Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fitur Keamanan Browser yang Wajib Diketahui

ilustrasi malware (freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Mode incognito melindungi privasi pengguna dengan menyembunyikan riwayat penjelajahan, cookie, dan data login saat berselancar di internet.
  • Fitur proteksi otomatis terhadap phishing dan malware membantu mencegah ancaman pencurian data pribadi serta infeksi malware.
  • Browser modern menyediakan fitur pengelola kata sandi, pemblokir pelacak, kontrol izin akses perangkat, dan pemblokiran pop-up untuk keamanan lebih.

Seiring dengan meningkatnya ancaman siber, keamanan saat berselancar di internet semakin menjadi perhatian utama. Pengguna sering kali tidak menyadari bahaya yang dapat muncul saat mengunjungi situs web atau mengunduh file dari sumber yang tidak jelas. Untungnya, browser modern dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan yang dirancang untuk melindungi data pribadi dan mencegah ancaman seperti malware, phishing, dan pelacak yang tidak diinginkan.

Mengetahui dan memanfaatkan fitur-fitur keamanan ini sangat penting bagi setiap pengguna internet. Dengan memahami cara kerja berbagai fitur pada browser, pengguna dapat menjelajah dunia maya dengan lebih aman. Kita akan mengupas beberapa fitur keamanan pada browser untuk menjaga privasi dan melindungi perangkat dari ancaman siber.

1. Mode penjelajahan pribadi atau incognito

ilustrasi mode incognito (pixabay.com/Nikin)

Mode incognito memungkinkan pengguna menjelajah internet tanpa meninggalkan jejak seperti riwayat penjelajahan, cookie, atau data login. Ini sangat berguna jika kamu menggunakan perangkat umum atau berbagi perangkat dengan orang lain. Namun, perlu diingat bahwa mode ini tidak menyembunyikan aktivitasmu dari penyedia layanan internet atau situs yang dikunjungi.

Mode ini juga melindungi privasi dari iklan bertarget yang sering memanfaatkan cookie untuk melacak kebiasaan penjelajahan pengguna. Meski tidak sepenuhnya anonim, mode incognito membantu membatasi data yang dapat dilihat oleh orang lain yang menggunakan perangkat yang sama. Pengguna tetap harus berhati-hati karena keamanan total hanya dapat dicapai dengan menggunakan VPN atau alat privasi lainnya.

2. Proteksi phishing dan malware

ilustrasi malware pada HP (freepik.com/rawpixel-com)

Banyak browser modern memiliki fitur proteksi otomatis terhadap phishing dan malware. Ketika pengguna mencoba mengakses situs yang dicurigai berbahaya, browser akan menampilkan peringatan untuk menghindari ancaman pencurian data pribadi atau infeksi malware. Fitur ini sangat penting karena phishing menjadi salah satu metode umum penipuan di dunia maya.

Proteksi ini diperbarui secara berkala oleh penyedia browser untuk menangkal ancaman baru. Chrome, Firefox, dan Edge misalnya, sering kali bekerja sama dengan basis data keamanan untuk memblokir situs-situs yang dikenal sebagai sumber phishing atau malware. Ini membantu mengurangi risiko penipuan yang dapat merugikan pengguna secara finansial.

3. Peringatan situs HTTP dan HTTPS

ilustrasi browsing internet (pexels.com/picjumbo.com)

Browser secara otomatis memperingatkan pengguna saat mereka mengakses situs yang hanya menggunakan protokol HTTP. Situs dengan HTTP dianggap tidak aman karena data yang dikirim melalui koneksi ini bisa disadap oleh pihak ketiga. Sebaliknya, HTTPS menggunakan enkripsi untuk melindungi data sensitif seperti informasi pribadi dan finansial.

Jika sebuah situs tidak menggunakan HTTPS, sebaiknya hindari memasukkan informasi penting. Browser modern seperti Chrome akan menampilkan simbol gembok pada URL untuk menunjukkan bahwa situs tersebut aman. Hal ini sangat penting saat kamu melakukan transaksi online atau mengisi formulir dengan informasi pribadi.

4. Pengelola kata sandi terintegrasi

ilustrasi memasukkan kata sandi (freepik.com/rawpixel.com)

Browser modern menyediakan pengelola kata sandi yang aman untuk membantu pengguna menyimpan dan mengelola kredensial mereka. Fitur ini memungkinkan pembuatan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, sehingga mengurangi risiko penggunaan ulang kata sandi yang sama di berbagai situs. Selain itu, pengelola kata sandi dapat menyinkronkan informasi di berbagai perangkat pengguna.

Kata sandi yang disimpan di browser dienkripsi sehingga hanya pengguna yang bisa mengaksesnya. Beberapa browser, seperti Chrome dan Edge, bahkan dapat memberi peringatan jika kata sandi pengguna diketahui dalam pelanggaran data besar. Ini membantu memastikan bahwa kata sandi yang digunakan tetap aman.

5. Blokir pelacak dan iklan

ilustrasi iklan (freepik.com/stories)

Saat ini,  banyak browser menyediakan fitur pemblokir pelacak untuk melindungi privasi pengguna dari pengumpulan data oleh pihak ketiga. Pelacak ini sering digunakan oleh pengiklan untuk membuat profil pengguna berdasarkan aktivitas penjelajahan mereka. Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna dapat mencegah situs web melacak gerakan mereka di internet.

Browser seperti Firefox dan Brave memiliki fitur anti-pelacakan yang cukup kuat, memungkinkan pengguna menjelajah tanpa khawatir data mereka diambil untuk iklan bertarget. Selain itu, beberapa browser bahkan menawarkan opsi untuk memblokir iklan yang mengganggu pengalaman berselancar, sehingga memberikan pengalaman yang lebih bersih dan lebih cepat.

6. Kontrol izin akses data

ilustrasi browsing internet (pexels.com/ekaterina-bolovtsova)

Saat sebuah situs web meminta akses ke perangkat, seperti kamera, mikrofon, atau lokasi, browser biasanya akan meminta izin dari pengguna. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur aplikasi dan situs web mana yang diizinkan untuk mengakses data pribadi atau perangkat mereka. Pengaturan ini bisa diubah kapan saja melalui pengaturan browser.

Kontrol izin ini sangat berguna untuk mencegah aplikasi atau situs yang tidak dikenal mengakses informasi sensitif. Misalnya, kamu bisa membatasi akses ke kamera dan mikrofon hanya untuk aplikasi atau situs yang kamu percayai. Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi risiko penyalahgunaan data dan menjaga privasi.

7. Pemblokiran pop-up dan ekstensi berbahaya

ilustrasi pemblokiran pop-up (freepik.com/freepik)

Fitur pemblokiran pop-up di browser berfungsi untuk mencegah jendela iklan atau malware muncul tiba-tiba saat menjelajah. Pop-up yang tidak diinginkan sering kali menjadi media bagi perangkat lunak jahat untuk memasuki sistem tanpa sepengetahuan pengguna. Dengan fitur ini, browser membantu mengurangi risiko infeksi perangkat dan gangguan dalam berselancar.

Selain itu, browser seperti Chrome dan Firefox memberikan peringatan jika pengguna mencoba menginstal ekstensi yang dianggap berbahaya. Ekstensi ini bisa menjadi pintu masuk bagi malware atau virus, sehingga proteksi semacam ini sangat penting. Pengguna juga dianjurkan untuk selalu memeriksa ulasan dan izin sebelum menginstal ekstensi apapun.

Dengan memanfaatkan fitur-fitur keamanan ini, kamu bisa menjelajah internet dengan lebih aman dan melindungi data pribadimu dari ancaman siber yang semakin canggih.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us