Apa Itu AI Mode dan Bedanya dengan AI Overview? Baca di Sini!

Tangkapan layar perkenalan AI Mode (Dok. Youtube.com/Google)

AI Mode Google adalah mode pencarian baru yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan jawaban yang lebih ringkas, langsung, dan relevan. Alih-alih hanya menampilkan daftar tautan, fitur ini menyajikan rangkuman yang diolah dari berbagai sumber kredibel. Tujuannya, pengguna tidak perlu membuang waktu untuk membuka banyak halaman untuk mencari satu informasi.

AI Mode dirancang agar bisa memahami maksud pertanyaan pengguna secara lebih mendalam. Teknologi ini mengombinasikan machine learning, pemrosesan bahasa alami (NLP), dan algoritma pencarian tradisional untuk menciptakan jawaban yang lebih akurat.

Google menekankan bahwa AI Mode tetap menampilkan sumber asli. Sehingga, pengguna bisa menelusuri lebih lanjut jika ingin membaca detail dari artikel terkait.

Fungsi utama AI Mode adalah menyederhanakan proses pencarian. Misalnya, ketika kamu mengetikkan pertanyaan kompleks seperti “apa perbedaan protein hewani dan nabati?”, Google akan langsung memberikan rangkuman yang menjelaskan poin-poin penting. Lalu, Google menyertakan tautan ke sumber yang relevan.

AI Mode Google juga meminimalisasi risiko informasi palsu karena sistem hanya mengambil data dari sumber yang kredibel. Dengan demikian, fitur ini tidak hanya meningkatkan kecepatan akses informasi, tapi juga menjaga kualitas dan keakuratan konten yang disajikan.

Peluncuran AI Mode Google menandai awal perubahan besar. Fitur ini pertama kali diperkenalkan secara global pada 2023 di acara Google I/O. Namun, butuh waktu hingga akhirnya bisa diimplementasikan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Dilansir Google Blog Indonesia, AI Mode resmi hadir di Indonesia pada September 2025. Peluncuran ini merupakan bagian dari ekspansi global yang dilakukan Google setelah melihat respons positif dari pengguna di Amerika Serikat, Eropa, dan beberapa negara Asia.

Google menilai bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat penetrasi internet yang tinggi dan kebutuhan pencarian informasi yang semakin kompleks. Kehadiran AI Mode dianggap sangat relevan.

Google sendiri menegaskan bahwa pembaruan ini tidak akan menggantikan pencarian tradisional. AI Mode justru memberikan opsi tambahan bagi pengguna untuk memilih cara mengakses informasi.

tampilan AI Mode (dok. Google)

AI Mode akan mengubah cara pengguna mencari informasi di Google. Sebab, fitur-fitur utama AI Mode dirancang untuk membuat pencarian lebih intuitif, ringkas, dan akurat.

Melansir Google Search, ada beberapa hal utama yang ditawarkan AI Mode:

Ketika kamu mengetik pertanyaan, AI Mode langsung memberikan rangkuman yang sudah disusun berdasarkan sumber tepercaya. Jawaban ini bersifat kontekstual, artinya bisa menyesuaikan dengan maksud pertanyaanmu.

Meskipun ada rangkuman, Google tetap menampilkan tautan ke sumber asli. Ini memastikan transparansi sekaligus mendorong pengguna membaca lebih lanjut jika diperlukan.

AI Mode dilengkapi kemampuan Natural Language Processing (NLP) yang membuat sistem bisa menangkap maksud pertanyaan kompleks. Jadi, hasil yang ditampilkan bukan sekadar kata kunci, tapi juga makna keseluruhan.

AI Mode mampu menyesuaikan hasil pencarian dengan preferensi pengguna, misalnya berdasarkan riwayat penelusuran atau lokasi. Hal ini membuat hasil lebih relevan dengan kebutuhan masing-masing orang.

Kamu tidak perlu membuka banyak situs untuk membandingkan informasi karena sudah dirangkum oleh AI Mode. Semua poin penting sudah tersedia di satu halaman pencarian tersebut.

AI Mode menunjukkan bahwa Google berusaha membawa pencarian ke level yang lebih canggih. Jika sebelumnya mesin pencari hanya berfungsi sebagai katalog web, kini Google menghadirkan AI Mode yang bisa diibaratkan asisten pintar.

AI Mode Google membawa banyak manfaat bagi pengguna internet yang setiap hari mengandalkan mesin pencari untuk belajar, bekerja, atau cuma mencari informasi ringan. Manfaat paling utama dari AI Mode adalah efisiensi karena kamu tidak perlu membuka banyak halaman web karena jawaban sudah tersedia dalam bentuk rangkuman.

Selain efisiensi, ada manfaat lain yang patut kamu ketahui di antaranya:

Meski tampak unggul, AI Mode tetap memiliki kekurangan dan batasan yang perlu kamu pahami. Teknologi kecerdasan buatan memang canggih, tetapi belum sempurna dalam menggantikan pencarian manual sepenuhnya.

Satu kelemahan utama AI Mode adalah potensi bias data. Karena AI dilatih dari data yang tersedia di internet, hasil pencarian bisa mencerminkan bias tertentu, baik dari sisi budaya maupun bahasa. Hal ini bisa memengaruhi akurasi jawaban yang ditampilkan.

Selain itu, ada beberapa keterbatasan lain, yaitu:

Banyak orang masih bingung membedakan AI Mode Google dengan AI Overview (Ringkasan AI). Padahal, keduanya memiliki fungsi berbeda meskipun sama-sama menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Perbedaan paling mendasar adalah konteks penggunaannya. AI Overview muncul secara otomatis di bagian atas sebelah kanan hasil pencarian tertentu, biasanya ketika pengguna mengetik pertanyaan kompleks.

Sementara itu, AI Mode adalah fitur opsional yang bisa kamu kunjungi. Tinggal klik AI Mode di bagian di bilah kiri atas hasil halaman Google.

Secara lebih jelas, berikut perbedaan AI Mode Google dengan AI Overview:

ilustrasi searching di Google (unsplash.com/Thisisengineering)

Menggunakan AI Mode Google cukup mudah dan tidak memerlukan instalasi aplikasi tambahan. Google sudah menanamkan fitur ini langsung di dalam mesin pencari.

Dilansir laman Google Help, kamu bisa mengaktifkan AI Mode dengan langkah sederhana berikut:

Dari penjelasan di atas, kini kamu jadi tahu apa itu AI Mode Google yang baru rilis dan bagaimana fitur ini mampu mengubah cara pencarian informasi di internet. Dengan gabungan kecerdasan buatan dan pencarian tradisional, AI Mode menawarkan jawaban cepat, ringkas, serta akurat.

Apabila kamu ingin terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru, baca juga artikel menarik lainnya hanya di IDN Times. Semoga bermanfaat!

Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan AI dan telah diedit oleh tim content IDN Times untuk menjamin kualitas serta ketepatan informasi.