Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Aplikasi Resmi BNPB untuk Deteksi Potensi Bencana di Sekitarmu

tampilan halaman website BNPB
tampilan halaman website BNPB (gis.bnpb.go.id)
Intinya sih...
  • InaRISK adalah portal pemetaan risiko bencana yang menampilkan potensi bahaya, kapasitas, risiko, dan tingkat kerentanan suatu wilayah.
  • InAWARE dikembangkan oleh BNPB dengan PDC untuk memantau kejadian bencana dalam skala nasional maupun global.
  • Dashboard Pencegahan memuat kompilasi prediksi banjir fluvial dari berbagai lembaga terkait dan memberikan informasi peringatan dini kepada pemerintah daerah maupun masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pada penghujung 2025, kabar bencana datang dari sejumlah wilayah di Indonesia. Di antaranya termasuk bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh. Penyebabnya diduga berasal dari curah hujan tinggi yang kemudian menyebabkan sungai meluap dan daerah lereng bukit mengalami longsor. Sebagai respons atas kondisi tersebut, Gubernur Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari yang dimulai pada akhir November 2025.

Memasuki musim hujan, risiko banjir dan berbagai bencana alam lainnya pun turut meningkat. Untuk membantu masyarakat memantau potensi bahaya di wilayah masing-masing, BNPB menyediakan tiga aplikasi resmi yang bisa diakses melalui gis.bnpb.go.id. Tiga layanan tersebut meliputi InaRISK, InAWARE, dan Dashboard Pencegahan. Ketiganya dihadirkan sebagai sumber informasi supaya masyarakat lebih sigap dan peka terhadap potensi bencana di sekitar mereka. Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak penjelasan mengenai ketiga aplikasi tersebut!

1. InaRISK (Informatif dan Analisis Risiko Bencana)

tampilan halaman website InaRISK
tampilan halaman website InaRISK (inarisk.bnpb.go.id)

InaRISK atau Informatif dan Analisis Risiko Bencana resmi diluncurkan pada 10 November 2016. Aplikasi ini berfungsi sebagai portal pemetaan risiko yang menampilkan potensi bahaya, kapasitas, risiko, serta tingkat kerentanan suatu wilayah. Lewat InaRISK, kamu bisa melihat peta interaktif daerah rawan bencana berdasarkan jenis ancaman, mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, hingga kebakaran hutan. Di dalam peta ini juga ditampilkan informasi potensi kerugian fisik (dalam Rupiah), potensi kerugian ekonomi (dalam Rupiah), hingga potensi kerusakan lingkungan (dalam hektare).

Untuk versi website, InaRISK bisa kamu akses melalui inarisk.bnpb.go.id. Sementara, untuk versi aplikasi di HP bisa kamu akses melalui inaRISK Personal yang bisa kamu unduh melalui Play Store maupun App Store. Pada versi aplikasi di HP ini, fitur-fiturnya lebih lengkap. Ada Lapor Kegiatan untuk melaporkan kegiatan maupun kondisi lingkungan di sekitar pengguna. Laporannya mencakup kegiatan yang bisa menurunkan maupun meningkatkan risiko bencana. Nah, lewat fitur inilah kamu bisa melaporkan kasus penggundulan hutan yang ada di daerahmu supaya bisa segera ditindaklanjuti pihak berwenang.

2. InAWARE (Early Warning and Decision Support System)

tampilan halaman website InAWARE
tampilan halaman website InAWARE (inaware.bnpb.go.id)

Selanjutnya, ada InAWARE sebagai salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh BNPB dengan PDC (Pacific Disaster Center) untuk memantau kejadian bencana dalam skala nasional maupun global. Aplikasi ini mengintegrasikan berbagai sumber data untuk memperkuat sistem peringatan dini dan memudahkan pencarian informasi. Harapannya, data ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi risiko di tingkat pusat maupun daerah. Informasi yang disajikan sendiri mencakup kondisi lingkungan yang berkaitan dengan potensi bencana, seperti angin, curah hujan, hingga titik panas.

Sebenarnya, InAWARE dibangun berdasarkan platform Disaster AWARE yang kemudian dimodifikasi sesuai kebutuhan di Indonesia. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mengakses data dari wilayah rawan bencana, memantau kejadian berskala global, dan berbagi informasi secara cepat dengan pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Supaya bisa mengakses data yang ada di aplikasi inAWARE, kamu harus melakukan permintaan akses terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan mengeklik tombol "Permintaan Akses" yang tersedia di halaman awal website inaware.bnpb.go.id.

3. Dashboard Pencegahan

tampilan halaman website Dashboard Pencegahan
tampilan halaman website Dashboard Pencegahan (dashboardpencegahan.bnpb.go.id)

Terakhir, ada Dashboard Pencegahan yang memuat kompilasi prediksi banjir fluvial dari berbagai lembaga terkait. Dashboard ini sendiri mulai dikembangkan pada 2021 dengan tujuan memberikan informasi peringatan dini kepada pemerintah daerah maupun masyarakat supaya mereka bisa segera mengambil tindakan saat potensi banjir terdeteksi. Harapannya supaya risiko kerugian dan dampak bahaya banjir bisa ditekan sejak awal. Di dalamnya tersedia peta interaktif Daerah Aliran Sungai (DAS) yang bisa kamu telusuri sesuai lokasi tempat tinggalmu untuk memantau potensi banjir yang mungkin terjadi.

Selain itu, tersedia halaman Peringatan Banjir dengan tiga kategori tingkat ancaman, yakni Waspada, Siaga, dan Awas, yang menggambarkan seberapa serius potensi bencana di suatu wilayah. Di halaman ini, kamu juga bisa memantau prediksi curah hujan harian dan prediksi radar hujan berdasarkan data BMKG, serta melihat Status Tinggi Muka Air (TMA) berdasarkan data SIHKA-PUPR. Kalau mau melaporkan kejadian banjir, kamu bisa membuka halaman Lapor Kejadian. Untuk mengakses Dashboard Pencegahan, kamu bisa mengunjungi dashboardpencegahan.bnpb.go.id

Ketiga aplikasi ini tersedia dalam bentuk website. Hanya InaRISK yang tersedia dalam bentuk aplikasi Android maupun iOS. InaRISK hadir sebagai peta interaktif untuk melihat potensi bahaya, risiko, dan tingkat kerentanan suatu wilayah. Lalu, InAWARE bisa kamu pakai untuk memantau kejadian bencana dalam sakal nasional maupun global. Sementara, Dashboard Pencegahan secara khusus menampilkan prediksi banjir dari berbagai daerah. Menurut kamu, apakah informasi yang tersedia di dalam ketiga aplikasi ini sudah cukup membantu masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

3 Aplikasi Resmi BNPB untuk Deteksi Potensi Bencana di Sekitarmu

02 Des 2025, 18:02 WIBTech