7 Game dengan Grafik seperti Film Animasi, Keren Banget!
Tidak dapat dimungkiri bahwa grafik atau visual menjadi nilai jual yang penting dalam sebuah game. Meskipun demikian, tidak semua tim developer saling berlomba untuk membuat grafik serealistis mungkin. Pixel art, voxel, dan cel shading menjadi contoh pilihan dari variasi gaya visual yang dapat diadopsi pengembang game.
List ini sendiri akan membahas sejumlah game yang memiliki grafik layaknya sebuah film animasi. Namun, daftar di bawah tidak akan mencakup game yang mengadaptasi anime, seperti seri Naruto, One Piece, dan Kimetsu no Yaiba. Penasaran apa saja game-nya? Yuk, simak daftarnya!
1. Kingdom Hearts III
Ketika membahas game dengan grafik seperti film animasi, rasanya tidak lengkap apabila tidak mencakup seri Kingdom Hearts. Pada dasarnya, Kingdom Hearts merupakan kolaborasi antara Square Enix dan Disney.
Game ini berkisah tentang Sora, pengguna Keyblade yang menjelajahi beragam dunia Disney dengan Donald dan Goofy untuk menghentikan invasi Heartless. Caranya, Sora harus menyegel setiap lubang kunci di dunia tersebut dan memulihkan kedamaian.
Permainan yang cukup populer karena alur ceritanya yang ruwet ini dapat dikatakan memiliki grafik bak film animasi. Tidak heran sih, berhubung Kingdom Hearts menghadirkan berbagai karakter dan dunia Disney, mulai dari Frozen, Monsters, Inc., Pirates of the Caribbean, sampai The Lion King. Visualnya dapat dikatakan sangat baik. Akan tetapi, Kingdom Hearts dapat terlihat janggal apalagi dalam dunia Pirates of the Caribbean.
2. Kena: Bridge of Spirits
Saat Kena: Bridge of Spirits diumumkan, tidak sedikit gamer yang langsung membandingkannya dengan grafik Pixar. Banyak pula yang mengatakan bahwa keindahan game ini wajar saja, mengingat Ember Lab sudah berpengalaman membuat animasi The Legend of Zelda: Majora's Mask yang terlihat ciamik.
Sebagai Kena yang merupakan Spirit Guide, kamu menggunakan kemampuan sihir untuk membantu perjalanan orang yang sudah meninggal dari dunia fisik menuju dunia roh. Dalam penjelajahan, kamu akan mengumpulkan Rot, roh pemalu yang membantu kamu untuk mengeksplorasi area yang tidak dikenali sekaligus melawan musuh yang agresif.
3. Cuphead
Banyak developer melihat ke masa depan dan mengemas game-nya dengan grafik yang dijamin membuat spesifikasi menangis. Di sisi lain, Studio MDHR berani beda dan melihat ke masa lalu. Cuphead menjadi surat cinta untuk kartun jadul yang dibuat tahun 1930-an.
Baik visual maupun audio dibuat dengan teknik yang sama seperti kartun klasik itu. Artinya, gaya animasi sel digambar langsung menggunakan tangan.
Selain itu, warna latar belakangnya menggunakan cat air. Dalam konteks audio, rekaman lagu jazz orisinal menjadi pilihan. Kombinasi aspek tersebut membuat game yang menantang ini terlihat seperti animasi kartun ketimbang game.
4. Ni no Kuni: Wrath of the White Witch
Studio Ghibli yang dikenal masyarakat luas karena keindahan animenya seperti Spirited Away (Sen to Chihiro no Kamikakushi) dan My Neighbor Totoro (Tonari no Totoro) juga pernah terlibat dalam industri game, lho! Yup, mereka menunjukkan kebolehan mereka dalam membuat animasi untuk game Ni no Kuni: Wrath of the White Witch.
Visual ini terinspirasi dari sederet karya Studio Ghibli sebelumnya. Bahkan, sekuelnya yang berjudul Ni no Kuni II: Revenant Kingdom juga terlihat seperti anime studio tersebut meskipun tidak lagi melibatkan Studio Ghibli. Gaya visual yang tetap mirip terjadi karena kontribusi mantan desainer karakter dari Studio Ghibli, Yoshiyuki Momose, yang kembali menjalankan perannya dalam pengembangan sekuel RPG itu.
5. Ratchet & Clank: Rift Apart
Setiap ulasan kritikus terkait Ratchet & Clank: Rift Apart yang bernada positif selalu meluangkan waktu untuk memuji grafiknya yang fantastis. Visual game ini yang sangat baik menjadi luar biasa ketika diiringi fitur PlayStation 5, yaitu Ray Tracing yang membuat karya Insomniac Games ini terlihat tajam. Tidak hanya kritikus, gamer yang pernah mencicip game ini juga memberikan pujian kepada tim pengembang karena gameplay yang menyenangkan dan grafiknya yang mampu memanfaatkan fitur PlayStation 5 secara menyeluruh.
Kamu mengikuti kisah Ratchet dan Clank dalam usahanya menghentikan keruntuhan dimensi yang disebabkan Dr. Nefarious. Upaya ini akan dibantu oleh karakter baru bernama Rivet yang juga termotivasi untuk melawan seorang tiran yang ia sebut 'Emperor Nefarious'.
Petualangan yang epik ini ditemani visual yang dijamin akan memanjakan mata. Apakah kamu tertarik?
6. Behind the Frame: The Finest Scenery
Studio Ghibli memang pernah berkontribusi langsung dalam jagat gaming lewat Ni no Kuni. Tidak perlu terlibat dalam industri game pun, Studio Ghibli sudah menginspirasi banyak orang, termasuk tim di balik Behind the Frame: The Finest Scenery.
Karya Silver Lining Studio ini mengajak kamu untuk melukis dan menyelesaikan puzzle. Game yang dapat dimainkan secara santai ini memiliki visual yang terinspirasi dari gaya Hayao Miyazaki dan Studio Ghibli. Kalau kamu sedang mencari game kasual yang mengutamakan suasana dan keindahan, Behind the Frame sangat patut untuk dicoba.
7. Psychonauts 2
Double Fine Productions menjadi studio game yang paling menarik dalam list ini. Sebab, sejumlah game yang digarap studio tersebut benar-benar terlihat seperti film animasi. Costume Quest 2, Brutal Legend, Grim Fandango Remastered, dan seri Psychonauts lebih terlihat seperti film atau serial kartun dibandingkan game. Tentunya, fakta tersebut bukan menjadi kritik, melainkan pujian bagi studio itu.
Psychonauts 2 yang mengusung gaya sinematik bercerita tentang Razputin 'Raz' Aquato yang telah berhasil bergabung dalam organisasi Psychonauts. Masalahnya, ketua organisasi ini punya perilaku yang berbeda sejak ia diselamatkan dari penculikan.
Tidak hanya itu, terdapat mata-mata yang bersembunyi di kantor pusat Psychonauts. Oleh karena itu, kamu harus segera mengungkap identitas mata-mata itu.
Selain gameplay-nya yang seru, kelebihan Psychonauts 2 terletak pada lingkungannya yang imajinatif dan penuh warna. Siap-siap untuk merasa takjub, ya!
Itulah tujuh game keren dengan grafik ala film animasi. Game manakah yang sudah kamu coba? Berikan jawaban kamu lewat kolom komentar, ya.