Lacak Penerbangan Global, Simak Cara Kerja Flightradar24

Terdampak pandemik COVID-19, perlahan dunia pariwisata dan penerbangan mulai pulih. Makin banyak orang yang ingin segera melancong ke luar negeri karena regulasi yang sudah dilonggarkan semenjak vaksinasi COVID-19 bergulir.
Penasaran dengan hiruk pikuk penerbangan di muka Bumi? Tidak perlu cek ke bandara, kamu tinggal mengeceknya secara daring di Flightradar24. Baru pertama kali mendengarnya? Inilah fakta dan cara kerja Flightradar24!
Apa itu Flightradar24?

Sesuai namanya, Flightradar24 adalah pelacak penerbangan yang menunjukkan lalu lintas udara secara waktu nyata dari seluruh dunia. Flightradar24 mengumpulkan data dari berbagai sumber dan memadukannya dengan jadwal serta status penerbangan dari maskapai dan bandara. Data-data tersebut berasal dari:
- Automatic dependent surveillance-broadcast (ADS-B)
- Multilateration (MLAT)
- Satelit
- Data radar Amerika Utara
- Open Glider Network (OGN)
Diluncurkan sejak 2006 silam, peranti lunak ini ternyata bermarkas di Stockholm, Swedia. Untuk mengakses Flightradar24, kamu bisa membukanya di PC di situs https://www.flightradar24.com/, atau mengunduhnya secara cuma-cuma di perangkat Android dan iOS lewat Play Store dan App Store.
Lalu, untuk mewujudkan pengalaman pelacakan penerbangan secara waktu nyata tersebut, apa sajakah sumber data yang dikelola Flightradar24?
1. ADS-B
Teknologi utama yang digunakan Flightradar24 untuk menerima informasi penerbangan adalah ADS-B, teknologi yang berpotensi dipakai oleh pemandu lalu lintas udara (ATC). Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Pesawat udara diketahui lokasinya dari sumber navigas GPS.
- Transponder ADS-B pesawat udara memancarkan sinyal yang berisi lokasi serta data lainnya.
- Sinyal ADS-B tertangkap penerima yang terkoneksi ke Flightradar24.
- Penerima memasukkan data ke Flightradar24.
- Data lalu ditampilkan di aplikasi dan situs Flightradar24.
Tergolong baru, ADS-B jarang digunakan. Menurut estimasi Flightradar24, baru 70 persen penerbangan komersial yang menggunakan transponder ADS-B. Untuk penerbangan umum, persentasenya kemungkinan besar di bawah 20 persen. Meski begitu, per 2020, diprakirakan angka pengguna ADS-B akan meningkat.

Diketahui, Flightradar24 memiliki jaringan lebih dari 30.000 ADS-B di seluruh dunia yang terus mengirim data ke server. Karena frekuensi tinggi (1.090MHz), jangkauan tiap penerima dibatasi 250–450km di seluruh arah, tergantung lokasi. Jadi, makin jauh jarak pesawat dari penerima, maka makin tinggi pesawat harus terbang.
"Batasan jarak mempersulit jangkauan ADS-B saat terbang di atas samudra," tulis Flightradar24.
Di ketinggian jelajah (sekitar 9,1km), jangkauan ADS-B Flightradar24 mencakup:
- Seluruh benua Eropa
- Seluruh wilayah Amerika Serikat (AS)
- Kanada
- Meksiko
- Karibia
- Venezuela
- Kolombia
- Ekuador
- Peru
- Brasil
- Afrika Selatan
- Rusia
- Timur Tengah
- Pakistan
- India
- China
- Taiwan
- Jepang
- Thailand
- Malaysia
- Indonesia
- Australia
- Selandia Baru
Flightradar24 memperingatkan bahwa di belahan dunia lain, jangkauan ADS-B tidak menentu. Meski begitu, situs ini menjamin bahwa penerima Flighradar24 akan terus menambahkan jangkauan hingga mencakup seluruh dunia.
Pesawat ADS-B dan non-ADS-B

Saat pertama kali diluncurkan, ADS-B lebih umum digunakan di pesawat udara komersial dengan kapasitas lebih dari 100 penumpang. Sementara makin banyak pesawat udara kecil yang menggunakan transponder ADS-B, masih tergantung produsen dan pemilik pesawat untuk menggunakan ADS-B atau tidak.
Beberapa pesawat dengan trasnponder ADS-B yang terlihat di Flightradar24 adalah:
- Semua model Airbus (A300, A310, A318, A319, A320, A321, A330, A340, A350, dan A380)
- Antonov An-148 dan An-158
- ATR 72-600 (jenis baru)
- BAe ATP
- BAe Avro RJ70, RJ85, dan RJ100
- Boeing 737, 747, 757, 767, 777, dan 787
- Bombardier CRJ-900 (jenis baru)
- Bombardier CS100 dan CS300
- Embraer E190 (jenis baru)
- Fokker 70 dan 100
- McDonnell Douglas DC-10 dan MD-11
- Sukhoi SuperJet 100
- Ilyushin and Tupolev tipe baru (seperti Il-96 dan TU-204)
Saat pesawat udara terbang di luar jangkauan, Flightradar24 menghitung estimasi posisi pesawat udara tersebut hingga 2 jam jika destinasi penerbangan diketahui. Namun, jika destinasi tak diketahui, estimasi posisi terbatas hingga 10 menit.
Posisi ini dihitung berdasarkan berbagai parameter, dan akurasinya terjamin Akan tetapi, untuk penerbangan jauh, akurasinya bisa meleset sekitar 100km. Untuk memperkecil risiko miskalkulasi, ada opsi di pengaturan Flightradar24 untuk mengatur berapa lama pengguna ingin melihat prakiraan lokasi pesawat di peta.

Lalu, beberapa model pesawat udara yang tak memiliki transponder ADS-B sehingga tak terlihat di Flightradar24 adalah:
- Antonov An-124 dan An-225
- ATR 42, 72 (kecuali ATR 72-600 jenis baru)
- Boeing 707, 717, 727, 737-200, 747-100, 747-200, dan 747SP
- BAe Jetstream 31 dan 32
- SemuaBombardier model CRJ (kecuali CRJ-900 jenis baru)
- Semua Bombardier model Dash
- Semua model CASA
- Semua model Dornier
- Semua model Embraer (kecuali Embraer E190 jenis baru)
- De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter
- Fokker 50
- McDonnell Douglas DC-9, MD-8x, dan MD-90
- Saab 340 dan 2000
- Sebagian besar helikopter
- Sebagian besar pesawat udara jenis lama
- Sebagian besar pesawat jet bisnis
- Sebagian besar pesawat udara militer
- Sebagian besar pesawat baling-baling
2. MLAT
Di beberapa wilayah, penerima Flighradar24 juga menerima data pesawat udara non-ADS-B dengan data Multilateration (MLAT) dan metode Time Difference of Arrival (TDOA). Cara mengetahui lokasi pesawat udara adalah adalah menghitung waktu penerimaan sinyal dari pesawat udara dengan transponder ModeS.
Butuh lebih dari empat penerima Flightradar24 yang menerima sinyal dari satu pesawat udara agar MLAT berfungsi. Jangkauan MLAT bisa diraih di ketinggian sekitar 1 sampai 3km karena makin bertambah ketinggian, makin besar kemungkinan penerima tersebut bisa menerima sinyal transponder.
Sebagian besar daerah Eropa dan Amerika Utara saat ini telah mendukung MLAT. Sementara bertekad untuk menambahkan jangkauan MLAT, Flightradar24 mencatat bahwa jangkauan MLAT juga tersedia di:
- Meksiko
- Brasil
- Afrika Selatan
- India
- China
- Jepang
- Taiwan
- Thailand
- Malaysia
- Indonesia
- Australia
- Selandia Baru
3. Satelit
Pelacakan penerbangan berbasis satelit adalah langkah terkini untuk mewujudkan jangkauan ADS-B global. Satelit dengan penerima ADS-B mengumpulkan data pesawat di luar jangkauan ADS-B Flightradar24 dan mengirimkan data tersebut ke jaringan Flightradar24.
"Hanya pesawat udara yang dilengkapi transponder ADS-B yang bisa dilacak via satelit," tulis Flightradar24.
Data ADS-B berbasis satelit Flightradar24 disediakan dari berbagai provider. Karena jumlah satelit dan lokasinya tidak menentu, maka jangkauan satelit pun tidak menentu. Kelebihannya adalah ADS-B berbasis satelit meningkatkan pelacakan penerbangan di atas samudra.
4. Data radar Amerika Utara
Selain ADS-B dan MLAT, Flightradar24 juga menerima data penerbangan waktu nyata dari Amerika Utara. Data ini berdasarkan data radar, bukan pesawat udara yang terpasang transponder ADS-B.
Oleh karena itu, data radar Amerika Utara ini meliputi sebagian besar lalu lintas udara terjadwal dan komersial di wilayah udara AS dan Kanada. Bukan hanya itu, cakupannya juga mencapai Samudra Atlantik dan Pasifik.
5. Open Glider Network
Lalu, untuk pesawat layang dan pesawat ringan, Flightradar24 menggunakan data pelacakan yang didapatkan dari Open Glider Network (OGN). Seperti namanya, OGN adalah proyek yang berupaya untuk mewujudkan platform pelacakan terunifikasi untuk pesawat layang, drone, dan pesawat kecil lainnya.
Saat ini, OGN berfokus pada pelacak FLARM dan OGN. Akan tetapi, OGN juga menerima sumber data lain, seperti dari SPOT, FANET, PilotAware, dan sumber lainnya.

Di wilayah dengan jangkauan MLAT, radar, atau FLARM, sebagian besar lalu lintas udara dilacak dan terlihat, terlepas dari tipe pesawat. Berbeda dengan ADS-B, ini berarti jangkauan untuk melacak pesawat udara baling-baling, helikopter, hingga pesawat layang.
Meski begitu, jangkauan MLAT terbatas di beberapa daerah dengan banyak penerima Flightradar24 dan biasanya jangkauan ini baru terlihat di ketinggian di atas 1 hingga 3km. Ini berarti penerbangan umum di ketinggian rendah berarti tidak termasuk dalam jangkauan MLAT.
Dalam sebagian besar kasus, Flightradar24 mencatat bahwa data radar Amerika Utara tidak mencakup penerbangan umum tanpa rencana penerbangan. Oleh karena itu, data radar sering kali tak mencantumkan informasi registrasi pesawat, dan pesawat udara yang dilacak dengan MLAT sering kali tak mencantumkan informasi tanda panggilan.
Cakupan wilayah dan pemblokiran di Flightradar24

Di daerah jangkauan Flightradar24, umumnya bandara besar ditandai dengan penanda berwarna biru. Flightradar24 mengandalkan sukarelawan dari seluruh dunia untuk mewujudkan jangkauan luas ini.
Perlu dicatat, jangkauan dan visibilitas pesawat udara tergantung dari banyak parameter, seperti jenis pesawat udara, jenis transpondernya, ketinggian, dan medan sehingga jangkauan bisa terlihat berbeda pada masing-masing pesawat udara meski ada di lokasi yang sama.
"Jika ada pesawat yang tak terlihat di Flightradar24, antara pesawat tersebut tak memiliki transponder yang kompatibel atau lokasinya di luar jangkauan Flightradar24," tulis Flightradar24.
Selain itu, beberapa informasi penerbangan bisa dibatasi atau bahkan diblokir mengikuti permintaan pemilik atau operator melalui layanan pihak ketiga, seperti FAA LADD. Pesawat udara kalangan atas, seperti pesawat Air Force One, tidak bisa dilihat.
Cara menggunakan Flightradar24

Flightradar24 mencatat bahwa hingga saat ini, layanan ini telah melacak lebih dari 180.000 penerbangan dan lebih dari 1.200 maskapai penerbangan yang terbang ke dan dari 4.000 bandara di seluruh dunia. Digunakan oleh lebih dari 2 juta pengguna per hari, semuanya dilakukan secara real time!
Berguna bukan? Kabar baiknya, kamu pun bisa menggunakannya secara cuma-cuma. Ikuti langkahnya berikut ini:
- Buka situs Flightradar24 atau aplikasi Flightradar24 di Android atau iOS. Kamu akan masuk ke beranda Flightradar24 yang menunjukkan peta dunia lengkap dengan lalu lintas udara yang terpantau secara waktu nyata.
- Klik kolom pencarian untuk melacak penerbangan.
- Pesawat yang ingin kamu pantau bisa dicari dari nomor penerbangan, nama pesawat atau nama bandara.
- Flightradar24 akan menemukan rute penerbangan untuk dilacak dan dimunculkan ke peta.
- Di aplikasi, ketuk More Info di bawah layar untuk mendapatkan informasi penerbangan secara lengkap. Untuk tampilan komputer, cukup gulir ke bawah untuk melihat berbagai informasi penerbangan, dari ketinggian hingga garis bujur serta garis lintang secara waktu nyata.
Flightradar24 menyediakan paket berbayar untuk mendapatkan berbagai layanan lebih dan tentu saja, tak ada iklan. Namun, jika kamu hanya ingin melacak penerbangan, tak perlu berlangganan paket-paket tersebut.
Penasaran mencoba? Yuk, langsung buka atau download Flightradar24!