kedua karakter utama. Neva berhasil membuat pemain tersentuh dengan interaksi Alba dan pendamping setia yang mengharukan.

Jika pernah memainkan GRIS, kamu mungkin berpendapat, Neva mengusung tema yang terlalu mirip dengan game pendahulunya. Ini seolah memberikan kesan kalau Neva minim inovasi. Sebagian pemain juga memberikan kritik atas durasi permainan yang terlalu singkat dan teka-teki yang kurang menantang. Secara keseluruhan, Neva mengantongi nilai yang cukup positif, seperti Metacritic dan GameRant yang memberikan nilai 86/100 dan 10/10.

4. Life is Strange: Double Exposure menyuguhkan tema persahabatan dengan sentuhan sains fiksi

penampilan Max Caulfield dalam sekuel Life is Strange (dok. Deck Nine Games/Life is Strange: Double Exposure)

Jika kamu salah satu orang yang tertarik dengan konsep dunia paralel, Life is Strange: Double Exposure merupakan game yang harus kamu mainkan. Ia berfokus kepada Max Caulfield, karakter Life is Strange (2015), yang berusaha menghentikan kematian temannya dengan kemampuan melintansi dunia paralel. Life is Strange: Double Exposure menuntutmu menentukan keputusan yang akan berdampak terhadap jalan cerita.

Life is Strange: Double Exposure sukses menjadi kandidat Games for Impact di The Game Awards 2024. Ia unggul dari segi narasi yang mengusung tema persahabatan dan pencarian jati diri. Life is Strange: Double Exposure sukses menampilkan performa para pengisi suara yang menjiwai, khususnya Hannah Telle sebagai pengisi suara Max. Tidak heran ia menjadi nomine Best Performance.

Sayangnya, Life is Strange: Double Exposure mendapat sambutan yang kurang baik. Ia mendapat kritik karena narasinya bertele-tele dan terlalu banyak plot hole. Beberapa adegan dan dialog dinilai kurang maksimal dan solid karena tidak dieksekusi dengan baik. Akhirnya, Life is Strange: Double Exposure hanya mengantongi nilai 73/100 dari Metacritic dan 5/10 dari Nintendo Life.

5. Senua's Saga: Hellblade II melanjutkan sisi psikologi Senua yang bermasalah

penampilan Senua dalam sekuel Hellblade: Senua's Sacrifice (dok. Ninja Theory/Senua's Saga: Hellblade II)

Senua’s Saga: Hellblade II merupakan sekuel Hellbade: Senua’s Sacrifice (2017). Ia melanjutkan kisah Senua yang berada di sebuah pulau berbahaya. Sang tokoh utama, Senua, masih menunjukkan pergelutan dengan penyakit mental yang ia derita.

Senua’s Saga Hellbade II tetap mengusung aspek psikologis secara mendalam. Ia mempresentasikan tema penyakit mental dengan visual dan audio secara memukau. Sekuelnya digadang sebagai nomine unggulan dalam Games for Impact di The Games Awards 2024 sebab prekuelnya memenangkan nominasi itu di The Game Awards 2017. Performa pengisi suaranya juga patut diacungi jempol, khususnya Melina Juergens sebagai Senua.

Hanya saja, sekuel Hellbade: Senua’s Sacrifice ini mendapat kritik karena hanya mengulang formula game pertama. Ia terlalu berfokus kepada Senua sehingga karakter pendukungnya terasa terabaikan. Performanya memang tidak sebagus prekuelnya, tetapi Senua’s Saga: Hellblade II tetap mendapat tanggapan positif dengan nilai 81 di Metacritic dan 8/10 di IGN.

6. Tales of Kenzera: Zau menjelajahi tema kehilangan yang terinspirasi dari kehidupan nyata

Zau dalam Tales of Kenzera: Zau (dok. Surgent Studios/Tales of Kenzera: Zau)

Terakhir, ada Tales of Kenzera: Zau yang meramaikan nominasi Games for Impact di The Game Awards 2024. Ia mengisahkan Zau, dukun muda yang meminta bantuan kepada Kalunga, sang Dewa Kematian, untuk membangkitkan ayahnya. Namun, Zau harus mengantar tiga roh kuno ke alam baka agar keinginannya terwujud.

Tales of Kenzera: Zau lebih dari sekadar game bergaya metroidvania dengan performa animasi memukau. Ia menawarkan narasi mengenai kehilangan dan kesedihan yang dalam dan penuh akan makna. Tales of Kenzera: Zau terinspirasi dari pengalaman Abubakar Salim, penyuara Zau, saat menghadapi kematian ayahnya. Elemen emosional ini menjadikannya nomine Games for Impact 2024 yang patut diperhitungkan.

Meski mengusung pesan emosional yang menyentuh, beberapa pemain merasa game ini terlalu berfokus kepada narasi dan mengorbankan gameplay. Mereka menilai gameplay terasa repetitif dan minim aksi. Alhasil, Tales of Kenzera: Zau hanya mendapat nilai 76/100 di Metacritic dan 6,2/10 di IMDb.

7.Prediksi pemenang Games for Impact di The Game Awards 2024

Senua's Saga: Hellblade II diprediksi memenangkan Games for Impact di The Game Awards 2024. (dok. Ninja Theory/Senua's Saga: Hellblade II)

Cukup sulit untuk memprediksi siapa pemenang Games for Impact tahun ini. Ia diramaikan game menarik yang mengusung berbagai tema, seperti persahabatan (Life is Strange: Double Exposure), kehilangan (Closer the Distance, Tales of Kenzera: Zau), penebusan (Indika, Senua’s Saga: Hellblade II), dan harapan (Neva). Mereka berhasil meninggalkan pesan yang membekas bagi pemain. Jika memilih berdasarkan kedalaman dan kekuatan penyampaian pesan sosial, Senua’s Saga: Hellblade II diprediksi keluar sebagai pemenang.

Terlepas kritik yang diterima, Senua’s Saga: Hellblade II unggul dalam pemilihan tema karena mengeksplorasi isu sosial secara mendalam. Kamu dapat menyaksikan pergulatan batin karakter utama dengan psikosis, depresi, dan halusinasi. Keberhasilan ini tak terlepas dari kerja keras dan dedikasi Ninja Theory sebagai developer.

Ninja Theory telah bekerja sama dengan spesialis dan profesor demi mendapatkan performa game yang lebih realistis. Mereka berkomitmen menggambarkan isu penyakit mental sesuai dengan kenyataan. Mereka juga berkolaborasi dengan penderita psikosis untuk mendapatkan perspektif permainan yang sesuai dengan pengalaman individu.

Senua’s Saga: Hellblade II menyampaikan pesan bermakna bahwa semua orang memiliki kemampuan menjadi pahlawan, tak terkecuali penderita penyakit mental. Senua, misalnya, dapat bangkit sebagai pejuang tangguh meski menderita psikosis, depresi, dan halusinasi. Mengingat isu penyakit mental masih relevan dengan kondisi masyarakat, Senua’s Saga: Hellblade II layak disebut-sebut sebagai pemenang potensial Games for Impact di The Game Awards 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binnar Kurnia Ramadhan
EditorBinnar Kurnia Ramadhan
Follow Us