Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
logo Apple (Unsplash.com/Bangyu Wang)

Intinya sih...

  • Logo Apple awalnya menggambarkan Isaac Newton, evolusi menjadi apel berwarna pelangi dengan gigitan untuk merepresentasikan inovasi dan teknologi khas Apple.
  • Logo Microsoft mengalami evolusi bertahap menuju kesederhanaan dengan perubahan warna yang mewakili produk unggulan Microsoft.
  • Proses pembuatan logo Google termasuk penamaan perusahaan yang terinspirasi dari istilah matematika googol, desain oleh pendiri Google, dan evolusi logo hingga kehilangan tanda seru.

Bukan sekedar goresan gambar, logo memiliki fungsi yang mendalam sebagai identitas suatu brand. Penggunaan logo juga bisa berperan dalam menyampaikan pesan, nilai, dan citra merek kepada konsumen tanpa menggunakan kata-kata. Oleh karena itu, pembuatan logo ini harus dapat dibuat dengan rancangan yang matang agar mendapatkan hasil yang sempurna.

Teknologi yang kerap dijumpai sehari-hari seperti Google atau pun Microsoft juga tak luput dalam memakai logo. Menariknya, sejarah terlahirnya logo dari perusahaan ini memiliki cerita yang menarik dari tentang visi pendiri, evolusi perusahaan, bahkan insiden tak terduga. Artikel berikut ini akan membahas beberapa fakta mengenai logo perusahaan teknologi yang punya kisah unik. Ada apa saja? Yuk, telusuri sampai akhir!

1. Apple yang dulunya bermula dari Newton hingga gigitan

logo perusahaan Apple (Unsplash.com/ Andy Wang)

Apple, perusahaan yang dikenal lewat produk iPhone-nya, awalnya didirikan oleh tiga mahasiswa putus sekolah (drop out), yaitu Steve Jobs, Ronald Wayne dan Steve Wozniak pada 1976. Pertama kali, logo Apple dikembangkan oleh Steve dan Wayne yang sedang merepresentasikan literal seorang fisikawan, Isaac Newton, lagi duduk di bawah pohon, membaca buku dan buah apel yang jatuh ke kepalanya. Logo ini juga dilengkapi dengan sebuah pita yang bertuliskan nama perusahaan, ‘Apple Computer Co’.

Logo yang dianggap rumit tersebut akhirnya cuma bisa bertahan kurang dari setahun. Selanjutnya, Apple meminta bantuan desainer, Rob Janoff, untuk membuatkan sebuah logo yang baru. Janoff akhirnya membuatnya jadi lebih sederhana dengan tetap mempertahankan simbol dan tulisan Apple. Alhasil, terciptalah sebuah apel berwarna pelangi dengan gigitan yang diambil darinya. Warna pelangi ini dibuat sebagai tanda peluncuran Apple II, komputer pertama di dunia dengan layar yang berwarna. Selain itu, gigitan ini juga dibuat agar orang-orang tidak salah mengira bahwa simbol tersebut adalah buah ceri. 

Pada tahun 1984, perusahaan ini kemudian menghilangkan tulisan ‘Apple’ tersebut karena dianggap tidak lagi dibutuhkan dan sudah cukup dikenal sebagai merek. Penghapusan tulisan ini juga dilakukan ketika perusahaan tersebut merilis PC Macintosh, yang akan menjadi cikal bakal berbagai produk Mac, seperti MacBook dan iMac. Saat ini, Apple menggunakan versi logo paling sederhana, yaitu ikon apel berwarna hitam di atas latar putih, yang mencerminkan perpaduan antara gaya dan teknologi khas Apple.

2. Microsoft dari tulisan berwarna hitam menjadi jendela berwarna-warni

kantor Mircrosoft di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (Unsplash.com/Praswin Prakashan)

Berbeda dengan Apple, logo Microsoft mengalami evolusi yang lebih bertahap menuju kesederhanaan. Pendiri Microsoft, Bill Gates dan Paul Allen dulunya mengembangkan sebuah perusahaan kecil perangkat lunak untuk menganalisis data lalu lintas yaitu bernama Traf-O-Data. Perusahaan inilah menjadi awal mula berdirinya Microsoft Corporation. 

Logo Microsoft pertama kali jauh dari warna-warni seperti sekarang. Dulu, perusahaan ini hanya mengeluarkan logo dengan tulisan dan warna yang hitam polos saja. Di tahun 2012, logo tersebut kemudian pertama kalinya berubah menjadi kotak besar berwarna yang terdiri dari 4 kotak. Masing-masing dari warna primer ini digunakan untuk mewakili berbagai produk unggulan Microsoft. Merah untuk melambangkan perangkat lunak Office atau PowerPoint. Biru untuk Word atau Windows. Hijau mewakili konsol Xbox atau Excel. Sedangkan kuning untuk Outlook atau Bling. 

3. Google menggunakan program grafis gratis saat buat logo pertama kali

logo Google (Unsplash.com/Adarsh Chauhan)

Sebelum diberi nama Google, mesin pencari terbesar ini dulunya bernama Backrub. Tak lama kemudian, nama ini pun diganti menjadi Google. Menariknya, selain server pertama Google yang disimpan dari bahan LEGO, penamaan Google sendiri pun seharusnya adalah ‘googol’, istilah matematika yang merujuk pada angka 1 diikuti oleh 100 angka nol (10^100). Namun, karena salah ketik (typo) saat mencari domain ‘googol’ di mesin pencari, Google pun menjadi nama yang seperti dikenal sekarang.

Logo perusahaan ini pertama kali dibuat oleh Sergey Brin, salah satu pendiri Google. Ia merancang logonya menggunakan perangkat lunak grafis gratis, yaitu GIMP. Sayangnya, hasil dari desain yang ia buat ini cuma bisa bertahan satu bulan. Baru pada tahun 1997, Google secara resmi memperkenalkan logo pertamanya dengan tanda seru di akhir. Setelah 11 tahun berjalan, perusahaan ini kemudian memanggil seorang desainer, Ruth Kedar, untuk membuat logo yang baru.

Umumnya, pada aturan desain, warna primer digunakan terlebih dahulu sebelum warna sekunder. Namun, Ruth membuat logonya berwarna primer yang tidak berurutan dengan memberikan warna sekunder di huruf ‘l’. Hal ini mengartikan kalau Google tidak takut untuk melanggar norma dan aturan yang berlaku. Hasil dari Ruth ini juga menandai awal hilangnya tanda seru yang sudah dibuat sebelumnya.

4. Logo Amazon dengan anak panah berbentuk senyuman

logo perusahaan Amazon (Unsplash.com/Yender Gonzalez)

Platform e-commerce terbesar di dunia yang didirikan oleh Jeff Bezos ini membuat logonya dengan desain dari filosofi perusahaan. Logo pada perusahaan yang terinspirasi dari sungai terbesar ini mempunyai anak panah yang membentuk seakan sebuah senyuman. Hal tersebut dibuat karena perusahaan ingin membuat pelanggannya merasa puas. Selain itu, anak panah ini juga dibuat membentang dari huruf ‘A’ sampai ‘Z’, yang mengisyaratkan kalau Amazon sepenuhnya menjual semua barang yang ada dan melakukan pengiriman ke mana saja.

5. Twitter dari seekor burung menjadi X

logo Twitter sebelum berubah menjadi X (Unsplash.com/Alexander Shatov)

Dulu, Twitter sangat ikonik karena menggunakan logonya dari seekor burung biru. Burung ini akrab disapa ‘Larry’, yang diambil dari nama pemain legendaris NBA, Larry Bird. Desain burung ini berevolusi menjadi lebih sederhana dan aerodinamis seiring berjalannya waktu. Namun, pada 24 Juli 2023, Twitter sudah kehilangan kicauannya. Hal ini dikarenakan Elon Musk yang saat itu membeli Twitter, melakukan perubahan drastis pada logo ikoniknya tersebut dengan huruf "X" yang minimalis. Alhasil, perubahaan yang dilakukan Musk ini pun menuai beragam reaksi dan perdebatan. 

6. Samsung awalnya berlogo tiga bintang

logo perusahaan Samsung (Unsplash.com/ Babak Habibi)

Siapa sangka, Samsung yang merupakan salah satu produsen produsen perangkat elektronik terbesar di dunia ini dulunya berawal dari toko mie. Nama Samsung mempunyai arti tiga bintang dalam bahasa Korea. Sama halnya, logo pertama kali yang digunakan Samsung juga menampilkan tiga bintang. Simbol tersebut dipakai terkait dengan asal-usul pendirinya di Korea dan melambangkan tiga bintang kesuksesan dan kemakmuran. Seiring berjalannya waktu, logo tersebut terus mengalami perubahaan. Sekarang, tampilan unik dari logo Samsung karena tidak memiliki garis horizontal di huruf ‘A’ nya sudah menjadi sebuah ikon yang sudah sangat terkenal.

Logo perusahaan teknologi yang punya kisah unik rupanya tak sekadar desain, namun ada sejarah di dalamnya. Selain itu, logo yang dibuat juga menyimpan sebuah makna yang tergambar dari perjalanan perusahaan. Jadi, kalau kamu melihat salah satu logo di atas, ingat kalau mereka menyimpan cerita menarik di balik tampilannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team