logo perusahaan Apple (Unsplash.com/ Andy Wang)
Apple, perusahaan yang dikenal lewat produk iPhone-nya, awalnya didirikan oleh tiga mahasiswa putus sekolah (drop out), yaitu Steve Jobs, Ronald Wayne dan Steve Wozniak pada 1976. Pertama kali, logo Apple dikembangkan oleh Steve dan Wayne yang sedang merepresentasikan literal seorang fisikawan, Isaac Newton, lagi duduk di bawah pohon, membaca buku dan buah apel yang jatuh ke kepalanya. Logo ini juga dilengkapi dengan sebuah pita yang bertuliskan nama perusahaan, ‘Apple Computer Co’.
Logo yang dianggap rumit tersebut akhirnya cuma bisa bertahan kurang dari setahun. Selanjutnya, Apple meminta bantuan desainer, Rob Janoff, untuk membuatkan sebuah logo yang baru. Janoff akhirnya membuatnya jadi lebih sederhana dengan tetap mempertahankan simbol dan tulisan Apple. Alhasil, terciptalah sebuah apel berwarna pelangi dengan gigitan yang diambil darinya. Warna pelangi ini dibuat sebagai tanda peluncuran Apple II, komputer pertama di dunia dengan layar yang berwarna. Selain itu, gigitan ini juga dibuat agar orang-orang tidak salah mengira bahwa simbol tersebut adalah buah ceri.
Pada tahun 1984, perusahaan ini kemudian menghilangkan tulisan ‘Apple’ tersebut karena dianggap tidak lagi dibutuhkan dan sudah cukup dikenal sebagai merek. Penghapusan tulisan ini juga dilakukan ketika perusahaan tersebut merilis PC Macintosh, yang akan menjadi cikal bakal berbagai produk Mac, seperti MacBook dan iMac. Saat ini, Apple menggunakan versi logo paling sederhana, yaitu ikon apel berwarna hitam di atas latar putih, yang mencerminkan perpaduan antara gaya dan teknologi khas Apple.