Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Data pribadi bocor dari aplikasi dengan sistem keamanan lemah atau penjualan data oleh oknum tidak bertanggung jawab.

  • Strategi periklanan penyedia layanan pinjol dengan mengirim SMS secara besar-besaran menggunakan software khusus.

  • Penggunaan layanan SMS Blast tanpa izin resmi dan teknik marketing berbasis lokasi untuk menargetkan calon pengguna di area tertentu.

Pinjaman online atau biasa disingkat pinjol merupakan layanan keuangan berbasis digital yang bisa dipakai pengguna buat meminjam uang secara cepat melalui aplikasi atau situs web. Saat ini layanan pinjol sudah semakin menjamur, baik yang sudah mengantongi izin resmi maupun ilegal. Banyak pengiklan menggunakan cara mengganggu untuk mengirimkan tawaran pinjaman online tersebut melalui SMS berulang yang bersifat spam.

Namun, pernah gak, sih, kamu bertanya-tanya sebenarnya dari mana para pengiklan pinjaman online ini mendapatkan nomor HP kamu buat dihubungi? Fenomena ini tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri, apalagi kalau kamu merasa gak pernah mendaftar pinjaman online maupun membagikan data ke mereka. Untuk menemukan jawabannya, yuk, langsung saja simak kemungkinan penyebab SMS spam iklan pinjol berikut!

1. Data pribadimu kemungkinan sudah bocor

ilustrasi menggunakan smartphone (freepik.com/pvproductions)

Salah satu alasan utama maraknya SMS spam pinjol karena adanya kebocoran data pribadi dari aplikasi yang memiliki sistem keamanan lemah. Ketika kebocoran ini terjadi, pihak yang gak berwenang bisa dengan mudah mengakses dan menyebarkan data pribadimu untuk keperluan promosi ilegal. Kondisi ini biasanya ditemukan pada aplikasi yang meminta izin akses data berlebihan, namun gak dilengkapi dengan sistem perlindungan memadai.

Selain itu, bisa juga disebabkan karena adanya praktik penjualan data oleh oknum yang gak bertanggung jawab. Mereka mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menjualnya kepada pengiklan ilegal, termasuk layanan pinjol. Tanpa kamu sadari, ada juga kemungkinan kamu pernah menyerahkan data pribadimu sendiri melalui formulir online atau survei tanpa terlebih dahulu memperhatikan kebijakan privasi. Celah inilah yang kemudian dimanfaatkan pengiklan untuk mengirim SMS spam secara masif.

2. Sebagai bagian dari strategi periklanan penyedia layanan pinjol

ilustrasi pesan di smartphone (pexels.com/Roman Pohorecki)

Sejumlah perusahaan pinjol biasanya juga menerapkan strategi periklanan dengan cara mengirim SMS dalam jumlah besar ke berbagai nomor HP secara acak. Langkah ini digunakan untuk menjangkau lebih banyak orang sekaligus meningkatkan peluang mendapatkan calon nasabah yang tertarik dengan tawaran layanan pinjaman mereka. Sebagian pihak menganggap kalau strategi ini cukup efektif dalam menjangkau ribuan penerima dalam waktu singkat.

Selain mengirim pesan manual, beberapa pengiklan juga umumnya memanfaatkan software khusus yang memang dirancang untuk mengirim SMS secara otomatis ke nomor hasil acakkan sistem. Nomor-nomor ini biasanya gak diverifikasi terlebih dahulu sehingga pesan iklan berpotensi diterima oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang sama sekali gak pernah menggunakan layanan pinjol. Praktik inilah yang kemudian bikin spam SMS iklan pinjol jadi semakin marak.

3. Penggunaan layanan SMS Blast untuk promosi pinjol

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Anna Shvets)

Gak jarang, beberapa pengiklan juga menggunakan layanan SMS Blast untuk mengirim pesan promosi secara massal ke ribuan hingga jutaan nomor sekaligus. Cara seperti ini umumnya bisa menjangkau banyak orang dalam waktu singkat dengan biaya yang relatif rendah. Namun, sayangnya metode ini sering dijalankan tanpa mematuhi etika pemasaran digital dan gak ada permintaan izin secara resmi kepada pemilik nomor.

Akibatnya, banyak orang merasa terganggu karena menerima SMS promosi secara berulang meskipun mereka sebenarnya gak pernah memberikan persetujuan. Kondisi ini semakin diperburuk karena layanan tersebut gak punya filter untuk memastikan supaya pesan cuma dikirim kepada penerima relevan dan memiliki ketertarikan terhadap layanan tersebut. Alhasil, SMS spam pinjol terus membanjiri kotak masuk dan bikin penerimanya jadi merasa terganggu.

4. Hasil pemakaian teknik marketing berbasis lokasi

ilustrasi GPS di smartphone (pexels.com/Stanislav Kondratiev)

Teknik marketing berbasis lokasi juga biasanya dipakai oleh pengiklan pinjol buat menargetkan calon pengguna di area tertentu. Strategi ini bekerja dengan memanfaatkan data lokasi yang diperoleh dari HP atau aplikasi yang pernah kamu gunakan. Misalnya, ketika kamu menginstal aplikasi tertentu yang meminta izin akses lokasi, data tersebut bisa dikumpulkan dan kemudian dijual kepada pihak ketiga.

Sayangnya, praktik ini sering dilakukan tanpa transparansi dan persetujuan pengguna. Banyak orang gak sadar kalau mereka telah memberikan akses lokasi saat menginstal aplikasi yang kemudian menjadi pintu masuk bagi pengiklan untuk menargetkan mereka. Akibatnya, SMS spam pinjol berbasis lokasi semakin marak dikirim secara personal dan tampak relevan dengan aktivitas sehari-hari penerima.

Keempat hal di atas kemungkinan besar menjadi penyebab kenapa kamu sering menerima SMS spam iklan pinjol. Meski kamu gak pernah mendaftar layanan pinjol, bisa jadi datamu sudah bocor dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengirimkan penawaran pinjol. Selain itu, spam iklan pinjol ini juga kemungkinan merupakan bentuk strategi periklanan yang dilakukan dengan memanfaatkan layanan SMS Blast maupun marketing berbasis lokasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team