7 Fakta Perusahaan Apple yang Mencengangkan, tapi Jarang Diketahui!

Semua orang tahu bahwa Apple dimulai oleh dua Steve yaitu Steve Jobs dan Steve “Woz” Wozniak di garasi milik orangtua Jobs. Namun yang tidak banyak orang ketahui adalah Apple sesungguhnya memiliki pendiri atau penemu ketiga. Ia adalah Ronald Wayne, yang menjadi bagian dari Apple selama 12 hari, sebelum sahamnya dibeli oleh Woz dan Jobs di tahun 1976.

Yang mengejutkan, kala itu Wayne menjual sahamnya seharga US$800 (atau setara Rp11,6 juta) saja. Jika ia masih bertahan bersama Apple saat ini, mungkin ia akan memiliki kekayaan sebesar US$72 miliar (atau setara Rp1 kuadriliun).

Salah satu kegagalan terbesar yang pernah dihadapi Apple adalah ketika mereka menciptakan komputer berjuluk “Lisa” dengan label harga tinggi, sehingga hanya sedikit orang yang mampu membelinya. Setelah mencoba menjualnya sekuat tenaga termasuk dengan memotong harganya menjadi setengah, Apple akhirnya menyerah dan menghentikan produksi Lisa. Karena tidak ingin terkena pajak untuk produk yang tidak terjual, Apple akhirnya membuang 2.700 komputer Lisa ke salah satu TPA di Logan, Utah.

Pada tahun 90-an, Apple mulai menempatkan logo apel di laptop mereka. Namun, alih-alih menempatkannya dengan seharusnya, Apple justru memilih untuk menaruhnya secara terbalik. Alasannya? agar pengguna bisa dengan mudah mengetahui sisi mana yang harus dibuka.

Akan tetapi, setelah melihat logo tersebut di TV dan merasa bahwa itu terlihat seperti sebuah kejanggalan, Steve Jobs akhirnya memutuskan untuk memutarnya 180°. Bagaimanapun juga, langkah Apple saat itu cukup aneh, meski alasannya masuk akal.

Logo apel yang kini digunakan oleh Apple merupakan modifikasi sederhana dari logo apel versi pelangi. Banyak yang mengira jika logo warna-warni tersebut merupakan logo awal atau original yang digunakan oleh Apple. Apakah itu benar? Tentu saja tidak.

Logo pertama yang digunakan Apple menampilkan Isaac Newton yang sedang duduk di bawah pohon apel. Logo tersebut tidak lain tidak bukan digambar oleh pendiri ketiga, Ronald Wayne. Adapun penamaan Apple kala itu dipilih karena Jobs yang merupakan pencinta buah, dengan apel sebagai buah favoritnya.

Ini menarik sekaligus menimbulkan banyak pertanyaan. Apple I versi original alias yang pertama dibuat oleh Apple, dijual seharga US$666.66 (atau setara Rp9,6 juta). Label harga ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan angka-angka mistis seperti setan atau kegemaran Woz dalam mengulangi angka.

Lantas kenapa harganya seperti itu? kala itu, Apple menaikkan harga komputer mereka sebesar sepertiga. Karena harga grosir yang masuk adalah US$500 (atau setara Rp7,2 juta), maka harga sepertiganya adalah US$666,66. Lagipula, Woz juga menyatakan bahwa lebih mudah baginya untuk mengetik US$666,66 ketimbang US$667.

Popularitas Apple yang tidak terbendung memang menciptakan eksistensi yang luar biasa bagi produk-produk Apple. Toko resmi Apple tersebar di seluruh dunia, termasuk Amerika yang notabene merupakan rumahnya.

Akan tetapi, terdapat enam negara bagian di Amerika yang benar-benar tidak terjamah toko resmi Apple. Negara-negara bagian tersebut antara lain Montana, North Dakota, South Dakota, Vermont, Virginia Barat dan Wyoming. Perluasan dan fokus Apple terhadap pasar internasional, menyebabkan enam negara tersebut ‘kedinginan’ tanpa toko resmi Apple.

Banyak perusahaan teknologi yang mencoba untuk membuat konsol mereka sendiri, tak terkecuali Apple. Apple sempat mencoba untuk masuk ke dalam pasar game dengan membuat konsol bernama Pippin di tahun 1996. Sayangnya, itu meluncur ketika banyak perusahaan membuat konsol, sehingga ketenarannya tidak terlalu merangkak.

Dengan banderol harga di kisaran US$600 (setara dengan Rp8,7 juta) yang saat itu mahal, Apple hanya berhasil menjual setengah dari 100 ribu unit yang mereka buat. Pada akhirnya, Pippin bergabung dengan konsol terlupakan yang lain seperti Panasonic 3D0 dan Pioneer LaserActive.

Demikian tadi sedikit informasi menarik mengenai fakta-fakta tak terduga yang jarang diketahui dari Apple. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa memberi pengetahuan lebih kepada kalian terkait Apple.