Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Urutan Main Suikoden Sesuai Kronologi, Mainkan dari Awal Cerita!

cuplikan gameplay Suikoden I&II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars (dok. Konami/Suikoden I&II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars)
Intinya sih...
  • Suikoden IV adalah game pertama secara kronologi, berlatar 150 tahun sebelum cerita orisinal. Petualangan Razro untuk menghentikan invasi Kerajaan Kooluk di Pulau Razril.
  • Suikoden V merupakan prekuel Suikoden asli, berlatar 6 tahun sebelum Gate Rune War. Pergulatan Pangeran Freyjadour Falena merebut kembali Queendom of Falena.
  • Mainkan Suikoden II setelah dua game di atas, yang berlatar 3 tahun setelah Gate Rune War. Cerita dan gameplay-nya disebut sebagai terbaik dalam seri ini.

Suikoden Series adalah salah satu waralaba role-playing game (RPG) terbaik sepanjang masa. Rilis pertama pada 1995, ia membuat gamer takjub dengan menghadirkan mekanisme gameplay variatif, cerita epik, dan karakter playable yang masif. Seri ini memiliki lima game utama dari era PlayStation (PS1) sampai PlayStation 2 (PS2).

Buat kamu yang ingin mendalami cerita Suikoden, ada baiknya memainkan gamenya berdasarkan urutan kronologi. Omong-omong, ternyata game orisinalnya bukan jadi awal cerita, lho! Penasaran urutan mainnya? Yuk, simak di bawah ini!

1. Suikoden IV (2004) menceritakan kisah 140 tahun sebelum game orisinalnya

cuplikan gameplay Suikoden IV (dok. Konami/Suikoden IV)

Secara kronologi, Suikoden IV (2004) adalah game pertama dari seri Suikoden. Ia berlatar 150 tahun sebelum kisah orisinal Suikoden, yakni Gate Rune War. Dalam game ini, kamu akan mengikuti petualangan pemuda bernama Razro yang merupakan pemilik Rune of Punishment, salah satu True Runes, untuk mencegah invasi Kerajaan Kooluk di Pulau Razril.

Beberapa karakter dari game orisinal, seperti Leknaat, Viki, dan Ted juga muncul di Suikoden IV. Game ini menawarkan mekanisme kombat turn-based yang sedikit berbeda, lebih mirip seperti mekanisme game Persona. Game ini bisa kamu mainkan di PS2 atau menggunakan emulator seperti AetherSX2 dan DamonPS2 untuk Android atau PCSX2 untuk PC.

2. Suikoden V (2006) berlatar 6 tahun sebelum game orisinal, Suikoden

cuplikan gameplay Suikoden V (dok. Konami/Suikoden V)

Suikoden V (2006) adalah game mainline terakhir seri Suikoden. Namun, jika diurutkan berdasarkan kronologi cerita, ia adalah prekuel dari game orisinal, Suikoden. Ia berlatar 6 tahun sebelum Gate Rune War dan 142 tahun sesudah Suikoden IV. Suikoden V menceritakan pergumulan pangeran Freyjadour Falena untuk merebut kembali Queendom of Falena dari tangan musuh.

Banyak karakter dari game ini kembali muncul di Suikoden dan Suikoden II. Untuk mekanisme kombatnya, ia menghadirkan fitur baru, battle formation system, yang membuat kombat jadi lebih dinamis dan asyik. Game Suikoden di PS2 dengan visual terbaik ini bisa dimainkan di konsol orisinalnya atau emulator dengan optimalisasi terbaik, seperti AetherSX2 (Android) dan PCSX2 (PC).

3. Suikoden (1995), game orisinal yang berada di tengah-tengah cerita

cuplikan gameplay Suikoden (dok. Konami/Suikoden)

Setelah menyelesaikan dua game di atas, kamu bisa beranjak memainkan game orisinal Suikoden (1995). Ia menceritakan perjuangan para pemberontak yang dipimpin protagonis, Tir McDohl, untuk menggulingkan kekuasaan Scarlet Moon Empire. Pertempuran tersebut akhirnya disebut sebagai Gate Rune War. 

Game ini dikemas dalam visual 2D yang apik. Kamu bisa memainkannya menggunakan PS1 atau emulatornya seperti ePSXe dan DuckStation (Android), Gamma (iOS), serta RetroArch (PC). Kamu juga bisa membeli versi HD remaster, Suikoden I&II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars (2025) dengan visual yang lebih baik. Ia tersedia di PC, Nintendo Switch, PlayStation 4/5, dan Xbox seri X/S.

4. Suikoden II (1997) hanya berjarak 2 tahun dari game orisinal, bisa merekrut protagonis dari game orisinal

cuplikan gameplay Suikoden I&II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars (dok. Konami/Suikoden I&II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars)

Suikoden II (1997) berlatar tak berselang lama dari game orisinalnya. Ia berlatar 3 tahun setelah Gate Rune War. Di game ini, cerita beralih ke negara sebelah, Dunan. Kamu akan memainkan seorang pemuda bernama Riou yang harus berperang melawan invasi Kerajaan Highland. Perang tersebut akhirnya dikenal sebagai Perang Unifikasi Dunan. Dalam game ini, kamu bisa merekrut Tir McDohl dan beberapa karakter dari game orisinalnya.

Dari segi cerita dan gameplay, game ini sering disebut sebagai Suikoden terbaik. Kamu harus mencobanya. Ia bisa dimainkan di PS1 atau emulatornya dengan lancar. Kamu juga bisa membeli HD remaster, Suikoden I&II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars yang sudah dibundel bersama game orisinalnya. Harganya mulai Rp566 ribu sampai Rp820 ribu, tergantung platform kamu.

5. Suikoden III (2002), game terakhir sesuai kronologi dengan berlatar 16 tahun setelah Suikoden II

cuplikan gameplay Suikoden III (dok. Konami/Suikoden III)

Game terakhir yang dimainkan sesuai kronologi cerita adalah Suikoden III (2002). Ia berlatar 16 tahun setelah Perang Unifikasi Dunan. Dalam game ini, kamu akan menyaksikan konflik antara Grassland dan Kingdom of Harmonia. Cerita akan diangkat lewat tiga sudut pandang protagonis, Hugo, Geddoe, dan Chris Lightfellow yang berasal dari kubu berbeda. Protagonis ini akan kamu mainkan bergantian sampai mendekati puncak cerita.

Suikoden III adalah game Suikoden paling inovatif jika dinilai dari aspek gameplay dan cerita. Ia dirilis di PS2. Jadi, kamu membutuhkan PS2 atau emulatornya untuk memainkannya. Ia terbilang sangat lancar dimainkan di emulator karena visualnya yang tidak seberat Suikoden V.

Untuk bisa menikmati cerita Suikoden yang epik secara maksimal, kamu bisa memainkannya sesuai urutan di atas, ya! Yuk, mulai dalami dunia RPG masterpiece garapan Konami ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mito Rudito
EditorMito Rudito
Follow Us