Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips dan Build Hero Gusion yang Dipakai Sanz di M5 World Championship

potret Sanz mendapatkan MVP (youtube.com/MPL Indonesia)

Sanz adalah salah satu roster ONIC Esports yang bermain sebagai mid laner. Di match day ke-4 M5 World Championship pada Selasa (5/12/2023), dia menggunakan hero yang sangat jarang dipakai tim lain yaitu Gusion. Pertandingan ONIC Esports vs. Triple Esports ini berakhir dengan skor 2:0 untuk kemenangan tim ONIC Esports

Gusion sebenarnya adalah hero assassin yang biasanya ditugaskan sebagai jungler. Namun, di tangan Sanz, hero ini justru ditugaskan sebagai mid laner. Buat kamu yang penasaran dengan pergerakan Sanz pakai hero Gusion di M5 World Championship, berikut ulasannya. Oh ya, strategi permainan dari Sanz ini bisa kamu adaptasi juga ketika kamu team fight Mobile Legends.

1. Di early game fokus mendapatkan level empat

potret Sanz fokus farming (youtube.com/MPL Indonesia)

Early game adalah fase awal permainan yang biasanya dimulai dari menit 1 hingga 5. Di fase ini, Sanz dengan Gusion fokus mendapatkan level empat dengan cara membersihkan minion. Meski begitu, jika ada team fight, dia selalu datang untuk membantu memberikan damage kepada lawan.

Gusion adalah hero yang sangat lincah dan punya damage besar di early game. Apalagi ketika sudah mendapatkan level empat, dia bisa membunuh lawan dalam sekali combo skill. Hingga menit lima, Sanz dengan Kiboy sudah mengoleksi 2 kill, 0 dead, dan 1 assist.

2. Di mid game, Gusion fokus mendapatkan kill

potret Sanz melakukan solo kill (youtube.com/MPL Indonesia)

Baralih ke mid game, fase ini dimulai sejak menit 5 hingga 12. Di fase ini, Gusion sudah mengantongi satu item equipment dan sudah bisa membunuh lawan sendirian. Oleh karena itu, gak heran jika Sanz sering mencari-cari momen untuk mendapatkan kill.

Sesekali dia terlihat bersembunyi di semak-semak menunggu lawan lewat. Bahkan, tepat pada menit ke-8, dia berhasil melakukan solo kill terhadap Paquito. Tak sampai di situ, Sanz juga fokus mengisi lane yang kosong.

3. Permainan Sanz di late game

potret Sanz melakukan zooning (youtube.com/MPL Indonesia)

Late game adalah fase penentuan yang dimulai sejak menit ke-12 hingga berakhirnya game. Di fase ini lord juga sudah diperkuat, sehingga bisa diandalkan untuk mendobrak pertahanan lawan. Oleh karena itu, Sanz dengan Gusion fokus melakukan zooning agar lawan tidak berani mendekat ke lord yang sedang dibunuh oleh tim.

4. Build dan emblem yang digunakan

potret hasil pertandingan ONIC Esports Vs. Triple Esports (youtube.com/MPL Indonesia)

Selanjutnya, kita akan memberikan tahu susunan emblem, build, dan battle spell yang digunakan Sanz. Untuk emblem, Sanz menggunakan emblem mage dengan talent Rapture untuk meningkatkan penetration, Wilderness Blessing untuk peningkatan movement speed di area jungle, dan Lethal Ignition untuk meningkatkan damage. Lalu, untuk build, Sanz menggunakan susunan sebagai berikut, Arcane Boots, Genius Wand, Glowing Wand, Divine Glaive, dan Winter Truncheon. Terakhir, Sanz menggunakan battle spell Petrify yang berfungsi untuk memberikan efek stun.

5. Mendapatkan MVP di akhir pertandingan

potret Sanz mendapatkan MVP (youtube.com/MPL Indonesia)

Pada pertandingan kedua ini, ONIC Esports berhasil mengalahkan Triple Esports di menit ke-13. Di pertandingan ini, Sanz dengan Gusion-nya berhasil mendapatkan MVP. Dia mendapatkan skor KDA 9/1/12, kill participation 85 persen, dan GPM atau gold per menit sebanyak 760. Perlu diketahui, Sanz awalnya adalah user Gusion, gak heran jika permainan dia di match ini sangat apik.

Gusion memang sangat mematikan ketika sudah mendapatkan level empat. Karena memiliki damage tipe magic, Gusion mampu memberikan brush damage dan membunuh lawan dalam sekali combo. Selain Sanz pakai hero Gusion di M5 World Championship, siapa lagi yang bakal menggunakan Gusion di M5, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Debby Utomo
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us