Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Team Liquid ID Terpuruk di MPL ID S16?

Team Liquid ID
Team Liquid ID (instagram.com/teamliquid.id)
Intinya sih...
  • Gonta ganti roster pemain membuat TLID tidak bisa bersinergi
  • Keputusan coach perlu dipertanyakan
  • Banyak pemain underperform, berbeda dari dua musim sebelumnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Team Liquid ID (TLID) tengah menjadi sorotan di MPL Indonesia Season 16 (MPL ID S16). Bukan karena prestasi, tetapi gara-gara mereka terpuruk di dasar klasemen akibat losestreak sejak awal Regular Season. Padahal, dua musim lalu, TLID berhasil menjuarai MPL Indonesia dan sempat menjadi runner up kejuaraan MLBB dunia, M6 World Championship 2024.

Banyak yang bertanya-tanya, kenapa TLID bisa underperform banget musim ini. Sebenarnya, ada beberapa faktor yang mungkin menjadi alasannya. Yuk, simak analisis mengapa Team Liquid ID terpuruk di MPL ID S16!

1. Gonta ganti roster pemain membuat TLID tidak bisa bersinergi

roster terbaru TLID masih belum bersinergi
roster terbaru TLID masih belum bersinergi (instagram.com/teamliquid.id)

Salah satu masalah utama TLID adalah roster mereka yang tidak bersinergi dengan baik. Kalau dilihat dari pertandingan-pertandingan mereka di MPL ID S16, TLID sepertinya memang banyak miskomunikasi atau kurang kompak saat bermain. Efek gonta ganti pemain sepertinya menjadi alasan utama kenapa koordinasi mereka terasa kurang.

Padahal, TLID memilih line up kuat yang mengantarkan tim ini juara pada MPL ID S14 dan runner up di M6 World Championship 2024. Kenapa tidak dimainkan? Hanya manajemen yang tahu. Namun, kalaupun mereka underperform, perombakan yang nyaris total bukan pilihan bagus. Soalnya, roster TLID dari S14 sudah punya chemistry yang super solid.

2. Keputusan coach perlu dipertanyakan

SaintDeLucaz memasukkan Faviannn sebagai midlaner
SaintDeLucaz memasukkan Faviannn sebagai midlaner (youtube.com/MPL Indonesia)

Kesalahan tidak hanya pada pemain saja. Sebagai pemimpin, coach juga bertanggung jawab akan performa TLID pada tiap pertandingan. Oleh sebab itu, keputusan sang coach, SaintDeLucaz juga jadi tanda tanya. Ia bertanggung jawab dalam pemilihan roster saat scrim sampai pemilihan draft hero yang akan dibawa.

Omong-omong, salah satu keputusan paling kontroversial adalah menjadikan Faviannn sebagai midlaner pada laga TLID vs EVOS (5/9/2025). Padahal, Faviannn dikenal sebagai jungler assassin yang berbakat. Keputusan lainnya seperti menaikkan Firzaa untuk menggantikan Widy juga sepertinya tidak efektif. Pasalnya, debutnya di MPL cukup suram.

3. Banyak pemain underperform, berbeda dari dua musim sebelumnya

ONIC hancurkan TLID, tidak ada pemain TLID yang bisa menyelamatkan situasi
ONIC hancurkan TLID, tidak ada pemain TLID yang bisa menyelamatkan situasi (youtube.com/MPL Indonesia)

Sempat berada di puncak saat MPL ID S14, tiap pemain TLID memiliki skill mekanik yang luar biasa. Faviannn yang fast hand, Widy yang cerdas dalam inisiasi, sampai AeronnShikii yang agresif tetapi presisi. Namun, sepertinya skill mereka mengalami penurunan, nih.

Ini bisa karena berbagai faktor. Mulai dari META yang berganti, kurangnya motivasi, sampai karena masalah pribadi. Yang jelas, belum ada pemain yang menonjol selama 4 minggu pertandingan di Regular Season MPL ID S16. Pemain lama seperti Kabuki yang kini kembali dimainkan juga rasanya bukan pilihan yang tepat. Sebab, dari segi gameplay ia terlihat sudah stuck, sih. Akan lebih baik kalau menjadikan pemain generasi baru seperti AeronnShikii dan Kyou di roster utama.

4. Ada masalah internal yang membuat tim ini retak

tim TLID di Gaming House mereka
tim TLID di Gaming House mereka (instagram.com/teamliquid.id)

Meskipun kita tidak tahu pastinya, banyak yang menduga kalau ada masalah internal di TLID. Ini menyebabkan beberapa pemain tidak dimainkan atau memang tidak mau bermain. Lewat salah satu sesi streaming pribadinya, AeronnShikii berkomentar bahwa memang ada masalah internal yang menyebabkan para pemain tidak bisa bermain secara maksimal.

Dalam dunia esports, hubungan baik antar pemain juga pemain dan manajemen memang menjadi faktor penting yang berdampak dalam performa permainan. Kalau pemain sudah malas bermain dengan rekan satu tim atau sedang tidak puas dengan manajemen, permainan mereka bisa hancur. Apakah rumor ini memang benar?

5. Sedang dalam tekanan karena belum menang sama sekali

raut wajah murung Yehezkiel karena losestreak
raut wajah murung Yehezkiel karena losestreak (instagram.com/teamliquid.id)

Faktor lain yang menjadi penyebab TLID losestreak bukan dari gameplay maupun manajemen, tetapi dari mental pemainnya sendiri. Sebagai tim yang pernah menjadi juara, berada di dasar klasemen merupakan sebuah hal memalukan. Apalagi, mereka kemungkinan juga menerima cibiran dan hujatan di media sosial.

Para pemain TLID pastinya terbebani dengan progres mereka saat ini. Gameplay saja tidak cukup, TLID harus memperkuat mentalitas mereka untuk dapat bangkit. Mereka harus kesampingkan ego masing-masing, membuang rasa minder, dan fokus pada tujuan yakni untuk bisa menang.

Meski Team Liquid ID terpuruk di MPL ID S16, mereka masih memiliki kesempatan untuk lolos ke babak play-off. Namun, mereka harus benar-benar berbenah mulai leg kedua. Yuk, dukung terus TLID untuk bangkit agar MPL ID S16 makin seru, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

Bagaimana Cara Menurunkan Mbps IndiHome? Ini Panduannya!

17 Sep 2025, 19:28 WIBTech