Sebagai pemilik Twitter, Elon Musk jelas punya kebebasan untuk membuat kebijakan. Terbaru, miliarder ini mengubah logo media sosial Twitter menjadi X. Langkah tersebut membuat pengguna harus say good bye pada burung ikonik yang sudah menemani aplikasi ini sejak awal.
Nyatanya, perubahan logo medsos ini bukan yang pertama kali. Walaupun, memang, evaluasi logo Twitter di masa sebelumnya gak berubah drastis. Nah, ini perjalanan 'burung biru' dari awal hingga akhirnya harus terganti dengan 'X'.
Pengumuman pengubahan logo ikonik Twitter ini dimula ketika Elon Musk membuat kicauan dengan gambar 'X' yang berkedip. Dalam cuitannya tersebut, pemilik Twitter ini mengucapkan selamat tinggal pada merek logo lama Twitter secara bertahap.
"And soon we shall bid adieu to the twitter brand and, gradually, all the birds", mengutip tweet Elon Musk.
FYI, burung pada logo Twitter sebenarnya bukan logo awal. Logo orisinalnya bukanlah burung ikonik ini. Berikut perjalanannya dari awal diluncurkan hingga sekarang.
Kalau melihat logo Twitter yang pertama, pengguna mungkin mengiranya sebagai log produk makanan atau jelly. Raksasa teknologi media sosial yang kita kenal sekarang adalah versi glow up dari awal pembuatannya. Bukan hanya Twitter, berbagai platform lainnya juga begitu, lho.
Logo ini dibuat oleh pencetus Twitter sendiri. Penggunaannya pada 2005-2006. FYI, awalnya media sosial ini akan disebut sebagai 'Smssy' yang kemudian berubah jadi Twttr, melansir Creative Bloq.
Seiring perkembangannya dan database yang makin besar, media sosial ini resmi mempunyai logo dengan nama 'Twitter'. Font dari logo tersebut dirancang oleh Linda Gavin dengan font Sans Serif ditambah garis tepi putih yang terlihat seperti efek gelembung.
Pada masa ini, perusahaan juga membeli simbol grafis burung kecil biru muda dari Simon Oxley di iStock seharga 15 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp260 ribu dengan kurs saat ini. Burung yang dinamai Larry tersebut awalnya bukan bagian dari logo. Nah, inilah satu tahap evolusi logo Twitter yang memprakarsai lahirnya si burung ikonik.
Dari gambar burung yang sudah dibeli, Biz Stone selaku salah satu pendiri Twittter merancang ulang untuk kemudian menjadi bagian dari logo. Burung Twitter karya Stone memiliki sayap, mata putih besar, dan ekor tajam. Ia meneruskan idenya pada Philip Pascuzzo, seorang desainer.
Selanjutnya, Pascuzzo bersama Douglas Bowman menyempurnakan desainnya. Hasil karya keduanya lantas menjadi bagian dari logo, bersamaan dengan pembaruan logo yang menghilangkan garis tepi putih.
Evolusi logo Twitter terakhir adalah versi modern yang lebih ramping dibanding pendahulunya. Kata 'Twitter' juga dihapus dari logo sehingga menyisakan burung saja dengan warna biru berkode #1da1f2. Desain burung Twitter disempurnakan oleh Martin Grasser yang merupakan lulusan Art Center Collegce of Design.
Konon, Grasser menggambar hingga lebih dari seribu ilustrasi burung yang sama hingga mencapai proporsi dan kesederhanaan yang diinginkan. Ia pun mengirimkan 24 sketsa pada Jack Dorsey. Meski logo tersebut gak mewakili burung tertentu, Grasser mengatakan itu terinspirasi dari burung kolibri, melansir Logo My Way.
Meski terlihat sederhana, desain logo burung Twitter ini cukup kompleks, lho. Logo Twitter legend ini dibentuk oleh 15 lingkaran yang ditumpangkan berlapis-lapis hingga mencapai lekukan sempurna. Sang burung menghadap ke atas yang melambangkan harapan, kebebasan, dan perkembangan.
Sangat aneh rasanya menyebut Twitter dengan X. Yap, setelah pengumuman Elon Musk tersebut, Twitter bukan lagi Twitter. Logonya pun berubah dari burung menjadi sederhana, huruf X. Jika logo lama dibuat berdasar lingkaran, logo ini sepenuhnya berdasar garis.
Pemilihan logo ini dilakukan Musk berdasar pada kiriman Sawyer Merritt. Tampilan logo tersebut sangat mirip dengan glyph dari The Special Alphabets - Unicode Mathematical Double-Struck Capital X.
Evolusi logo Twitter menjadi X tampaknya membuat pengguna bingung. Apakah kita masih bisa menyebut membuat 'tweet' atau menjadi 'xweet'?