Salah satu masalah umum yang membutuhkan tindakan cepat dari sebuah perangkat seperti HP adalah masalah yang berkaitan dengan baterai. Sebagai salah satu komponen paling penting, kerusakan pada baterai dapat berpengaruh pada performa HP hingga bahkan, mempengaruhi komponen lain yang sehat-sehat saja.
Untuk mengantisipasi hal tersebut ada baiknya untuk mengetahui ciri-ciri baterai HP rusak dan perlu segera diganti. Berikut ulasannya.
Jika HP kamu sering terasa panas baik ketika digunakan maupun diisi daya, besar kemungkinan jika itu terjadi karena ada masalah pada baterai. Panas berlebih atau overheat dapat menyebabkan baterai habis lebih cepat dan jika tidak segera diatasi, dapat berpengaruh pada usia HP. Salah satu alasan mengapa baterai bisa overheat adalah karena korsleting internal yang menyebabkan arus tinggi dan sebagai hasilnya, membuat baterai menjadi sangat panas.
Apabila kamu melihat body belakang HP kamu tiba-tiba bengkak dan ketika dicek ternyata baterai yang tertanam didalamnya menjadi kembung, itu artinya baterai HP kamu sedang bermasalah dan kemungkinan akan segera mati. Salah satu faktor terjadinya kerusakan fisik pada baterai adalah karena korsleting yang menyebabkan aliran arus berlebih dan menghasilkan panas dan gas di dalam baterai. Jika baterai HP kamu menjadi kembung semacam itu, segera ganti dengan yang baru.
Suatu perangkat seperti HP, ketika diisi dayanya, akan menampilkan tanda terhubung ke charger. Akan tetapi, jika HP yang sedang diisi dayanya tidak menampilkan tanda itu atau menampilkan namun persentase dayanya tidak bertambah dalam kurun waktu tertentu, maka ada masalah pada baterai. Selain karena kepala charger atau kabel data yang rusak, Hal tersebut juga bisa terjadi karena baterai telah rusak sehingga tidak bisa menyimpan daya apapun. Solusinya? tentu ganti dengan yang baru.
Sebagian besar HP dilengkapi dengan baterai berkapasitas kisaran 4,000mAh hingga 5,000mAh yang bisa bertahan mencapai satu hari dalam satu kali pengisian daya. Tidak bisa bertahan hingga satu hari masih wajar, namun jika HP gagal untuk bertahan dalam beberapa jam saja, besar kemungkinan ada masalah pada baterainya. Sebab, baterai yang cepat habis menjadi salah satu tanda bahwa baterai sudah tua atau rusak dan sudah waktunya untuk diganti.
Ada banyak faktor yang mendasari mengapa HP tiba-tiba mati sendiri. Jika karena software, umumnya hal semacam itu terjadi karena software bermasalah atau mengandung bug sehingga menyebabkan restart atau mati dengan sendirinya. Solusinya bisa dengan melakukan instal ulang atau update OS. Namun jika dikarenakan hardware, maka ada kemungkinan yang sangat besar jika hal tersebut disebabkan oleh baterai yang rusak dan sudah waktunya diganti.
Selain kapasitas yang besar, sebagian besar baterai HP saat ini juga telah dilengkapi dengan fitur fast-charging untuk mengisi daya lebih cepat. Tak jarang, beberapa fitur fast-charging menawarkan pengisian daya kurang dari satu jam untuk mengisi daya dari 0-100%. Jika HP kamu telah dibekali dengan fitur semacam itu namun ternyata memakan waktu lebih dari yang diperkirakan, maka bisa jadi hal tersebut disebabkan karena baterai yang bermasalah. Selain itu, bisa juga dikarenakan oleh charger yang tidak mendukung fast-charging.
Kamu pasti pernah menemui seseorang selalu menggunakan charger bersama dengan HP mereka. Umumnya, hal semacam itu terjadi karena baterai HP yang telah sepenuhnya mati sehingga tidak bisa menyimpan cadangan daya apapun. Berbeda dengan perangkat yang baterai masih sehat, menggunakan HP dengan cara seperti itu dapat membuat HP jadi cepat panas karena HP jadi menerima arus yang tinggi secara terus menerus. Jika dibiarkan, kerusakannya bisa menyebar ke komponen lain.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa ciri-ciri baterai HP rusak dan perlu segera diganti. Ada tips lain mengenai baterai HP yang mungkin ingin kamu bagikan?