Aplikasi Ini Bisa Bikin Kamu Ngobrol Sama Orang Meninggal, Tapi Malah Jadi Kontroversi!

15 Okt 2016, 08:00 WIB

dailymail.co.uk

Seiring dengan berkembangnya teknologi, sepertinya hal-hal yang dahulunya tak mungkin dilakukan kini bisa jadi kamu lakukan! Contohnya, berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal.

Meski terdengar mustahil, tapi sebuah perusahaan rintisan asal Inggris dilaporkan sedang menggarap sebuah aplikasi unik bernama Luka yang diklaim bisa bikin kamu berkomunikasi dengan orang terkasih yang sudah meninggal. Ya, kamu dijamin bisa berkomunikasi dengan orang yang meninggal lewat chat seolah-olah orang itu benar-benar masih hidup. Seneng sekaligus ngeri gak sih?

Teknologi di balik aplikasi yang bisa bikin orang mati hidup lagi!

Eugenia Kuyda, dalang di balik aplikasi Luka ini mengungkapkan jika pihaknya menggunakan teknologi berbasis artificial inteligence alias AI yang buat orang meninggal bisa hidup lagi lewat aplikasi. Dirangkum IDNtimes dari Daily Mail, AI tersebut dilaporkan bisa mengenali pola perilaku orang yang sudah meninggal lewat kebiasaan chatting.

Nah, lewat pengenalan kebiasaan itulah akhirnya aplikasi ini bekerja dengan menanggapi setiap chatting sesuai kebiasaan orang yang sudah meninggal. Hebat bukan?

Uniknya, di masa depan Luka berambisi 'menghidupkan' banyak orang yang telah meninggal.

Kuyda berambisi 'menghidupkan' banyak orang meninggal di masa depan. Tapi bukan menghidupkan dalam arti sesungguhnya sih!

Jadi, Luka diharapakan bisa dipakai sama semua orang di masa depan. Ketika dipakai secara massal di masa depan, maka diharapkan setiap orang bisa merekam memorinya lewat AI yang ada di dalam aplikasi ini.

Dikutip dari Theverge, semakin banyak memori yang bisa disimpan, diharapkan orang tetap bisa 'hidup' walau sudah meninggal. Sehingga, orang-orang yang ditinggalkan tak terlalu menyimpan sedih mendalam ketika orang tersayang sudah meninggalkan dunia ini selama-lamanya.

Sayangnya, Luka gak disambut baik sama beberapa orang!

Iya, beberapa orang memandang negatif rencana kehadiran aplikasi ini dan menjadi kontroversi. Pasalnya, aplikasi satu ini takutnya disalahgunakan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab untuk melakukan tindak kejahatan. Misalnya, penipuan yang berujung pada perampokan.

Selain itu, bisa jadi aplikasi ini bukan malah bikin orang yang ditinggalkan move on. Melainkan, masih terjebak dengan kenangan lama dan bikin gak bisa kamu melanjutkan hidup.

Setuju gak kamu?