7 Layanan Streaming Underrated, Layak Dicoba

Horor menjadi salah satu genre favorit kebanyakan penikmat film dan Shudder menjadi layanan streaming terbaik untuk penggemar genre horor. Layanan ini memiliki banyak film horor favorit banyak orang seperti Evil Dead, Hellraiser hingga Color Out of Space, dan biaya berlangganan bulanannya terhitung masuk akal. Selain itu, Shudder juga menawarkan uji coba gratis selama 7 hari bagi pengguna yang ingin mencoba. Koleksi filmnya beragam mulai dari slasher, horor psikologis hingga kategori unik seperti “cult,” “revenge,” atau bahkan komedi.

ilustrasi FilmRise (dok. FilmRise)

Layanan streaming gratis biasanya memiliki katalog film atau konten yang menarik selama pengguna tidak masalahnya dengan yang namanya iklan. Rasanya mirip seperti menonton film TV namun lebih bebas memilih film apa yang akan ditonton. FilmRise termasuk salah satunya di mana layanan ini menghadirkan beragam film modern hingga indie seperti Train to Busan dan Unsolved Mysteries. Menariknya, FilmRise tidak mengharuskan pengguna untuk mendaftar akun, sesuatu yang melegakan terutama bagi pengguna yang lelah membuat banyak akun hanya untuk mencoba layanan baru.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada semakin banyak film dan serial TV Korea di Netflix, seperti All of Us Are Dead, Business Proposal, Sweet Home dan Squid Game. Nah, banyak yang tidak mengetahui bahwa ternyata ada layanan streaming khusus film atau serial TV korea bernama Kocowa+. Selain film dan serial TV, Kocowa+juga menawarkan konten lain yang berbau K-Pop dengan genre yang bervariasi. Layanan yang satu ini punya biaya berlangganan bulanan yang relatif terjangkau dan wajib dijajal oleh siapapun yang menyukai hiburan Korea.

Film indie dikenal sebagai film yang digarap dengan penuh passion dan kreativitas, terutama karena lebih menonjolkan efek praktikal dibanding CGI. Alhasil, film indie jadi lebih diapresiasi karena mampu menyampaikan pesan ceritanya dengan budget terbatas. IndieFlix menawarkan hal semacam itu, bahkan bisa diakses gratis jika bekerja sama dengan perpustakaan setempat. Jika tidak, layanan ini menawarkan paket berlangganan bulanan dan tahunan dengan uji coba gratis selama 7 hari.

ilustrasi Tubi (dok. Tubi)

Tubi telah memiliki cukup banyak penikmat dan meski ada beberapa konten kurang bagus, secara keseluruhan kualitasnya masih memuaskan. Koleksi animenya juga cukup beragam dan mengejutkan, mengingat layanan ini gratis. Memang ada iklan, tapi tidak terlalu mengganggu dan sepadan demi bisa menonton film atau anime populer seperti Paprika atau Inuyasha secara cuma-cuma. Yang membuat Tubi lebih menarik adalah UI-nya yang mirip Netflix sehingga mudah dipahami, nyaman digunakan dan menggunakan warna tema ungu yang enak dilihat.

MHz Choice mirip dengan Kocowa+ tapi berskala internasional di mana layanan streaming ini menghadirkan beragam film dan serial TV dari berbagai negara dengan aktor-aktor yang jarang diketahi. Koleksi kontennya sangat bervariasi, mulai dari kriminal tanpa darah-darah, buddy cop hingga film-film dari Kroasia, Chili dan Yunani. Perihal perbedaan bahasa tidak perlu khawatir, karena semua konten yang tersedia di MHz Choice telah dilengkapi dengan subtitle. Ada versi dubbing, namun versi dengan subtitle lebih direkomendasikan.

Bagi pengguna yang sangat menyukai film, Criterion Channel bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memperluas wawasan tentang dunia perfilman. Layanan streaming yang satu ini bukan hanya tentang film indie, tapi benar-benar merayakan dunia perfilman dengan film karya sutradara besar seperti Scorsese hingga Hitchcock, lengkap dengan wawancara aktor, dokumenter dan behind-the-scene. Sederhananya, Criterion Channel merupakan gudang harta karun bagi para pecinta film, tersedia lewat aplikasi dengan uji coba gratis selama 7 hari dan biaya berlangganan yang tidak mahal.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa layanan streaming underrated yang kurang dikenal tapi layak dicoba. Dari 7 layanan streaming di atas, mana yang paling menarik perhatianmu?