Apa Itu Domain? Ini Pengertian, Contoh, hingga Jenisnya

18 Nov 2024, 20:05 WIB

ilustrasi domain (freepik.com/Freepik)

Pada era serba digital saat ini, domain memegang peranan penting dalam membangun website online. Sebagai alamat unik, domain memungkinkan pengguna internet mengakses situs, mengenali bisnis, atau organisasi.

Nah, pada artikel ini, IDN Times coba ulik apa itu domain, contoh, hingga fungsinya. Yuk, baca sampai habis penjelasannya di sini!

1. Pengertian domain

ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Brooke Cagle)

Domain adalah alamat di internet yang memudahkan akses ke situs tertentu. Biasanya, domain digunakan oleh individu atau bisnis yang menyediakan informasi atau layanan online.

Secara sederhana, domain seperti alamat rumah. Sama seperti alamat yang memudahkan orang menemukan lokasi fisik, domain mempermudah pengguna internet menemukan suatu situs. Jadi, domain memberikan identitas khusus pada situs web sehingga mudah dikenali di antara jutaan situs lain di internet.

2. Contoh domain

ilustrasi beraktivitas online (pixabay.com/Computer_Tech)

Beragam domain dipakai untuk tujuan yang berbeda, tergantung dari situs web yang menggunakannya. Nah, berikut adalah contoh domain yang paling umum digunakan:

.com, digunakan untuk situs web komersial. Contoh: olx.com, lazada.com
.org, umumnya digunakan oleh organisasi. Contoh: unesco.org
.net, Biasanya digunakan oleh perusahaan teknologi jaringan. Contoh: sourceforge.net
.edu, umum digunakan oleh institusi pendidikan. Contoh: mit.edu, monash.edu
.gov, digunakan untuk situs web pemerintahan. Contoh: usa.gov, congress.gov
.id, domain negara untuk Indonesia. Contoh: pandi.id, jaga.id
.co.id, digunakan oleh perusahaan yang terdaftar di Indonesia. Contoh: mcdonalds.co.id, bca.co.id

3. Jenis-jenis domain

ilustrasi seseorang sedang memverifikasi data (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Jenis-jenis domain sendiri beragam, tetapi terdapat tiga tipe paling umum dipakai oleh perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis domain yang populer:

Top Level Domain: Top Level Domain (TLD) adalah domain tingkat atas di sistem DNS Internet
Second Level Domain: Tingkatan ini ada setelah Top Level Domain. Second Level Domain (SLD) adalah nama yang dipilih saat kamu mendaftarkan domain
Third Level Domain: Terakhir, ada Third Level Domain di tingkatan domain terendah. Sebutan lain untuk tingkatan ini adalah subdomain.

4. Fungsi domain

ilustrasi melihat laptop (pexels.com/Christina Morillo)

Domain memiliki peran penting dalam dunia internet. Fungsi utama dari domain adalah sebagai alamat untuk mengidentifikasi lokasi di internet. Dengan domain, pengguna dapat dengan mudah mengakses situs web.

Selain itu, domain juga memberikan ketahanan terhadap perubahan alamat IP. Meskipun server mengalami perubahan alamat IP, domain akan tetap konstan.

Di sisi lain, domain berperan penting dalam membangun branding suatu situs. Memilih domain yang mudah diingat dan relevan akan memperkuat citra perusahaan di dunia maya.

5. Cara kerja domain

ilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Untuk dapat membuat domain, diperlukan beberapa tahapan atau cara kerja. Nah, berikut ini adalah cara kerja domain:

Mengetik nama domain. Langkah pertama adalah mengetikkan nama domain di mesin pencari. Setelah itu, browser akan mengirimkan permintaan ke server global untuk mencari domain.
Browser mengecek database. Selanjutnya, browser mengirimkan permintaan ke Domain Name System (DNS).
DNS melacak alamat IP. DNS akan mencocokkan nama domain dengan alamat IP yang sesuai.
Menghubungkan ke server. Setelah menemukan alamat yang cocok, browser menghubungkan ke server tujuan.
Berhasil terhubung ke server. Server memberikan data lalu diproses browser untuk menampilkan situs web.

Nah, itulah uraian lengkap seputar apa itu domain, contoh, hingga jenis-jenisnya. Jika penasaran tentang tipe-tipe domain, baca artikel IDN Times di bawah ini, ya.

Penulis: Andi Muhammad Ihsan