8 Rumus Excel Underrated dan Jarang Dipakai, Banyak Manfaatnya!

Kamu pasti pernah menjumpai materi angka romawi, kan, di sekolah? Daripada kamu ribet untuk mengingat-ingat segudang tipe huruf dalam angka romawi, Excel bisa menangani semuanya. Rumus ROMAN merupakan sebuah fitur yang sangat membantu dalam Microsoft Excel. Dengan menggunakan rumus ROMAN, kamu dapat dengan mudah mengonversi angka biasa ke angka romawi.

Misalnya, jika kamu memiliki suatu nilai numerik dalam sel, Excel dapat secara otomatis mengubahnya menjadi representasi angka romawi yang sesuai. Cara penggunaannya pun cukup sederhana. Kamu hanya perlu memasukkan rumus ROMAN di sel yang dituju dengan menyertakan referensi sel yang berisi angka biasa yang ingin kamu konversi

Rumus NETWORKDAYS merupakan salah satu rumus yang memudahkan pengguna Excel untuk menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, yaitu tanggal mulai dan tanggal selesai. Perhitungan ini juga mengikuti ketentuan jam kerja yang berlaku di masing-masing perusahaan sesuai dengan Pasal 21 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021 mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja, Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja. Aturan tersebut menetapkan 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu jika berlaku 6 hari kerja, atau 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu jika berlaku 5 hari kerja.

Fungsi ini mengesampingkan hari libur dan akhir pekan dalam perhitungan sehingga kamu bisa mendapatkan jumlah keseluruhan secara akurat. Fungsi ini cukup mudah kamu aplikasikan. Kamu cuma butuh dua argumen saja, yaitu tanggal mulai dan tanggal selesai. Nantinya kamu akan menghitung jumlah hari kerja dari dua tanggal tersebut dengan mengabaikan hari libur dan akhir pekan. Kamu juga bisa menggunakan argumen tambahan dengan memasukkan range cell yang berisi daftar hari libur. Hal ini memudahkan kamu untuk menghitung jumlah hari dengan lebih akurat. 

Di ranah engineering, kamu mungkin mengenal banyak sekali satuan pengukuran yang bervariasi. Fungsi CONVERT hadir sebagai jalan pintas untuk melakukan konversi dari satuan pengukuran set data ke satuan pengukuran berdasarkan satuan pengukuran secara umum. Misalnya dalam pengukuran suhu, data yang kamu punya adalah derajat Fahrenheit, maka kamu perlu mengubah satuannya ke derajat Celsius terlebih dahulu agar setara dan sama.

Begitu pula pada satuan pengukuran berat. Kamu mungkin banyak menemui set data yang satuannya pound atau ton. Maka dari itu, kamu perlu ubah terlebih dahulu satuannya ke dalam kilogram. Sintaks dalam fungsi CONVERT ini berisi tiga argumen. Pertama, number yang berisi nilai yang akan dikonversi ke satuan pengukuran. Kedua, from_unit berisi angka awal dan ketiga yaitu to_unit yang berisi hasil konversi satuan. Kamu bisa mulai menggunakan rumus ini dengan formula =CONVERT(number; from_unit; to_unit) pada Excel.

Rumus MMULT merupakan salah satu rumus yang berakar dari konsep matematika matriks. Rumus ini digunakan untuk mendapatkan hasil perkalian dari dua matriks angka di Excel. Dengan menggunakan rumus ini, pengguna dapat melakukan operasi perkalian matriks dengan mudah dan efisien tanpa perlu melakukan perhitungan manual yang rumit. 

Rumus MMULT sangat berguna ketika kamu bekerja dengan data yang melibatkan transformasi dan analisis matriks, seperti dalam pengolahan citra, statistik, atau pemodelan matematika. Hasil dari MMULT ini berupa matriks angka yang berasal dari hasil kali matriks angka yang akan dijadikan sebagai input. Dengan memahami dan menggunakan rumus ini, pengguna dapat meningkatkan efisiensi perhitungan dalam aplikasi Excel yang melibatkan manipulasi data matriks.

Pernahkah kamu menemui data penjualan yang berisi item produk, jenis ukuran, dan produk terjual per masing-masing item? Jika pernah, rumus SUMPRODUCT bisa jadi pilihanmu untuk melakukan pengolahan data dengan kasus seperti di atas. Rumus SUMPRODUCT di Excel adalah solusi canggih untuk menangani kasus-kasus kompleks seperti menjumlahkan berbagai item produk dan jenis ukuran. Rumus ini memungkinkan pengguna untuk melakukan perkalian dan penjumlahan secara bersamaan. Ia juga kerap digunakan dalam situasi di mana terdapat beberapa kriteria atau kondisi. 

Rumus ini sangat berguna ketika kamu perlu menghitung nilai total berdasarkan kondisi tertentu atau dalam konteks yang melibatkan lebih dari satu kriteria. Sebagai contoh, ketika bekerja dengan data produk yang memiliki berbagai jenis dan ukuran, SUMPRODUCT memungkinkan kamu untuk dengan efisien menghitung total nilai produk berdasarkan kombinasi jenis dan ukuran. Misalnya, seperti tertera pada gambar, kamu bisa langsung menjumlahkan produk dengan item SJ dan size M sehingga hasilnya yang terjual sebesar 33 unit.

Bergeser ke fungsi text, ada rumus LEN yang jarang terdengar oleh pengguna Excel. Padahal, rumus ini simpel dan cocok digunakan untuk menghitung panjang karakter. Fungsi LEN digunakan untuk menghitung panjang karakter dalam sebuah teks atau string. Dengan rumus ini, pengguna dapat dengan cepat dan efisien menentukan jumlah karakter dalam sel atau rangkaian teks tertentu.

Kelebihan dari rumus ini terletak pada fleksibilitas karena ia dapat diterapkan pada berbagai konteks, seperti pemantauan panjang kata dalam dokumen, memeriksa kevalidan panjang input pada formulir, atau menghitung karakter dalam sel yang berisi kombinasi teks dan angka. Rumus LEN memudahkan pengguna untuk melakukan analisis terhadap panjang karakter dalam teks tanpa perlu repot menghitung secara manual.

Berikutnya adalah rumus SIGN. Rumus ini digunakan sebagai penanda bahwa suatu angka termasuk ke dalam angka bernilai positif atau negatif. Jika angka yang dinilai oleh rumus SIGN bersifat positif, hasilnya adalah 1. Jika angka tersebut merupakan nol, rumus SIGN menghasilkan nilai 0. Sebaliknya, jika angka tersebut bernilai negatif, rumus ini mengembalikan nilai -1. Penggunaan rumus SIGN dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi. Misalnya, ketika kamu perlu mengelompokkan atau melakukan manipulasi data berdasarkan sifat positif, nol, atau negatif dari angka-angka yang terlibat dalam analisis atau perhitungan, kamu bisa menggunakan rumus SIGN dengan sintaks =SIGN(number).

Rumus terakhir yang terbilang underrated dan cenderung disepelekan adalah IFERROR. Meski sebagian pengguna mungkin lebih akrab dengan rumus IF, seperti IF, SUMIF, IFS, SUMIFS, COUNTIF, dan sejenisnya, IFERROR sebenarnya memiliki peran unik dan penting dalam menangani kesalahan atau eror yang mungkin terjadi dalam suatu rumus. Fungsi utama dari IFERROR adalah memberikan nilai atau tindakan yang ditentukan apabila formula yang telah dievaluasi menghasilkan notifikasi eror. Hal ini membantu agar Excel tetap memberikan hasil yang akurat tanpa terganggu oleh kesalahan pada formula yang telah diketikkan.

Keahlian dalam menangani rumus-rumus Excel yang terbilang underrated menjadi salah satu kunci agar kamu bisa sukses berkarir di industri data. Tak cukup dengan memanfaatkan rumus dasar dan sudah terlampau umum, menguasai rumus lain juga menjadi poin plus bagi dirimu dan tempat kamu bekerja.