7 Browser Underrated yang Layak Kamu Coba

Sebagian besar pengguna memilih Google Chrome sebagai browser utama atau bahkan, bertahan dengan browser default alias bawaan seperti Safari (untuk perangkat Mac) dan Microsoft Edge (untuk perangkat dengan sistem operasi Windows). Meskipun begitu, pasar browser tidak terbatas di browser-browser kenamaan saja karena ada banyak browser yang tidak kalah menarik. Beberapa diantaranya terbilang underrated alias sebenarnya cukup bagus, namun sayangnya kurang dilirik pengguna. Berikut daftarnya.

Arc merupakan browser inovatif yang dikembangkan oleh The Browser Company, dirancang khusus untuk macOS, iOS, dan Windows. Diluncurkan pada tahun 2022 setelah melalui fase closed beta, Arc menawarkan pengalaman menjelajah yang unik dengan fokus pada produktivitas dan personalisasi. Fitur-fitur unggulannya meliputi Spaces untuk mengatur tab secara visual, Easel untuk mengelola konten web, serta dukungan kustomisasi tampilan yang mendalam.

Vivaldi merupakan browser gratis yang kaya akan fitur dan opsi kustomisasi mendalam. Dikembangkan oleh Vivaldi Technologies, browser ini ditujukan bagi pengguna yang menginginkan kontrol lebih terhadap pengalaman browsing mereka. Vivaldi menawarkan UI yang fleksibel dengan fitur-fitur seperti penumpukan tab, panel web, catatan terintegrasi, dan pengelola bookmark yang canggih. Browser ini berbasis Chromium sehingga semua extension di Chrome bisa digunakan di browser ini.

DuckDuckGo merupakan browser yang mengutamakan privasi pengguna. Browser ini tidak melacak riwayat pencarian, tidak menyimpan alamat IP, dan tidak membuat profil pengguna berdasarkan aktivitas online mereka. Selain itu, DuckDuckGo juga menawarkan fitur-fitur lain seperti enkripsi otomatis, pemblokiran tracker, dan penilaian situs web berdasarkan privasi. Dengan fokus pada privasi, browser memberikan alternatif yang aman bagi pengguna yang peduli dengan keamanan data mereka ketika menjelajah internet.

Opera GX merupakan browser yang dirancang khusus untuk para gamer. Dengan UI yang punya desain futuristik dan fitur-fitur yang berfokus pada peningkatan pengalaman bermain game, Opera GX menawarkan kontrol penggunaan RAM dan CPU, integrasi dengan platform seperti Twitch dan Discord, serta GX Corner yang menyediakan berita game terbaru. Selain itu, Opera GX juga dilengkapi dengan fitur-fitur standar browser lainnya seperti pemblokir iklan, VPN gratis, dan sinkronisasi antar perangkat.

Brave merupakan browser open-source yang berfokus pada privasi dan keamanan pengguna. Fitur utama Brave adalah pemblokiran iklan dan tracker bawaan, yang dapat meningkatkan kecepatan ketika browsing dan mengurangi penggunaan data. Selain itu, Brave juga memiliki ‘sistem reward’ berbasis token BAT (Basic Attention Token) yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan imbalan dengan melihat iklan yang telah dipersonalisasi untuk mereka dan mendukung konten kreator favorit mereka.

Tor Browser merupakan browser gratis yang dirancang untuk melindungi privasi dan anonimitas pengguna ketika menjelajahi internet. Browser ini bekerja dengan cara merutekan lalu lintas internet melalui jaringan terenkripsi yang disebut Tor, menyamarkan alamat IP asli pengguna sehingga hacker tidak bisa melacak aktivitas online pengguna. Meski tidak sepenuhnya kebal terhadap berbagai ancaman di internet, Tor Browser tetap jadi browser yang ampuh bagi individu yang ingin meningkatkan privasi dan keamanan online mereka.

Torch Browser merupakan browser berbasis Chromium yang dikembangkan oleh Torch Media. Browser ini menawarkan berbagai fitur yang terintegrasi langsung, seperti unduhan torrent, akselerator unduhan, pemutar media, dan berbagi konten ke media sosial. Meskipun populer karena fitur-fiturnya yang lengkap, Torch Browser telah dihentikan pengembangannya pada November 2022 kemarin. Kendati demikian, pengguna yang penasaran tetap bisa mengunduhnya di internet.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa browser paling underrated yang layak kamu coba. Tertarik menggunakan salah satu browser di atas?

7 Browser Underrated yang Layak Kamu Coba

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di