4 Plus Minus Kartu Kredit vs Pinjol, Lebih Untung yang Mana?

- Sistem pengajuan pinjol lebih efisien dan instan daripada kartu kredit.
- Pinjol cocok untuk kebutuhan darurat, sementara kartu kredit cocok untuk pembayaran nontunai sehari-hari.
- Sistem pembayaran pinjol memiliki batasan waktu dan bunga yang lebih tinggi daripada kartu kredit.
Di era yang serba instan ini, fenomena beli dulu bayar nanti menjadi hal yang begitu menggiurkan, ya. Bak sebuah mata pisau, jika dipergunakan dengan baik sesuai kebutuhan, tentunya bisa menjadi solusi praktis dalam pembiayaan kehidupan sehari-hari hingga pada situasi dan kondisi darurat, nih.
Salah satunya, yakni penggunaan kartu kredit hingga pinjaman online (pinjol) yang sudah gak asing lagi. Jika dibandingkan, lebih untung mana pakai kartu kredit atau pinjol? Temukan jawabannya lewat sederet ulasan plus dan minus kartu kredit versus pinjol di bawah ini.
1. Sistem pengajuan

Jika dinilai dari sistem pengajuan, bisa dikatakan lebih efisien alur pengajuan pinjol daripada kartu kredit, lho. Yang mana saat mengajukan pinjol, proses kelengkapan data hingga pencairan dana hanya memakan hitungan menit hingga jam saja.
Sedangkan, pengajuan kartu kredit terbilang cukup lama dengan proses yang lebih kompleks. Yang mana proses verifikasi keseluruhan data hingga kartu kredit bisa aktif dipakai pembiayaan ini dan itu diperkirakan memakan waktu hingga belasan hari, lho.
2. Sistem penggunaan

Berkaca dari sistem pengajuan pinjol yang lebih singkat dan instan, langsung dananya lansung cair berupa uang tunai. Maka, pinjol ini lebih cocok untuk digunakan dalam pembiayaan kebutuhan di situasi dan kondisi darurat, ya.
Sebaliknya, kartu kredit bersifat lebih santai, cocok buat dijadikan alat pembayaran kebutuhan sehari-hari. Terlebih, banyak aneka diskon, cashback, hingga potongan harga tiket pesawat dari poin yang dikumpulkan. Sehingga, kartu kredit ini cocok dipakai untuk pembayaran nontunai pembelajaan keseharian, ya.
3. Sistem pembayaran

Dari segi pinjol, sistem pembayaran memiliki batasan waktu yang jelas, membayar dengan cara dicicil. Gak hanya itu, durasi meminjam atau tanggal jatuh tempo juga sesuai dengan program pinjol yang diambil, mulai dari tenor harian hingga tahunan.
Jadi, mengingat waktu pengembalian uang yang jelas dan terbatas, pastikan kamu meminjam dana yang sesuai dengan kapasitas kemampuan finansialmu, ya. Jangan sampai nominal pinjol jadi membengkak lantaran terlena hingga tak sadar durasi pengembalian yang singkat.
Kalau kartu kredit sendiri memang sedari awal memberikan dua pilihan. Yakni, untuk membayar minimal dari total pemakaian kartu kredit atau membayar maksimal dari total pemakaian dana di kartu kredit.
Baik membayar minimal atau maksimal, keduanya dibayarkan rutin di setiap bulannya, ya. Yang mana setelah tagihan bulanan dari pemakaian kartu kredit itu turun, umumnya kamu diberikan waktu 2-3 minggu untuk membayar tagihan terkait, ya.
4. Sistem bunga

Meski kartu kredit tawarkan pilihan bisa bayar minimal di setiap bulannya. Namun, jangan terlena dengan ilusi kemudahan yang diberikan. Yang mana saat kamu membayar minimal dari total tagihan, maka sisa tagihannya akan membengkak lantaran beban bunga yang harus dibayarkan, lho.
Sebaliknya, saat kamu membayar penuh tagihan penggunaan kartu kredit, gak ada bunga yang harus kamu bayarkan. Yakni, kamu cukup membayar biaya layanan saja yang nominalnya lebih terjangkau.
Sama-sama bayar bunga kalau terlambat bayar saat sudah jatuh tempo, kalau pinjol bunganya lebih mencekam lagi, lho. Hal tersebut lantaran mau bayar tepat waktu atau pun tidak, tetap ada bunga yang harus dibayarkan saat mencicil pengembalian uang pinjol. Hanya saja, nominal bunga jauh lebih murah saat kamu membayar cicilan tepat waktu di setiap periodenya, ya.
Nah, itu tadi sederet kekurangan dan kelebihan dari kartu kredit versus pinjol atau pinjaman online. Setelah membaca ulasan di atas, kamu lebih tertaik untuk mencoba jasa keuangan yang mana, nih? Pertimbangkan baik-baik sesuai kebutuhan hingga keamanan pembayarannya, ya.