Produk Lokal, Game Puzzle When The Past was Around Beredar di Steam
Industri video game di Indonesia bisa terbilang, walau belum tampak, tetapi mengalami perkembangan. Beberapa studio berhasil menunjukkan berbagai game yang berkualitas. Sebagai contoh Toge Productions yang menciptakan Coffee Talk, game bergaya visual novel yang menarik banyak perhatian media luar.
Tepatnya pada Selasa, 22 September 2020, Mojiken Studio merilis game terbarunya, When The Past was Around. Ini adalah game terbaru milik mereka yang mengedepankan sisi cerita sekaligus puzzle dan punya artstyle yang sangat indah. Berikut ini adalah informasi terkait game tersebut.
1. When The Past was Around mengisahkan cerita asmara
Bagi yang penasaran dengan plot cerita dari game ini, When The Past was Around pada dasarnya mengisahkan cerita cinta yang berhubungan dengan pertemuan, perpisahan, dan musik. Sang protagonis harus melepaskan trauma hati dari masa lalunya untuk bisa membuka dirinya kembali. Kamu, sebagai sang pemain, akan membantunya untuk melakukan hal tersebut.
2. Punya gameplay point and click puzzle
Lewat artstyle yang memukau, When The Past was Around disajikan dengan gaya permainan yang sederhana. Kamu cukup mengklik beberapa barang yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, membuatmu perlu memikirkan terlebih dahulu barang apakah tersebut. Pada akhirnya, game ini berupaya untuk membuatmu menikmati keindahan gaya gambar serta plot ceritanya.
3. When the Past was Around sudah bisa dimiliki di Steam saat ini
Bagi yang penasaran di manakah kamu bisa memainkannya, When the Past was Around telah tersedia di Steam. Untuk harganya, game lokal ini dibanderol Rp60 ribu. Ada juga edisi bundle yang memungkinkanmu mendapatkan artbook digital serta original soundtrack-nya. Keren!
Lantas bagaimana akhir cerita dari game ini? Itu harus kamu temukan sendiri dengan cara memainkannya. Sangat disarankan untuk membeli When The Past was Around, karena itu artinya kamu juga mendukung dan membantu memajukan produk game lokal.
