Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Blogger atau WordPress, Mana yang Lebih Baik untuk Pemula?

ilustrasi logo Blogger dan WordPress (blogger.com|wordpress.org)
Intinya sih...
  • Blogger dan WordPress menawarkan kemudahan pembuatan blog dengan opsi kustomisasi, namun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
  • Blogger cocok untuk pemula karena mudah digunakan, sederhana, dan menyediakan fitur unggulan seperti integrasi dengan layanan Google.
  • WordPress lebih kompleks dalam proses setup, namun menawarkan banyak opsi kustomisasi, fitur lengkap, dan optimasi SEO yang lebih canggih.

Untuk pemula yang ingin mulai membuat blog, memilih platform yang tepat memang bisa bikin bingung. Pasalnya, platform yang kamu pilih akan sangat memengaruhi performa dan perkembangan blog kamu di masa depan. Dari dua platform blogging paling populer, yaitu Blogger dan WordPress, keduanya menawarkan kemudahan untuk membuat blog dengan berbagai opsi kustomisasi. Namun, tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Di artikel ini, mari mengulas perbandingan antara Blogger dan WordPress, mulai dari fitur hingga perbedaan di berbagai aspek. Tujuannya supaya kamu bisa lebih mudah menentukan platform mana yang paling cocok dengan kebutuhanmu.

1. Apa perbedaan antara Blogger dan WordPress?

ilustrasi Blogger dan WordPress (blogger.com|wordpress.org)

Blogger adalah layanan hosting blog gratis dari Google yang terkenal karena mudah digunakan sehingga cocok untuk pemula. Kamu hanya perlu membuat akun Google untuk menggunakannya, lalu alamat blogmu akan menjadi www.namamu.blogspot.com dengan subdomain gratis. Blogger menawarkan fitur unggulan seperti integrasi dengan layanan Google, termasuk Google Photos dan Google Adwords serta pembaruan dan keamanan yang dikelola langsung oleh Google. Selain itu, sistem pengelolaan kontennya (CMS) sederhana dan intuitif untuk memudahkan pengguna dalam mengelola blog.

WordPress adalah platform blogging open-source yang digunakan oleh 43 persen situs web di dunia. Kamu bisa membuat berbagai jenis situs, mulai dari blog hingga toko online. Sebelum menggunakannya, kamu perlu membeli hosting dan nama domain. WordPress memiliki fitur unggulan seperti alat penerbitan yang lengkap, mulai dari pengelolaan media hingga penjadwalan unggah. Platform ini juga menawarkan berbagai plugin dan tema, baik gratis maupun berbayar sesuai kebutuhanmu.

2. Kemudahan penggunaan

ilustrasi dashboard WordPress (wordpress.org)

Blogger cukup mudah digunakan dengan proses setup yang hanya memakan waktu beberapa menit. Selama proses setup, kamu hanya perlu memilih judul blog, alamat blogspot, nama penulis yang akan ditampilkan, dan tema. Setelah selesai, kamu bisa langsung mengakses dashboard untuk membuat unggahan baru atau mengatur pengaturan blog melalui sidebar di sebelah kiri.

WordPress membutuhkan lebih banyak langkah dalam proses setup karena kamu harus membeli paket web hosting, nama domain, serta memasang plugin tambahan sesuai kebutuhan. Untungnya, banyak penyedia hosting menawarkan fitur instalasi WordPress otomatis yang membuat konfigurasi menjadi lebih praktis. Meski begitu, pemula mungkin memerlukan waktu untuk terbiasa dengan tampilan dashboard WordPress yang mungkin terasa cukup rumit.

3. Kustomisasi laman blog

ilustrasi kode HTML dan CSS (freepik.com/freepik)

Blogger menyediakan dua cara untuk kustomisasi blog, yaitu melalui editor visual dan pengeditan kode HTML sederhana. Editor visual menawarkan elemen drag and drop dengan opsi yang terbatas, seperti mengubah warna, latar belakang postingan, dan teks pada template. Pilihan template juga cukup terbatas dengan hanya 12 tema resmi gratis yang mayoritas cocok untuk blog pribadi. Jika ingin melakukan kustomisasi lebih mendalam, kamu perlu memahami dasar-dasar HTML dan CSS.

WordPress menawarkan banyak opsi kustomisasi untuk mengubah tampilan website dengan lebih dari 10.000 tema yang bisa disesuaikan untuk berbagai kebutuhan. Banyak tema gratis yang responsif, andal, dan kompatibel dengan berbagai plugin. Kamu juga bisa menginstal tema dengan mudah dan mengeditnya lebih lanjut menggunakan editor CSS bawaan.

4. Marketing dan SEO

ilustrasi SEO optimization (freepik.com/vectorpouch)

Blogger memang tidak memiliki banyak alat pemasaran bawaan. Namun, platform ini menyediakan fitur seperti tautan berlangganan email dan tombol berbagi ke media sosial yang memudahkan promosi konten. Untuk SEO, Blogger cukup ramah bagi pemula. Agar blogmu lebih mudah muncul di hasil pencarian, terapkan praktik SEO terbaik, seperti penggunaan kata kunci relevan, meta title, meta description, dan permalink yang sesuai.

WordPress adalah pilihan yang tepat untuk strategi pemasaran digital yang kompleks dan kebutuhan SEO yang lebih canggih. Platform ini memiliki fitur SEO bawaan, seperti pengaturan visibilitas, permalink, meta description, hingga pengalihan. Tak hanya itu, WordPress juga menawarkan berbagai plugin pemasaran dan SEO, seperti Yoast SEO, AIOSEO, HubSpot, dan Jetpack yang bakal membantu mempercepat perkembangan blogmu.

5. Harga hosting hingga domain

iustrasi domain website (freepik.com/Graphics.Stock20)

Blogger adalah platform blogging gratis yang sudah mencakup semuanya. Kamu bisa membuat blog tanpa perlu membayar layanan hosting atau template secara terpisah. Selain itu, Blogger juga menyediakan subdomain gratis dengan nama Blogspot. Jika ingin, kamu bisa membeli template atau domain kustom dari pihak ketiga dengan harga yang biasanya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000 per tahun tergantung penyedia layanan dan tipe domain yang kamu pilih.

Sementara itu, meski perangkat lunak WordPress gratis, kamu tetap perlu membeli beberapa komponen untuk memulai blog self-hosted, seperti hosting dan nama domain. Biaya hosting WordPress di server bersama mulai dari sekitar Rp50.000 per bulan dan sudah termasuk domain gratis. Namun, jika kamu ingin menggunakan plugin dan tema premium, kamu perlu menyiapkan biaya tambahan.

6. Bogger atau WordPress, mana yang paling cocok untuk pemula?

ilustrasi Blogger dan WordPress (blogger.com|wordpress.org)

Secara keseluruhan, Blogger dan WordPress sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Blogger sangat cocok bagi pemula yang ingin membuat blog sederhana secara gratis. Namun, Blogger terbatas dalam hal kustomisasi, kepemilikan, fleksibilitas, dan integrasi dengan layanan pihak ketiga. Di sisi lain, WordPress lebih cocok untuk kamu yang ingin membangun blog atau situs profesional dengan fitur lengkap, fleksibilitas kustomisasi, dan optimasi SEO.

Jadi, setelah mengetahui perbedaannya, sekarang kamu bisa memilih platform yang paling sesuai dengan skill dan tujuan blogmu. Sudah siap memulai blog pertamamu? Kalau masih ada yang bingung atau ingin ditanyakan, langsung tulis di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us