7 Aplikasi Google yang Dapat Bantu Kamu Atasi Kecanduan Smartphone

Yang pertama adalah Unlock Clock. Aplikasi ini bekerja sebagai “live wallpaper” dengan menampilkan jumlah dari seberapa banyak pengguna meng-unlock atau membuka HP mereka.

Dalam deskripsinya, Unlock Clock dibuat agar pengguna bisa mempertimbangkan berapa banyak mereka membuka HP dalam satu hari. Lewat cara ini, dipercaya pengguna jadi bisa lebih sadar akan kuantitas buruk dari menggunakan HP setiap harinya.

Selanjutnya adalah aplikasi bernama Post Box. Sederhananya, aplikasi ini bertujuan untuk membatasi notifikasi muncul di layar HP pengguna.

Alih-alih ‘melemparkan’ segudang notifikasi sepanjang hari, Post Box akan menyimpan notifikasi tersebut dan memunculkannya kembali di waktu yang ditentukan. Jika pengguna takut melewatkan notifikasi penting, ada opsi untuk memilih mana notifikasi yang tidak ingin dibatasi.

Morph pada dasarnya merupakan launcher yang dapat memunculkan berbagai aplikasi berbeda berdasarkan rutinitas dan lokasi. Jadi, Morph dibuat agar bisa beradaptasi dengan apa yang pengguna lakukan.

Contohnya, jika pengguna sedang berada di kantor, Morph akan menampilkan aplikasi seperti email, kalender dan dokumen. Sebenarnya, sudah ada aplikasi launcher lain yang menawarkan konsep serupa, namun Morph jauh lebih sederhana.

We Flip dirancang untuk ‘memotong’ tingkat penggunaan HP ketika pengguna sedang berkumpul atau berada dalam suatu obrolan grup. Jadi, We Flip akan memasukkan semua HP pengguna ke dalam sebuah “sesi” yang nantinya, dapat memunculkan statistik seperti seberapa sering anggota obrolan melakukan kecurangan dengan mengintip atau membuka HP mereka. Dengan We Flip, pengguna diharapkan jadi bisa lebih bertanggung jawab dengan waktu berkumpul bersama teman atau keluarga mereka.

Desert Island merupakan aplikasi Digital Wellbeing dari Google berikutnya yang dibuat untuk membantu pengguna agar tetap fokus terhadap aplikasi-aplikasi penting tertentu. Desert Island akan mengambil alih HP pengguna dan hanya akan menyertakan aplikasi yang dirasa dibutuhkan pengguna seperti kamera, catatan, perpesanan dan lain-lain. Daftar aplikasi bisa dikustomisasi oleh pengguna dan Desert Island akan menantang pengguna untuk bisa tetap menggunakan aplikasi yang terdaftar dalam 24 jam ke depan.

Jika dibandingkan dengan aplikasi lain di daftar ini, Paper Phone jauh lebih ekstrem, namun dalam artian baik. Sesuai namanya, Paper Phone menuntut pengguna untuk hanya menggunakan “HP kertas” ketika menjalani hari-hari mereka.

Misalnya, pengguna ingin pergi ke sebuah restoran dan butuh petunjuk arah, maka Paper Phone akan mencetak sebuah peta lengkap dengan petunjuk arah, dalam bentuk kertas. Dengan ini, pengguna jadi tidak perlu membawa HP mereka.

Jika menginstal setiap aplikasi di atas terasa terlalu ribet, maka kamu bisa mencoba solusi simpelnya melalui Digital Wellbeing. Ini mungkin tidak memiliki semua fungsi dari 6 aplikasi sebelumnya, namun untuk fungsi dasar, Digital Wellbeing memiliki semuanya.

Digital Wellbeing dapat menampilkan seberapa sering pengguna membuka HP dan berapa waktu yang dihabiskan untuk setiap aplikasi setiap harinya. Selain menampilkan data, Digital Wellbeing juga bisa membantu pengguna dengan kemampuan limitasi waktu penggunaan di tiap aplikasi.

Itulah tadi sedikit informasi mengenai daftar aplikasi Google yang bisa bantu kamu atasi kecanduan smartphone. Tertarik untuk mencoba aplikasi-aplikasi di atas?