4 Cara Memanfaatkan ChatGPT untuk Belajar Skill Baru Secara Otodidak
Menjadi seorang pembelajar otodidak atau self-learner adalah sebuah perjalanan yang penuh tantangan. Terkadang, kamu tidak tahu harus mulai dari mana atau apa saja yang harus dipelajari. Namun, di tengah perkembangan teknologi yang kian masif, belajar skill baru secara otodidak bukan hal yang tidak mungkin.
Salah satu tool yang dapat kamu manfaatkan adalah ChatGPT. Chatbot ajaib yang namanya populer akhir-akhir tersebut ternyata ampuh membantu para self learner untuk mengatasi berbagai tantangan yang kerap mereka jumpai, seperti membantu menyusun roadmap belajar, jadi tutor virtual, dan lain sebagainya. Langsung intip empat cara efisien memanfaatkan ChatGPT untuk belajar skill baru secara otodidak, yuk!
1. Menyusun roadmap
Salah satu masalah terbesar saat belajar otodidak adalah tidak tahu harus mulai dari mana. Tanpa adanya struktur, kamu bisa dengan mudah kehilangan arah. Untuk mengatasi tantangan ini, ChatGPT bisa membantu kamu menyusun roadmap belajar yang efektif. Kamu cukup mengetik prompt sederhana, seperti:
"Buatkan saya roadmap belajar Python dari awal hingga mahir,"
Untuk meningkatkan kualitas belajarmu, kamu bisa meminta ChatGPT memberi saran sumber materi, mulai dari buku, paper, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa menambahkan informasi terkait target waktu belajarmu. ChatGPT akan membantu untuk membuatkan rencana belajar yang sesuai dengan target deadline belajarmu.
2. Membantu memahami konsep sulit
Roadmap belajar yang jelas tidak selalu menjamin proses belajar sukses sampai akhir. Banyak pembelajar otodidak yang memutuskan menyerah di tengah jalan. Hal ini bisa terjadi ketika kamu menemui konsep atau materi yang sulit dipahami saat di pertengahan proses belajar.
Sebagai tutor virtualmu, ChatGPT bisa membantu mengatasi masalah ini. Sebagai contoh, kamu bisa memerintahkan prompt sederhana, seperti, "Jelaskan apa itu data scraping seakan saya anak umur 10 tahun,". Kemudian, ChatGPT akan memberikan penjelasan yang mudah dicerna; lengkap dengan analogi dan contoh yang akan mempermudah pemahamanmu.
3. Mengulas materi dengan metode tanya jawab
Agar materi yang kamu pelajari tidak menumpang lewat saja, ada baiknya kamu sering mengulasnya. Salah satu caranya adalah dengan metode tanya jawab. Lagi-lagi, ChatGPT bisa membantumu untuk hal ini sebagai partner tanya-jawabmu.
Kamu bisa meminta ChatGPT untuk memberi pertanyaan terkait suatu materi. Kemudian, kamu akan menjawabnya dan ChatGPT akan memeriksa jawabanmu. Contoh prompt sederhana yang bisa kamu pakai, seperti "Beri saya 3 pertanyaan terkait topik sintaks bahasa pemrograman Python, kemudian saya akan menjawabnya dan kamu memeriksa jawaban saya."
4. Memberi feedback dan koreksi
Feedback adalah elemen penting dalam proses belajar. Tanpa feedback, kamu tidak akan tahu apakah sudah berada di jalur yang benar atau belum. Bayangkan ChatGPT sebagai tutor virtual yang tidak akan pernah bosan memberi feedback atas hasil kerjamu. Misal, kamu sedang belajar menulis dalam Bahasa Inggris, kamu bisa langsung menyalin tulisan kamu ke ChatGPT untuk memintanya memeriksa tata bahasamu.
Jadi pembelajar otodidak memang memerlukan usaha yang jauh lebih keras. Namun, hal itu bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Jika bisa memanfaatkannya dengan baik, ChatGPT akan membuat proses belajar lebih efektif dan efisien. So, selamat mencoba dan jangan lupa untuk tetap konsisten, ya!
