7 Komponen PC yang Sudah Ketinggalan Jaman di 2025

- Monitor 1080p 60Hz sudah ketinggalan jaman, refresh rate yang rendah mengurangi pengalaman pengguna
- PSU non-modular sudah tidak direkomendasikan karena PSU modular menjadi standar baru dengan fitur dan standar terbaru
- Motherboard tanpa Wi-Fi bawaan sebaiknya dihindari karena koneksi Wi-Fi sudah umum dan tidak merugikan
Beda pengguna bisa beda pendapat soal komponen PC yang masih relevan dan yang sudah ketinggalan jaman. Artinya, tidak perlu membuang SSD NVMe Gen3 atau PSU non‑modular hanya karena ada versi yang lebih baru selama komponen-komponen itu masih bisa digunakan. Akan tetapi ketika ingin belanja komponen untuk PC rakitan baru, ada sejumlah komponen dengan spesifikasi tertentu yang sebaiknya tidak dilirik. Mulai dari panel layar yang sudah usang hingga kapasitas penyimpanan dan RAM yang tidak besar, berikut 7 komponen PC yang sudah ketinggalan jaman di 2025.
1. Monitor 1080p 60Hz
Monitor 1080p 60Hz memang masih cukup oke, tapi untuk rakit PC baru, yang membuatnya ketinggalan jaman justru refresh rate-nya, bukan resolusinya. Lonjakan pengalaman penggunaan dari 60Hz ke 144Hz itu masif di mana gerak terasa jauh lebih mulus dan responsif, sehingga sayang jika masih kompromi di 60Hz. Apalagi sekarang ada banyak opsi monitor terjangkau di pasaran tapi kualitasnya tidak main-main. Selain itu, panel TN juga sudah tidak menarik lagi karena IPS dan VA kini unggul di hampir semua aspek, sementara OLED masih relatif mahal.
2. PSU non-modular

Dulu di sekitar 2017, PSU non‑modular masih masuk akal dibeli karena PSU modular cenderung lebih mahal dan keuntungannya tidak besar. Sekarang situasinya berbalik di mana dalam lima tahun terakhir, PSU modular menjadi standar baru dan bahkan ketika merakit PC budget sekalipun, ada banyak pilihan PSU modular yang layak beli. Keunggulannya bukan hanya rapi dan mudah diatur karena hanya perlu memasang kabel yang dibutuhkan, tapi juga dukungan fitur dan standar terbaru. Kebanyakan PSU modular saat ini sudah mendukung PCIe 5.0 dan ATX 3.1, serta perlindungan daya (OCP/OVP) yang lebih canggih.
3. Motherboard tanpa Wi-Fi bawaan
Memilih motherboard dengan Wi‑Fi bawaan sangat direkomendasikan karena itu menjadi semacam “penyelamat” ketika koneksi kabel LAN bermasalah karena pengguna hanya perlu tethering dari hotspot HP. Selain itu, pengguna juga tidak perlu membeli adapter Wi-Fi terpisah yang tentu menambah biaya ekstra. Jadi meski koneksi Wi-Fi bukan prioritas utama di PC pengguna, tidak ada alasan untuk sengaja menghindari motherboard dengan Wi-Fi bawaan ketika koneksi Wi-Fi sudah umum dan tidak merugikan.
4. SSD NVMe Gen3
Kecepatan SSD NVMe Gen5 memang sudah tembus sekitar 15,000 MB/detik atau dua kali Gen4, tapi dalam pemakaian sehari-hari, bahkan di PC gaming, perbedaannya jarang terasa. Waktu booting, loading game dan respon sistem antara Gen3, Gen4, dan Gen5 umumnya mirip, kecuali pengguna rutin menjalankan aplikasi dengan beban kerja yang berat. Meskipun begitu, membeli SSD NVMe Gen3 untuk saat ini kurang direkomendasikan karena harganya, sering kali hanya sedikit lebih murah dari Gen4. Sementara itu, Gen5 cenderung overkill untuk gamer maupun pengguna kasual, sehingga Gen4 jadi opsi “default” yang paling masuk akal.
5. SSD 500GB

Dulu, ketika SSD masih dianggap mewah, kapasitas kecil seperti 250GB banyak direkomendasikan karena lonjakan performa dari HDD memang sangat terasa. Sekarang di 2025, standar merakit PC baru adalah dengan SSD 1-2TB karena kapasitas lebih kecil dari itu tidak akan cukup mengingat ukuran game saat ini yang makin tidak masuk akal. Alasan memilih SSD berkapasitas kecil biasanya karena harga, tapi selisih harga antara SSD 500GB dan 1TB saat ini sering kali tidak terlalu jauh. Pengguna mungkin akan menghemat sedikit uang dengan 500GB, tetapi besar kemungkinan akan menyesal dalam beberapa bulan.
6. RAM 16GB
Selama bertahun-tahun, 16GB jadi ukuran ideal bagi RAM untuk PC gaming, tapi sekarang 32GB jauh lebih masuk akal. Game, sistem operasi dan aplikasi terkini makin rakus memori, jadi apabila PC digunakan bermain game sembari membuka aplikasi lain, 16GB akan terasa mentok. Pengguna tak perlu buru-buru upgrade dari 16GB ke 32GB, tetapi untuk merakit PC baru, langsung saja ambil 32GB. Transisi ke DDR5 juga membuat RAM 8GB semakin langka dan 16GB per keping jadi standar baru, karena pabrikan memilih DIMM lebih besar demi pemanfaatan PMIC dan performa yang lebih baik.
7. GPU dengan VRAM 4GB
GPU dengan VRAM 4GB sudah tidak relevan untuk PC baru di 2025 karena game modern semakin boros VRAM karena tekstur beresolusi tinggi, dunia yang lebih besar dan fitur seperti ray tracing yang secara alami menaikkan kebutuhan VRAM. Ketika VRAM habis, sistem terpaksa menggunakan RAM sehingga muncul stuttering atau bahkan frame-rate turun ke satu digit. Maka dari itu disarankan untuk membeli GPU minimal dengan VRAM 8GB untuk bermain game di 1080p atau 12GB untuk jangka panjang.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa komponen PC yang sudah ketinggalan jaman di 2025. Perlu dicatat jika komponen-komponen di atas tidak direkomendasikan jika kamu ingin merakit PC baru, tapi masih oke apabila PC-mu saat ini masih menggunakan salah satu diantaranya.


















