Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Terjadi saat Menonton Instagram Story di Bawah 3 Detik?

ilustrasi menonton story Instagram
ilustrasi menonton story Instagram (unsplash.com/Alex Ware)

Pernahkah kamu ketika menonton Story Instagram, tanpa sadar justru kembali ke awal setelah mengklik Story teman atau akun yang kamu ikuti? Jika iya, besar kemungkinan kamu menontonnya kurang dari 3 detik. Banyak pengguna tidak menyadari bahwa durasi menonton memiliki peran penting dalam pencatatan jumlah view.

Fenomena ini memicu rasa penasaran. Meski ada interaksi, belum tentu semuanya langsung tercatat di metrik Instagram. Jika seseorang hanya melihat sekilas lalu menggeser ke Story berikutnya, apakah itu sudah dianggap sebagai view? Siapa tahu penjelasan berikut bisa membantu kamu memahami bagaimana algoritma Instagram bekerja dalam menghitung penonton Story.

1. Kalau cuma menonton story Instagram sebentar, apakah masih tetap dihitung sebagai view?

ilustrasi copywriter membuat teks copy pada instagram story
ilustrasi copywriter membuat teks copy pada instagram story (unsplash.com/Battenhall)

Bagi pengguna aktif Instagram, fitur Story adalah salah satu cara efektif untuk berbagi momen sekaligus menarik perhatian para pengikut. Namun, pernahkah kamu berpikir apakah setiap orang yang membuka Story-mu benar-benar dihitung sebagai penonton? Berdasarkan penjelasan dari Wyzowl, Instagram menghitung view pada konten video jika durasi tonton mencapai minimal tiga detik. Meski data ini lebih sering dibahas untuk video di Feed atau Reels, prinsip yang sama diyakini berlaku pada konten Story. Artinya, jika durasi tontonan berada di bawah ambang tersebut, besar kemungkinan view tidak akan tercatat. Inilah alasan mengapa 3 detik pertama menjadi momen yang sangat krusial bagi pembuat konten di Instagram.

Sejumlah pengguna bahkan mencoba membuktikan hal ini melalui pengamatan pribadi di media sosial seperti Reddit. Salah satu komentar menyebut bahwa menonton Story kurang dari 3 detik kemungkinan tidak dianggap sebagai view, kecuali aplikasi sempat merekam interaksi sebelum penonton beralih. Faktor teknis seperti kecepatan internet dan sinkronisasi aplikasi juga dapat memengaruhi pencatatan ini. Meski belum ada aturan resmi dari Instagram, asumsi tentang durasi minimal ini telah banyak dipercaya di kalangan kreator konten.

2. Hampir 50 persen penonton beralih menonton story ke akun lain dalam 3 detik pertama

ilustrasi halaman beranda profil Instagram
ilustrasi halaman beranda profil Instagram (unsplash.com/June Aye)

Story Instagram memiliki durasi maksimal 15 detik per slide. Sayangnya, hanya sedikit pengguna yang menonton Story hingga selesai. Menurut data dari Outfy, hampir 50 persen penonton sudah keluar atau mengganti Story dalam 3 detik pertama. Fakta ini menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan perhatian audiens di media sosial. Durasi yang singkat tersebut dapat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemilik akun untuk menyampaikan pesan secara efektif sejak awal.

Jika penonton berpindah dalam 3 detik pertama, konten berisiko tidak tercatat sebagai view. Maka dari itu, kreator disarankan menempatkan elemen visual atau teks paling menarik pada detik-detik awal. Strategi ini dapat membantu mengurangi potensi kehilangan view akibat kebiasaan swipe cepat yang umum dilakukan pengguna Instagram. Dengan begitu, peluang konten tercatat di insight akan lebih besar, sekaligus meningkatkan keterlibatan audiens.

3. Dalam membaca insight story Instagram, ada perbedaan antara impression dan view

ilustrasi insights Instagram Ads
ilustrasi insights Instagram Ads (unsplash.com/Georgia de Lotz)

Dalam data yang ditampilkan melalui insight di akun Instagram masing-masing, terdapat perbedaan jelas antara impression dan view. Brand24 menjelaskan bahwa setiap kali seseorang membuka Story maka sudah langsung dihitung sebagai impression, terlepas dari berapa lama mereka menontonnya. Sementara itu, durasi tetap menjadi faktor penting untuk menghitung jumlah view. Impression hanya menggambarkan jumlah tampilan, sedangkan view lebih mencerminkan keterlibatan atau interaksi yang terjadi dalam durasi tertentu.

Perbedaan ini penting untuk dipahami agar tidak salah menafsirkan data insight. Jika angka impression tinggi tetapi view rendah, kemungkinan besar banyak pengguna hanya sekilas melihat Story tanpa benar-benar menontonnya. Pemahaman ini membantu kreator mengidentifikasi apakah masalahnya terletak pada durasi tontonan atau daya tarik konten di detik-detik awal.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa menonton Story Instagram kurang dari 3 detik kemungkinan besar tidak akan tercatat sebagai view. Meski belum ada pernyataan resmi dari Instagram, data dari berbagai sumber dan pengamatan komunitas menunjukkan pola yang konsisten. Tiga detik pertama berperan sebagai "hook" atau pancingan yang menentukan apakah penonton Story benar-benar akan dihitung.

Bagi pemilik akun, ini adalah momen yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap strategi konten. Strategi yang bisa kamu terapkan adalah buat story yang memikat sejak detik pertama dengan memanfaatkan visual yang menarik, teks singkat yang memancing rasa penasaran, atau pertanyaan yang mengundang interaksi. Lewat strategi ini, peluang view yang tercatat akan meningkat, dan pesan yang ingin disampaikan pun lebih efektif menjangkau audiens.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us