Mengikuti rutinitas di tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini, Apple juga merilis seri iPhone terbaru yaitu seri iPhone 14. Seperti yang lainnya, Apple membuat seri iPhone tahun ini nampak seperti HP istimewa yang hadir dengan segudang teknologi dan fitur canggih baru.
Padahal, tidak semua fitur yang diusung oleh seri iPhone 14 bisa dibilang baru di mana beberapa di antaranya bahkan telah ada di kompetitor sebelah yaitu Android. Penasaran kira-kira apa saja? Berikut ulasan lengkapnya.
iPhone 14 Pro akhirnya dibekali dengan fitur always-on display atau AOD, memungkinkan pengguna iPhone untuk melihat waktu atau notifikasi tanpa harus “menghidupkan layar”. Meski fitur ini pertama kali muncul di Android pada 2016 lewat Samsung Galaxy S7, AOD sebenarnya sudah ada sejak lama. HP pertama yang memperkenalkan AOD adalah Nokia 6303 pada 2008 yang kemudian disusul oleh semua HP berbasis Symbian garapan Nokia termasuk Nokia N8.
Terakhir kali iPhone mendapatkan peningkatan resolusi kamera utama adalah pada 2015 ketika iPhone 6S mendapatkan peningkatan kamera utama ke 12MP dari kamera utama iPhone 6 yang hanya berkekuatan 8MP.
Nah Apple baru melakukan peningkatan lagi di 2022 ini lewat iPhone 14 Pro/Pro Max dengan kamera utama 48MP. Meski resolusi tidak dapat dijadikan patokan, tidak dapat dipungkiri jika iPhone 14 masih ketinggalan dibanding Android yang perkembangan resolusi kamera utamanya telah berada di angka 108MP.
Beberapa HP tidak memiliki kamera depan dengan dukungan auto fokus karena ruang untuk kamera depan terlalu kecil untuk menempatkan mesin yang diperlukan untuk fitur auto fokus. Meski Apple akhirnya memperkenalkan fitur tersebut di seri iPhone 14, pengguna Android sejatinya telah menikmati fitur tersebut selama bertahun-tahun. Samsung pertama kali menghadirkan fitur tersebut pada Galaxy S8 di 2017, diikuti oleh brand lain seperti Google yang juga mengimplementasikannya di 2018 pada Pixel 3.
Disamping kamera depan dengan dukungan auto fokus, Apple juga memperkenalkan Action Mode pada seri iPhone 14. Meski tidak diketahui secara detail bagaimana fitur tersebut bekerja, kemungkinan Action Mode menggunakan optical dan digital image stabilization untuk menghasilkan video yang stabil, meski direkam dalam kondisi yang penuh gerakan. Fitur itu sebenarnya telah ada cukup lama di Android, salah satunya Samsung Galaxy S10 yang dirilis pada 2019 kemarin. Galaxy S10 menamai fitur tersebut dengan Super Steady.
Melalui seri iPhone 14, Apple semakin menyeriusi fitur kesehatan dan keamanan mereka. Disamping fitur kesehatan dan keamanan pada Apple Watch dan Emergency SOS via komunikasi satelit pada seri iPhone 14, Apple juga membawa fitur Crash Detection atau pendeteksi tabrakan pada iPhone generasi terbaru. Namun seperti yang lainnya di daftar ini, fitur tersebut juga telah dimiliki oleh Android sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu di antaranya adalah Google Pixel 4a yang dirilis pada 2020 kemarin.
Apple menyebut A16 Bionic yang jadi otak pemrosesan utama seri iPhone 14 sebagai chipset HP paling kuat yang pernah dibuat, dengan mengklaim jika performanya 40% lebih gesit dari kompetitor. Selain itu, Apple juga mengatakan bahwa kekuatan dan efisiensi daya A16 Bionic didapat karena fabrikasi 4nm yang dimilikinya. Padahal, fabrikasi semacam itu telah digunakan di beberapa chipset termasuk Snapdragon 8 Gen 1 yang notabene merupakan chipset untuk beberapa HP Android seperti seri Samsung Galaxy S22.
Salah satu ciri khas beberapa seri iPhone sebelumnya adalah notch lebar untuk “rumah” bagi kamera depan atau selfie. Setelah tetap mempertahankan hal tersebut di seri iPhone 13, seri iPhone 14 akhirnya menjajal hal baru dengan memperkenalkan notch atau punch-hole berbentuk pil pada varian iPhone 14 Pro dan Pro Max. Kamera selfie berbentuk pil semacam itu bukan hal yang baru di industri HP karena Android telah melakukannya sejak lama, salah satunya lewat Samsung Galaxy S10+ pada 2019 kemarin.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa fitur baru seri iPhone 14 yang telah lama ada di Android. Kehadiran fitur-fitur di atas membuktikan bahwa hingga kini iPhone masih tertinggal cukup jauh atau telat dari Android dalam hal implementasi fitur.