Qualcomm: Dengan AI, Kamera HP Bisa Lebih Tajam dari DSLR

Sudah saatnya memakai kamera HP di segala medan?

Masa kini, HP bak jadi konsumsi wajib sehari-hari. Bukan cuma sarana komunikasi hingga produktivitas, HP juga menjadi sarana menuangkan kreativitas dan mencari hiburan. Jika mencari HP, apa yang biasa kita tes terlebih dahulu?

Ya, kamera. Baik kamera depan dan kamera belakang, HP zaman sekarang sudah terlampau canggih. Mau menangkap gambar objek dari jarak jauh atau dekat? Bisa. Mau memberi efek bokeh ke latar belakang objek? Bisa. Bahkan, mau merekam video setajam 8K? Kamera HP bisa melakukannya dengan frame per second (fps) mulus.

Selain kerja sama antara produsen HP (terutama HP Android) dan perusahaan kamera, perkembangan chipset membuat kamera HP makin tajam. Setajam-tajamnya kamera HP, apakah benar bisa menandingi kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR)?

1. AI adalah kunci

Qualcomm: Dengan AI, Kamera HP Bisa Lebih Tajam dari DSLRilustrasi hasil tangkapan kamera HP (unsplash.com/omarprestwich)

Vice President divisi Product Management, Camera, Computer Vision and Video di Qualcomm, Judd Heape, menjelaskan bahwa kamera HP mengandalkan machine learning untuk mengurangi noise, menyingkirkan objek yang tak diinginkan, hingga membuat video jernih nan stabil.

Menurutnya, kemampuan HP memproses gambar akan jadi salah satu fokus yang diprioritaskan produsen HP dan chipset dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu kunci yang membuat kamera HP berdaya adalah kecerdasan buatan (AI) yang makin cerdas membaca pemandangan, dan membedakan objek foto serta latar belakang.

"Semua piksel tersebut diproses secara berbeda dalam waktu nyata. Bukan melalui post-processing beberapa detik setelah jepretan, melainkan dalam waktu nyata seperti kamera video," kata Judd, dilansir Android Authority

Beberapa HP terlihat mengandalkan AI untuk memproses gambar dan video dalam waktu nyata. Sebagai contoh, beberapa HP menawarkan fitur viewfinder waktu nyata saat mengambil gambar di kondisi redup cahaya, hingga Google Pixel menggunakan deep neural network HDRNet untuk menghasilkan tangkapan high dynamic range (HDR).

2. 4 tahap pembaruan fotografi oleh AI

Dalam memberdayakan mobile photography, Judd menjelaskan bahwa AI bisa dibagi menjadi 4 tahap. Dua tahap pertama adalah:

  1. AI digunakan untuk menganalisis hal spesifik di gambar atau video.
  2. AI mengontrol fitur penyesuaian 3A:
    • Auto-focus
    • Auto-white balance
    • Auto-exposure

Saat ini, Judd mengatakan bahwa industri HP sedang berada di tahap ketiga penggunaan AI, yaitu menggunakan AI untuk mengerti elemen pemandangan yang berbeda.

Fitur-fitur seperti pengenalan wajah mengandalkan AI untuk mengenali subjek atau objek lalu disesuaikan. Sebagai contoh, HP masa kini bisa mengenali wajah dan menyarankan sudut pengambilan terbaik atau mendeteksi sudut pengambilan foto terbaik.

Qualcomm: Dengan AI, Kamera HP Bisa Lebih Tajam dari DSLRilustrasi kamera HP (unsplash.com/Jonah Pettrich)

Lalu, bagaimana dengan tahap AI ke-4? Judd mengatakan bahwa butuh 3–5 tahun lagi. Di tahap ke-4 ini, AI akan memproses seluruh tangkapan kamera.

"Bayangkan dunia masa depan, dan Anda ingin 'gambar seperti pemandangan National Geographic', dan AI akan 'menyesuaikan warna, tekstur, white balance, dan lainnya agar gambar terlihat sesuai keinginan Anda'," kata Judd.

Sebenarnya, fitur ini sudah terlihat di HP produksi LG yang berkolaborasi dengan aplikasi Graphy pada 2010an. Aplikasi ini menyesuaikan exposurewhite balance, dan kecepatan rana untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

3. Pemrosesan HP jauh lebih baik dibanding DSLR?

Dalam laporan Nikkei pada pertengahan 2022, Sony sempat mengklaim bahwa kamera HP akan melebihi ketajaman kamera DSLR dalam beberapa tahun ke depan. Sementara perkembangan kamera HP dan chipset sedang pesat dalam beberapa tahun, HP masih dirugikan karena berukuran kecil, sehingga tak memuat banyak komponen seperti DSLR.

Judd mengatakan bahwa dibanding DSLR, HP diuntungkan karena memiliki kemampuan pemrosesan gambar lebih unggul. Menurutnya, kemampuan pemrosesan gambar dengan Snapdragon "10 kali lebih baik dibanding kamera DSLR terbaik produksi Nikon dan Canon".

"Inilah bukti bahwa kami bisa mendorong batasan kualitas gambar. Meskipun HP memiliki lensa dan sensor gambar kecil, Snapdragon melakukan lebih banyak pemrosesan dibading kamera DSLR," kata Judd menekankan.

Sebagai bukti, seri Snapdragon 865 menawarkan fitur slow-motion 960 frame per second (fps) dan Snapdragon 888 memungkinkan perekaman video 4K HDR dengan 3 kamera. Yang terbaru, Snapdragon 8 Gen 1 menawarkan perekaman video hingga 8K HDR.

Baca Juga: Qualcomm Luncurkan Snapdragon 8+ Gen 1 dan 7 Gen 1

4. Sensor gambar dan megapixel, mana yang perlu?

Qualcomm: Dengan AI, Kamera HP Bisa Lebih Tajam dari DSLRXiaomi 12S Ultra (Dok. Xiaomi)

Pernyataan Sony di Nikkei muncul setelah perusahaan tersebut memperkenalkan sensor gambar berukuran 1 inci. Tahun lalu, sensor gambar ini muncul di HP produksi Sharp yang berkolaborasi dengan Leica, Aquos R6, dan Xperia Pro-I buatan Sony. Selain itu, Sony juga membawakan sensor IMX989 yang muncul di Xiaomi 12S Ultra bersama Leica.

Sejak beberapa tahun lalu, berbagai prosuen HP ingin membawakan kamera HP dengan megapixel tinggi. Tidak lagi 48 atau 108MP, berbagai rumor mengatakan bahwa flagship seri S berikutnya dari Samsung, S23 Ultra, akan memiliki kamera setajam 200MP tahun depan.

Saat ini, chipset MediaTek teranyar saat ini, seri Dimensity 9000, telah mendukung kamera hingga setajam 320MP. Lalu, bagaimana dengan Qualcomm? Judd mengatakan bahwa 320MP adalah "perhentian selanjutnya". Akan tetapi, Judd menyarankan bahwa ratusan MP tidak menjamin kualitas gambar/video yang baik. 

"Saya rasa, kita butuh pixel yang lebih besar, kan? Kita harus menyaingi DSLR dan mengambil ranah sekitar 40 sampai 50MP, daripada 200 atau 300MP," ucap Judd.

Dari segi ukuran sensor gambar, masih banyak ruang perkembangan untuk HP. Judd menekankan bahwa teknologi inovatif seperti lensa anamorphic bisa memperbesar sensor, terutama dalam jangka panjang. Namun, untuk saat ini, kita harus tetap berpuas diri dengan sensor 1 inci dulu.

"Kalau saat ini, tidak saya rasa kita tak akan melebihi 1 inci. Namun, di masa depan, kita bisa melakukannya," tambah Judd.

5. Mendongkrak video hingga 8K

Image signal processor tidak cukup? HP zaman sekarang, terutama flagship, dilengkapi dengan chip mandiri untuk mendongkrak kinerja tangkapan gambar/video. Sebagai contoh, Oppo memperkenalkan MariSilicon X, dan vivo memperkenalkan V1+.

Judd menjelaskan bahwa peningkatan kualitas video adalah fokus terbesar saat ini. Di sisi lain, Qualcomm sebenarnya tengah mempersiapkan peranti keras untuk pengambilan gambar dan video terbaik.

"Peranti keras yang tahu pixel untuk kulit, rambut, pakaian, langit, rumput, latar belakang. Ini adalah area — terutama untuk video — yang memang perlu peranti keras khusus," papar Judd.

Saat ini, fitur segmentasi gambar semantik membuat kamera HP bisa mengenali berbagai elemen gambar/video berbeda. Judd menjamin bahwa Qualcomm akan memperdalam solusi pengambilan gambar dan video yang lebih detail.

Qualcomm: Dengan AI, Kamera HP Bisa Lebih Tajam dari DSLRilustrasi kamera HP (unsplash.com/Gavin Phillips)

Kualitas video memang tengah meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, terutama setelah berbagai kamera HP menawarkan opsi perekaman hingga 8K. Apakah akan ada 8K/60fps dalam waktu dekat? Judd mengatakan bahwa saat ini, kita harus berpuas dengan 8K/030fps.

"Resolusi dan frame rate tak akan berubah untuk sementara di 8K/30. Kita bisa naik ke 8K/60, tetapi dalam beberapa tahun ke depan ... Masalahnya saat ini adalah kekurangan konsumsi daya seiring kita makin jauh," kata Judd.

Dengan Snapdragon 8 Gen 1 telah menyisipkan fitur 8K HDR. Meski begitu, fitur AI untuk video redup cahaya, hyperlapse malam, hingga stabilisasi video ditujukan untuk video 4K atau 1080p. Saat ini, Judd membidik fitur analisis gerakan tanpa ghosting dan menyelesaikan masalah noise.

"Semua prinsip kualitas gambar dasar yang kami selesaikan dengan teknik multi-frame, kita juga harus menerapkannya untuk video 8K/30 secara waktu nyata," tambah Judd.

6. Kamera under display layu sebelum berkembang?

Bagi sebagian besar orang, kamera depan di bawah layar (under display) sama inovatifnya dengan sensor sidik jari under display. Namun, apakah kamera depan tersebut menghasilkan kualitas yang sama?

Ternyata, jika selfie adalah bagian penting dalam keseharian, kamera depan under display bukanlah solusi terbaik. Menurut Judd, kamera under display sering kali diterpa berbagai masalah, mulai dari masalah difusi, warna, hingga objek yang tak diinginkan saat mengambil gambar di kondisi redup cahaya.

"Akan tetapi, semua hal terbaik fotografi — zoom terbaik, analisis pemandangan, segmentasi, kedalaman, dan pemrosesan 3A terbaik — akan sia-sia jika kamera diletakkan di bawah tumpukan pixel [layar]," ujar Judd.

Lalu, apakah suatu saat kamera under display akan menyaingi kamera depan saat ini? Judd tidak menutup kemungkinan tersebut, tetapi tidak dalam waktu dekat dan akan sulit untuk mencapai kualitas tersebut jika kamera diletakkan di bawah layar.

7. Mempersimpel kamera belakang?

Sejak 2016, lensa telephoto jadi standar wajib di kamera belakang HP. Umumnya memiliki optical zoom yang tetao di ranah 10x, Sony mendobrak standar ini sebelumnya dengan Xperia 1 IV dengan lensa telephoto yang mampu mengambil gambar dengan faktor zoom native sehingga tak butuh lensa telephoto atau periscope terpisah.

Sementara hal ini inovatif, Judd mengatakan bahwa hal ini juga menandakan kemungkinan bahwa HP masa depan akan menyingkirkan lensa telephotowide, dan ultrawide lalu menggantinya dengan lensa yang juga bisa bertindak sebagai lensa telephoto. Dengan kata lain, kamera belakang HP yang jauh lebih simpel.

"Jika HP Anda memiliki optical zoom andal, mungkin Anda bisa menggabungkan lensa wide dan telephoto ke satu lensa kamera. Jadi, HP memiliki dua kamera saja sehingga sistem kamera lebih sederhana hingga menurunkan konsumsi daya," ujar Judd.

Menurut Judd, ini bukanlah hal yang mustahil dilakukan mulai tahun 2023. Bahkan, ia mengatakan bahwa banyak original equipment manufacturer (OEM) yang akan mempersimpel tampilan kamera belakang HP.

Qualcomm: Dengan AI, Kamera HP Bisa Lebih Tajam dari DSLRilustrasi kamera HP (unsplash.com/Gavin Phillips)

Dalam satu dekade terakhir, perkembangan kamera HP digenjot jorjoran. Bukan cuma sensor gambar besar, chip khusus pemrosesan gambar, dan sistem zoom yang andal, pengambilan video jernih nan stabil, penghapusan objek, hingga resolusi 8K bisa dilakukan oleh kamera HP.

Bisa dibilang, masa depan kamera HP cerah pada tahun-tahun berikutnya. Dengan perkembangan AI, peranti keras, dan machine learning, bisa dibilang kamera HP pada masa depan bisa bersanding dengan DSLR. Apakah bisa sampai menandingi? Hanya waktu dan mata audiens yang bisa menentukan.

Baca Juga: Qualcomm Perkenalkan Snapdragon 6 dan 4 Gen 1, Ini Fiturnya!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya